Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN

INFRASTRUKTUR
TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PERFORMA
PERUSAHAAN
STUDI KASUS: PT.XYZ
I.Pendahuluan
Pada era modern saat ini, teknologi berkembang dengan sangat
pesat. Kemunculan berbagai macam teknologi baru dipicu dengan
tingginya permintaan masyarakat terhadap keberadaan teknologi
yang memberikan manfaat bagi penggunanya. Teknologi yang ada
saat ini dibuat untuk memudahkan penyelesaian berbagai macam
masalah dan memudahkan kegiatan didalam kehidupan sehari-
hari.Penerapan teknologi informasi di perusahaan awalnya
dianggap akan selalu memberikan keuntungan dan meningkatkan
produktivitas kinerja. Tetapi pada beberapa penelitian
menunjukkan bahwa peningkatan investasi perusahaan terhadap
teknologi tidak memberikan dampak peningkatan signifikan
terhadap peningkatan produktivitas perusahaan. Perusahaan PT.
XYZ yang menjadi studi kasus penelitian ini merupakan sebuah
anak perusahaan listrik nasional dan memiliki reputasi yang cukup
baik, bergerak dalam bidang penyediaan tenaga listrik melalui
kegiatan pembangkitan
tenaga listrik yang ekonomis, bermutu tinggi dan handal.
II.Landasan Teori
2.1 Fenomena IT productivity paradox atau paradoks produktivitas
TI pertama kali dikenalkan oleh seorang peraih hadiah Nobel di
bidang ekonomi bernama Robert Solow. Solow menggambarkan
hasil penelitiannya mengenai peranan perkembangan teknologi
terhadap ekonomi kedalam suatu kutipan yaitu “kita dapat melihat
era komputer dimanapun kecuali pada statistik produktivitas”yang
secara tidak langsung menjelaskan bahwa terjadi sebuah paradoks,
dimana pemanfaatan komputer dan teknologi kedalam bisnis untuk
memberikan nilai tambah ternyata tidak memberikan dampak
peningkatan yang signifikan pada produktivitas perusahaan.
Permasalahan ini kemudian memunculkan banyak penelitian-
penelitian lain baik untuk berusaha untuk mengetahui penyebab
maupun untuk mencari solusi atas permasalahan ini dikarenakan
pada saat masalah ini mulai terlihat, kebanyakan perusahaan-
perusahaan besar, khususnya di Amerika pada awal tahun 1970,
sedang melakukan investasi besar-besaran terhadap teknologi
dengan harapan dapat meningkatkan nilai tambah
perusahaan.
O Pada tahapan pertama, hal yang dilakukan adalah
mengidentifikasi dan melakukan klasifikasi atau
pengelompokan terhadap sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan. Pada tahapan kedua dilakukan identifikasi
terhadap kapabilitas perusahaan, seperti hal apa saja yang
bisa dilakukan oleh perusahaan yang lebih efektif
dibandingkan dengan perusahaan saingannya dengan
mengidentifikasi kontribusi yang diberikan dari setiap
sumber daya ke kapabilitas dan juga kompleksitas dari
setiap kapabilitas. Untuk tahap ketiga, hal yang dilakukan
adalah menaksir potensi nilai yang bisa didapatkan dari
sumber daya dan kapabilitas dari segi : potensinya terhadap
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, dan keseuaian
dari keuntungan yang didapatkan. Pada tahapan keempat,
dilakukan pemilihan strategi yang terbaik untuk pemanfaatan
sumber daya dan kapabilitas perusahaan yang terkait dengan
memperluas kesempatan eksternal diluar perusahaan. Terakhir,
pada tahapan kelima, dilakukan identifikasi mengenai gap atau
celah yang berisi kekurangan dari sumberdaya yang perlu untuk
diperbaiki.
