Always
Always
HUDIYAH
11141059
PENDAHULUAN
Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan
Landasan teori
METODOLOGI PENELITIAN
Prosedur
Evaluasi
Pengertian
Tablet merupakan sediaan Padat
mengandung bahan obat dengan
atau tanpa bahan pengisi.(FI IV)
Keuntungan
Tablet
biaya produksi yang ekonomis,
mudah dalam hal pengemasan dan
pemberian tanda pengenal produk,
dapat dilakukan modifikasi dalam hal
profil pelepasan obat seperti
pelepasan diusus atau pelepasan
diperlambat. (Herbert dan Joseph.
1994).
LATAR BELAKANG
formulasi
Tablet lepas lambat
Tahan pemanasan
ZAT AKTIF
Tahan kelembapan
GRANULASI
BASAH Kompresibilitas
Laju alir
KEUNTUNGAN
Distribusi keragaman
kandungan
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
Bulan 1 Bulan 2
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyiapan tanaman umbi ganyong
Kingdom : plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae
Infra Kingdom : Streptophyta
Super Divisi : Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Super Ordo : Lilianae
Ordo : Zingiberales
Famili : Cannaceae
Genus : Cann L.
Spesies : Canna Indica L.
(Herman et al., 1997).
Step
Pembuatan granul 3 Step
Evaluasi granul 2
METODOLOGI
Step PENELITIAN
4
Step
1
Step
Pencetakan tablet 5 Penyiapan alat dan bahan
Evaluasi tablet Dan melakukan determinasi
Keterangan 1 2 3
E VALUASI PATI
1 50 Tidak mengalir -
2 50 Tidak mengalir -
Syarat > 5gr/detik
Pati Alami
Memenuhi syarat
3 50 Tidak mengalir -
1 50 6,26 7,99
Pati 2 50 6,38 7,84
Modifikasi
Asetat 3 50 6,25 8 Memenuhi syarat
Rata2 50 6,30 7,94
2 100 88 12
Pati Alami 12,17% < 20%
3 100 88 12
1 100 93 7
BJ Mampat
Pengujian V0 (ml) V1 (ml) W (gram) BJ Nyata (gr/ml)
(gr/ml)
2 8,33
3 8,28
Rata-rata = 8,34
2 4,33
3 4,30
Rata-rata = 4,31
Nama zat F1 F2 F3
NA CMC 55% - -
AVICEL - - 30%
TALK 3% 5% 5%
6 6 10,5
5,5 5,5 10
6 6 10
6,5 6 10
5 6,5 10,5
6 5 10
4 6 10
6 4 10,5
6 6 10,5
6 6 10,5
No F1 F2 F3 F1 F1 F2
1 753,4 74,74 No
756,1 Diameter Tebal Diameter Tebal Diameter Tebal
2 753,1 752,7 754,7 1 1,39 0,45 1,39 0,23 1,39 0,45
3 752,8 739,1 754,6 2 1,39 0,23 1,39 0,23 1,39 0,45
4 754,3 755,2 750,9 3 1,39 0,34 1,39 0,23 1,39 0,45
5 752,6 754,9 755,4 4 1,39 0,23 1,39 0,23 1,39 0,45
6 739,2 748,7 751,1 5 1,39 0,45 1,39 0,45 1,39 0,45
7 755,1 754,8 751,2 6 1,39 0,45 1,39 0,45 1,39 0,45
8 748,7 753,9 754,4 7 1,39 0,45 1,39 0,45 1,39 0,45
9 754,4 754,4 755,7 8 1,39 0,45 1,39 0,45 1,39 0,45
10 752,5 752,5 755,1 9 1,39 0,45 1,39 0,45 1,39 0,45
11 754,4 754,4 747,3 10 1,39 0,45 1,39 0,45 1,39 0,45
12 755,0 752,5 750,3 11 1,39 0,45 1,39 0,45 1,39 0,45
13 739,4 755,0 751,6 12 1,39 0,34 1,39 0,34 1,39 0,45
14 748,3 739,4 74,74 13 1,39 0,56 1,39 0,56 1,39 0,56
15 753,4 748,3 754,6 14 1,39 0,45 1,39 0,45 1,39 0,45
16 754,9 739,1 754,3 15 1,39 0,23 1,39 0,23 1,39 0,45
17 753,9 752,8 750,7 16 1,39 0,34 1,39 0,34 1,39 0,56
18 754,3 754,5 755,0 17 1,39 0,34 1,39 0,34 1,39 0,45
19 750,9 756,0 748,0 18 1,39 0,45 1,39 0,45 1,39 0,45
20 756,0 753,1 753,1 19 1,39 0,34 1,39 0,34 1,39 0,45
rat
752,11 751,21 751,76 20 1,39 0,56 1,39 0,34 1,39 0,45
a2
Pada penelitian ini mula mula dilakukan pemeriksaan kualitatif bahan baku yang digunakan. Dari hasil
analisis kualitatif natrium diklofenak, avicel dan magnesium stearat dapat disimpulkan bahan tersebut
telah sesuai dengan persyaratan seperti yang tertera dalam masing masing pustaka.
