ASAM URAT

ASAM URAT
 Asam urat (urat) adalah produk akhir dari
metabolisme protein

 Normal:

♀ : 2,4 – 5,7
 ♂ : 3,4 – 7
SEBAB HIPERURISEMIA
 Overproduksi
 Primer / tidak diketahui penyebabnya
 Sekunder
 Intake tinggi

 Peningkatan pembentukan asam urat

 Ekskresi menurun
 Primer / tidak diketahui penyebabnya
 Sekunder
 Gangguan fungsi ginjal
Akibat kadar yang tinggi di cairan
ekstraseluler terbentuk kristal urat
monosodium
 Sendi dan jaringan lunak
GOUT
 Kondisi yang diakibatkan pengendapan
kristal asam urat pada sendi
 Ditandai peningkatan asam urat dalam darah
& peradangan sendi berulang.
 Terbanyak menyerang usia dekade 4-6 (Pria :
9x dibanding wanita)
 Gejala
 nyeri sendi yang mendadak, biasanya timbul pada
malam hari
 Nyeri hebat, bengkak, kemerahan, panas
 Demam, menggigil, nyeri badan

 90% serangan pertama menyerang 1 sendi saja

 DIAGNOSIS
 Laboratorium
 Kadar asam urat  tinggi/lebih dari normal
 TERAPI
 Mengatasi serangan dengan segera
 Obat: analgetik, kortikosteroid
 Obat-obat penurun asam urat
 Diet makanan
PENCEGAHAN

 Minum cukup (8-10 gelas / hari)

 Kurangi konsumsi alkohol

 Pola diet sehat

 POLA DIET
 Golongan A ( 150 - 1000 mg purin/ 100g ) :
Hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jerohan, udang, remis, kerang, sardin,
herring, ekstrak daging, ragi (tape), alkohol, makanan dalam kaleng

 Golongan B ( 50 - 100 mg purin/ 100g ) :

Ikan yang tidak termasuk gol.A, daging sapi, kacang-kacangan kering, kembang
kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung

 Golongan C ( < 50mg purin/ 100g ) :

Keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan

 Bahan makanan yang diperbolehkan :

 Semua bahan makanan sumber karbohidrat, kecuali havermout (dalam
jumlah terbatas)
 Semua jenis buah-buahan
 Semua jenis minuman, kecuali yang mengandung alkohol
 Semua macam bumbu
 Bila kadar asam urat darah >7mg/dL pada
pria dan >5,7mg/dL pada wanita dilarang
mengkonsumsi bahan makanan gol.A,
sedangkan konsumsi gol.B dibatasi
 Batasi konsumsi lemak
 Banyak minum air putih