O 2.2 information tecnology aligment
Penyelarasan antara strategi TI dengan strategi bisnis saat
ini merupakan hal penting yang menjadi fokus manajemen
tingkat atas perusahaan. Para peneliti menemukan fakta
yang hampir selalu terbukti kebenarannya didalam
penelitian-penelitian sistem informasi, bahwa dengan
menyelaraskan strategi TI dan strategi bisnis, sebuah
perusahaan dapat meningkatkan performa bisnis dan
finansialnya. Oleh karena itu, muncullah sebuah kebutuhan
bahwa perusahaan harus dapat bisa menyelaraskan antara
strategi bisnis dengan strategi TI mereka secara
berkelanjutan dari waktu ke waktu.
Kesuksesan dalam menjalankan strategi TI dapat membantu
perusahaan untuk mencapai tujuannya dan juga
meningkatkan performansinya.
O 2.3 Structural Equation Modelling
merupakan salah satu teknik analisis multivarian
atau metode pengolahan variabel dalam jumlah banyak
untuk mencari pengaruhnya terhadap suatu obyek
secara simultan dan dikembangkan untuk mengatasi
permasalahan mengenai keterbatasan modelmodel
analisis yang sebelumnya sudah biasa digunakan
didalam penelitian statistik.
O 2.4 GeSCA (Generalized Structured
Component Analysis)Tool
merupakan sebuah aplikasi berbasis web untuk
melakukan generalisasi analisis komponen dari struktur
yang merepresentasikan pendekatan berbasis komponen
terhadap structural equation modelling yang dikembangkan
oleh Heungsun Hwang, Ph.D dan Sunyoung Park dari
McGill University. Aplikasi ini menyediakan desain
antarmuka (interface) yang memungkinkan pengguna untuk
menggambarkan pemodelannya kedalam bentuk diagram
alur (path diagram) dan melihat perhitungan dari parameter
model tersebut. Saat ini, aplikasi GeSCA merupakan
aplikasi yang dapat digunakan secara gratis dan memiliki
kemampuan untuk melakukan analisa hingga 1000 kasus
dan 100 variabel penelitian
III Kerangka Konseptual

3.1 konsep
Jurusan Berawal dari permasalahan dimana paradoks
produktivitas TI sering terjadi di beberapa perusahaan
yang memanfaatkan TI di dalam proses bisnisnya, muncul
berbagai penelitian yang berusaha mengungkap penyebab
dari tidak berhasilnya pemanfaatan teknologi informasi
dalam mendukung kinerja maksimal perusahaan.
Untuk penelitian ini, sumber daya yang digunakan
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, dimana
sumber daya yang dirasa paling perlu untuk dianalisis dan
paling penting keberadaannya adalah sumber daya
manusia dan sumber daya infrastruktur TI.
3.2 Hipotesis

Sumber daya manusia merupakan salah satu hal paling penting dan
berpengaruh didalam keberhasilan sebuahperusahaan. Untuk
mencapai keberhasilan dalam pemanfaatan teknologi informasi
yang mampu memberikan nilai lebih kepada perusahaan
dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, khususnya
yang bertugas pada departemen atau divisi teknologi informasi.
Hipotesis 1 : Sumber daya manusia berpengaruh terhadap
pembentukan kapabilitas berbasis TI.
Didalam pemanfaatan teknologi informasi, infrastruktur
TI memegang peranan penting sebagai sebuah sumber daya,
seperti komputer, peralatan tambahan, software, prosedur,
dan layanan. Seluruh sumber daya tersebut digunakan untuk
mengambil, menyimpan, menganalisis dan mendistribusikan
data didalam perusahaan, yang dimana hal tersebut
merupakan dasar dari pembentukan kapabilitas berbasis TI.
Hipotesis 2 : Infrastruktur TI berpengaruh terhadap
pembentukan kapabilitas berbasis TI
Kapabilitas berbasis TI merupakan sebuah kemampuan
untuk memobilisasi dan menyebarkan atau
memanfaatkan sumber daya berbasis TI bersamaan
dengan sumber daya dan kapabilitas lainnya didalam
perusahaan.