Selanjutnya dilakukan proses pencampurani terhadap masing-masing formula Metode yang digunakan
dalam pembuatan tablet adalah metode cetak langsung, yaitu dengan mengempa langsung campuran zat
aktif dan excipien yang sesuai tanpa perlakuan awal terlebih dahulu. mg stearat merupakan bahan yang
paling terakhir sndiri di campurkan karena jika terlalu lama akan menurunkan ikatan antar granul
(Lachman, 1990), maka pencampuran tersebut dilakukan masing masing selama 5 menit. Kemudian
granul di timbang satu persatu sesuai bobot tablet pada masing masing formula, pencetakan dilakukan
manual.
Dari hasil uji pelepasan na diklofenak matrik pati ganyong modifikasi. Menunjukan bahwa diawal
pelepasan, sekain tinggi kadar avicel dalam tablet maka % pelepasan na diklofenak semakin besar. Hal ini
di perkirakan pada awal disolusi, avicel yang bersifat hidrofilik akan langsung melarut dalam media
disolusi sehingga meningkatkan penetrasi media disolusi kedalam tablet, maka semakin besar kadar
laktosa dalam tablet maka proses difusi dan disolusi na diklofenak yang ada dipermukaan juga semakin
besar.
Siswanto. A, dan Soebagyo. s,s (2006) : Optimasi Formulasi Sediaan Tablet Lepas Lambat Teofilin Den
gan Bahan Matriks HPMC, Na CMC, Dan Xanthan Gum, majalah farmasi indonesia, 17 (3),
143-148
H. Niken. A., dan Y. Dicky. A. (2013) : Isolasi Amilosa Dan Amilopektin Dari Pati Kentang, junal teknolog
i kimia dan industri, vol. 2, No. 3, hal 57-62
Singh, A.V. dan Nath. L.K. (2013) : Evaluation of chemically modified hydrophobic sago starch as a carr
ier for controlled drug delivery, Saudi pharmaceutical journal, 21.193-200
Anggraini. D., Lukman, A., Mulyani. R. (2014) : Formulasi Tablet Lepas Lambat Natrium Diklofenak Me
nggunakan Pati Pisang Kepok (Musa balbisiana L) Sebagai Matriks, Jurnal sains farmasi da
n klinik 3 (1), 25-30
Oktasari, RAC, Putri, A.P, dan Miftah, A. M, (2010) : Karakterisasi Fisik Tablet Klorfenilamina Maleat Ke
mpa Langsung Menggunakan Eksipien Pati Ganyong (Canna Indica L) Teresterifikasi, 2460-
6472
Putri, A.P, Annisa, N., Dan Aprilia, H. (2016) : Pembuatan Dan Karakterisasi Pati Asetat Dari Umbi Gan
yong (Canna Indica L). Universitas Islam Bandung
Singh, A.V dan Nath, K., L, (2012) : Evaluation Of Acetylated Moth Bean Starch As A Carrier For Contro
lled Drug Delivery, International Journal of Biological Macromolecules, 362– 368
Ratih,. H, dan Agustin,. R, (2015) : Profil Disolusi Tablet Sustained Release Natrium Diklofenak denga
n Menggunakan Matriks Metolose 90 SH 4000, Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 1(2), 176-183
RE NDE ME N PATI
E VALUASI PATI
V0 (mL) V1 W %
(mL) (gram) BJ Nyata BJ Mampat Kompresibili
Pengujian %T
(gram/mL) (gram/mL) tas
PENGUJIAN 1
Bobot tiap
Mesh mesh
(gram)
20 0,00
40 0,00
60 0,29
80 0,26
100 3,13
Penampung 45,13
Total Bobot
50,63
granul
Bobot tiap
Mesh mesh
(gram)
20 0,00
40 0,00
60 0,12
80 0,07
100 3,50
Penampung 45,76
Total Bobot
50,63
granul
Bobot tiap
Mesh
mesh(gram)
20 0,00
40 0,04
60 0,29
80 0,23
100 4,08
Penampung 43,43
Bobot
4,64/48,07
seluruh mesh
2 8,33
3 8,28
Rata-rata = 8,34
Pati asetat dibuat dengan mereaksikan 300 g pati kering dengan asetat
anhidrida, dengan perbandingan 1:4 Kemudian campuran ini diaduk
menggunakan magnetik stirrer selama 5 menit, tambahkan 50% larutan
NaOH sebanyak 51 g/g. Kemudian temperatur dinaikan hingga 125oC
selama 15 menit, reaksi dilakukan selama 60 menit. Reaksi diakhiri
dengan penambahan air dingin berlebih (±200-250 ml) ke dalam gelas
kimia. Pati asetilasi dikeringkan pada 50°C kemudian pati digerus dan
diayak dengan menggunakan mesh 80. (Putri, et al.,2016).
RE NDE ME N PATI
E VALUASI PATI
PENGUJIAN 1
Bobot tiap
Mesh
mesh (gram)
20 0,00
40 0,00
60 0,23
80 0,20
100 4,16
Penampung 45,1
Bobot tiap
Mesh
mesh (gram)
20 0,00
40 0,00
60 0,26
80 0,19
100 4,11
Penampung 45,43
Bobot tiap
Mesh
mesh (gram)
20 0,00
40 0,00
60 0,13
80 0,21
100 3,37
Penampung 45,92
2 4,33
3 4,30
Rata-rata = 4,31