Analysis
OLEH
LUH UTAMI
HANDIA FAHRUROZI
Break even
Analisis titik impas (break Even Point) adalah suatu cara
atau teknik yang digunakan oleh seorang manajer
perusahaan untuk mengetahui pada volume (jumlah)
penjualan dan volume produksi berapakah suatu
perusahaan yang bersangkutan tidak menderita
kerugian atau tidak pula memperoleh laba. Dengan arti
kata bahwa titik impas adalah suatu keadaan di mana
perusahaan yang pendapatan penjualannya sama
dengan jumlah total biayanya, atau besar kontribusi
marjin sama dengan total biaya tetap. Dengan kata lain
perusahaan tersebut tidak untung dan tidak rugi.
Break even
BREAK EVEN
1. PENDEKATAN PERSAMAAN
2. PENDEKATAN MARGIN KONTERIBUSI
3. PENDEKATAN GRAFIK
PENDEKATAN PERSAMAAN
Biaya Tetap
Break Even ( dalam Rupiah Penjualan) = ---------------------------------
Marginal Income Ratio
CONTOH
Dengan menggunakan data perusahaan “ Eka Jaya &Co” maka
jumlah barang yang harus dijual agar perusahaan mencapai break
even adalah:
Rp.18.000.000,-
= -----------------------
Rp.250 - Rp.130
= 150.000 unit
Penjualan(200.000 unit @Rp.250,-) =Rp.50.000.000,- = 100%
Jumlah biaya variabel =Rp.26.000.000,- = 52%
Contribution margin =Rp.24.000.000,- = 48%
Total biaya tetap =Rp.18.000.000,- =36%
Laba =Rp. 6.000.000,- =12%
=====================
Break Even ( dalam Rupiah Penjualan)
Biaya Tetap
= 1 - Biaya Variabel
Hasil Penjualan
Dari data perusahaan Eka Jaya & Co tersebut, maka tingkat penjualan
yang harus dicapai agar perusahaan tidak menderita rugi maupun
memperoleh laba adalah:
= Rp.18.000.000
1 = Rp.26.000.000
Rp.50.000.000
= Rp.37.500.000,00
Variabel Cost
Profit
Harga BEP
Total Cost
Fix Cost
0 N1 N2 Quantity
• Break even total = Rp.30.000.000
• 1 – Rp.54.000.000
• Rp.90.000.000
• = Rp.75.000.000,00
• =================
• Break Even A = Rp.10.000.000
• 1 – Rp.29.000.000
• Rp.40.000.000
• = Rp.36.363.363,36
• ==================
• Break Even B = Rp.20.000.000
• 1- Rp.25.000.000
• Rp.50.000.000
• ` = Rp.40.000.000,00
• =================
Analisis CVP dalam suatu pengaturan
multiproduk
• Barang A Barang B Total
Biaya Variabel:
Barang A Rp.24.166.666.67
Barang B Rp.20.833.333,33
Rp.45.000.000
Jumlah biaya Rp.75.000.000
Laba Rp. 0
Margin of Safety
Biaya tetap
tradisional Biaya variabel
tradisional