Hipotesis 3 : Kapabilitas berbasis TI berpengaruh dalam
meningkatkan dukungan TI terhadap kompetensi bisnis
Dengan menanamkan TI kedalam area kompetensi
utama
perusahaan, dapat membuat pemanfaatan aset TI sulit
ditiru
oleh kompetitor, begitu pula dengan memanfaatkannya
kedalam performa perusahaan. Sehingga meskipun
perusahaan-perusahaan yang ada memiliki sumber daya
TI
yang sama, tetapi hanya perusahaan yang menargetkan
inisiatif-inisiatif TI kedalam kompetensi utama yang akan
IV.Metode Penelitian
4.1 Rancangan Penelitian
Penelitian dirancang untuk mengetahui suatu keadaan
mengenai penerapan model penelitian terhadap kondisi nyata
pada perusahaan yang dijadikan studi kasus oleh peneliti.
Penelitian menggunakan metode survei, dimana dilakukan
pengambilan data dari sampel populasi menggunakan kuisioner
sebagai alat pengumpulan data primer.
4.2 Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua tipe data, yaitu data
primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari
kuesioner, dimana kuesioner ini merupakan instrumen
utama dari penelitian terhadap responden. Selain itu, data
juga didapatkan melalui proses wawancara dan diskusi
dengan pihak internal perusahaan.
Data sekunder yang merupakan kumpulan data yang sebelumnya telah
dikumpulkan oleh pihak tertentu atau lembaga terkait yang berkaitan
dengan gambaran perusahaan. Pengumpulan data primer dilakukan
dengan penyebaran kuesioner kepada 34 orang responden. Sedangkan
untuk
data sekunder didapatkan dari laporan resmi tahunan
perusahaan yang dipublikasikan melalui halaman situs resmi
PT. XYZ.
4.4 Uji validitas dan reliabilitas
Uji validitas yang digunakan untuk memastikan apakah data yang
dikumpulkan sudah valid, dimana hal tersebut ditunjukkan dengan
melihat apakah terdapat nilai korelasi yang tinggi antara item dengan
total item. Untuk penelitian ini, digunakan korelasi Pearson untuk menguji
validitas dari item-item kuisioner. Uji validitas dilakukan dengan bantuan
software SPSS versi 17.00, yang memiliki fitur analisis korelasi Pearson’s
coefficients. Validitas ditandai dengan adanya tanda dua bintang (**)
pada korelasi indikator dengan total nilai seluruh indikator. Tabel 1 berikut
merupakan hasil uji validitas terhadap data kuisioner yang
telah dikumpulkan.
V.Kesimpulan
Berdasarkan hasil akhir yang didapatkan dalam tugas akhir ini, dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Sumber daya manusia teknologi informasi memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan
kapabilitas teknologi informasi pada perusahaan PT.
XYZ.
2. Sumber daya infrastruktur teknologi informasi tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
pembentukan kapabilitas teknologi informasi pada
perusahaan PT. XYZ.
3. Kapabilitas berbasis TI yang ada di PT. XYZ tidak
berpengaruh dalam meningkatkan dukungan TI
terhadap kompetensi utama bisnis perusahaan.
4. Dukungan TI terhadap kompetensi utama bisnis
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan performa perusahaan PT. XYZ.
5. Diantara kedua sumber daya yang diajukan dalam
penelitian ini, ditemukan bahwa sumber daya
manusia TI lebih memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap performa perusahaan dibandingkan dengan
sumber daya infrastruktur TI.
VI. Daftar Pustaka
1. T. Ravichandran and C. Lertwongsatien, “Effect of Information
Systems Resources and Capabilities on Firm Performance: A
Resource-Based Perspective”, Journal of Management Information
Systems, 2005.
2. B. Arslan and M. Ozturan, “The Path to Information Technology
Business Value: Case of Turkey”, Scientific Research: Technology
and Investment, 2011.
3. E. Brynjolfsson and L. M. Hitt, “Beyond the Productivity Paradox”,
Communications of the ACM, 1998.
4. T. Liang, J. You and C. Liu, “A Resouce-Based Perspective on
Information Technology and Firm Performance: A Meta Analysis”,
Emerald: Industrial Management & Data System, 2010.
5. R.M. Grant, “The Resource Based Theory of Competitive Advantage:
Implications for Strategy Formulation”, California Management
Review, 1991.

Anda mungkin juga menyukai