Anda di halaman 1dari 20

Tradition of Excellence

Fraktur Galeazzi
KEPERAWATAN BEDAH
oleh
Kurnia Juliarthi, S. Kep
NIM 132311101012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
Jember, Juli 2018
Fraktur galeazzi Tradition of Excellence

Fraktur ini merupakan fraktur distal radius disertai dislokasi atau


subluksasi sendi radioulnar distal. Terjadinya fraktur ini biasanya akibat
trauma langsung sisi lateral ketika jatuh. Saat pasien jatuh dengan
tangan terbuka yang menahan badan, terjadi pula rotasi lengan bawah
dalam posisi pronasi waktu menahan berat badan yang memberi gaya
supinasi
Tradition of Excellence

Gambar 1. Fraktur galeazzi


Manifestasi Klinis Tradition of Excellence

• Fraktur Galeazzi jauh lebih sering terjadi daripada fraktur Monteggia.


Pada pergelangan tangan dapat diraba tonjolan ujung distal ulna.
Tampak tangan bagian distal dalam posisi angulasi ke dorsal. Pada
pergelangan tangan dapat diraba tonjolan ujung distal ulna. Ujung
bagian bawah ulna yang menonjol merupakan tanda yang mencolok.
Perlu dilakukan pemeriksaan untuk lesi saraf ulnaris yang sering
terjadi. Gambaran klinisnya bergantung pada derajat dislokasi
fragmen fraktur. Bila ringan. Nyeri dan tegang hanya dirasakan pada
daerah fraktur; bila berat, biasanya terjadi pemendekan lengan
bawah. Tampak-tangan bagian distal dalam posisi angulasi kedorsal
Tradition of Excellence
Komplikasi Tradition of Excellence

• Komplikasi awal
• Kerusakan arteri
• Compartement syndrom
• Fat embolism syndrom
• Infeksi
• Avaskuler nekrosis
• Komplikasi dalam waktu lama
• Delayed union
• Non-union
• Mal-union
Pemeriksaan Penunjang Tradition of Excellence

• Foto rongten digunakan untuk mengetahui lokasi dan garis fraktur.


• X ray digunakan untuk menentukan jenis fraktur dan mekanisme
terjadinya trauma. Umumnya menggunakan proyeksi anteroposterior
dan lateral.
• CT scan dapat digunakan untuk menggambarkan anatomi tulang
khusunya pada cedera plafon.
• MRI digunakan untuk mengkaji adanya cedera pada tulang rawan,
ligament dan tendon.
Penatalaksanaan Medis Tradition of Excellence

• Dilakukan reposisi dan imobilisasi dengan gips di atas siku, posisi


netral untuk dislokasi radius ulna distal, deviasi ulnar, dan fleksi.
• Pembedahan (ORIF, OREF)
• Gips
• Traksi (manual, kulit, skeletal)
Penatalaksanaan Keperawatan Tradition of Excellence

Perioperatif:
1. Preoperatif
1. Fase pengkajian (Teknik mengurangi kecemasan dan mengurangi nyeri
setelah operasi, persiapan operasi)
2. Fase presurgical clearance (memastikan identitas pasien, prosedur operasi,
bagian tubuh yang akan dioperasi dan check list persiapan pasien)
2. Intra operatif
3. Post operatif (rehabilitation exercise)
Diagnosa keperawatan Tradition of Excellence

• Pre operasi
• Nyeri akut berhubungan dengan fraktur tulang, spasme otot,
edema, kerusakan jaringan lunak
• Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penonjolan
tulang (fraktur terbuka)
• Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
nyeri/ketidaknyamanan, gangguan fungsi musculoskeletal,
immobilisasi
• Ansietas berhubungan dengan status kesehatan, prosedur
tindakan pembedahan dan hasil akhir pembedahan
• Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan kulit, trauma
jaringan
Tradition of Excellence

• Intra operasi
• Resiko syok hipovolemik berhubungan dengan perdarahan
• Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan kulit, trauma jaringan
Tradition of Excellence

• Post operasi
• Nyeri akut berhubungan dengan alat traksi/immobilisasi
• Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan tindakan pembedahan
• Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan fungsi muskuloskletal
• Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan suplai oksigen yang
tidak adekuat
• Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan primer, kerusakan
kulit, trauma jaringan
• Risiko sindrom disuse berhubungan dengan program imobilisasi
• Gangguan citra tubuh berhubungan dengan penatalaksanaan medis (pemasangan
fiksasi eksternal)
• Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi yang
ada
• Deficit perawatan diri berhubungan dengan gangguan fungsi musculoskeletal
Intervensi
Tradition of Excellence

• Preoperasi (Nyeri akut)


NIC Intervensi Rasional
Manajemen nyeri 1. Kaji lokasi, intensitas dan tipe nyeri Mengurangi nyeri
2. Imobilisasi bagian yang sakit sampai pada tingkat
3. Tinggikan dan dukung ekstremitas yang terkena kenyamanan yang
4. Dorong menggunakan teknik manajemen relaksasi dapat diterima oleh
5. Berikan obat analgetik sesuai indikasi pasien

Pengurangan 1. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan Mengurangi tekanan,


kecemasan 2. Jelaskan semua prosedur termasuk sensasi yang akan dirasakan yang ketakutan dan
mungkin akan dialami klien selama prosedur pembedahan dan setelah ketidaknyamanan
pembedahan klien
3. Berikan informasi faktual terhadap terkait diagnosis, perawatan dan
prognosis
4. Berada disisi klien untuk menunjukkan rasa aman dan mengurangi ketakutan
5. Dengarkan klien
6. Puji atau kuatkan perilaku yang baik dan tepat
Tradition of Excellence

• Intra operatif (Resiko Syok)

NIC Intervensi Rasional


1. Monitor terhadap adanya respon
kompensasi awal syok (seperti tekanan darah
normal, tekanan nadi melemah, Mendeteksi dan
perlambatan pengisian kapiler, pucat atau mengobati
Pencegah
dingin pada kulit, mual dan muntah dkk) pasien yang
an syok
2. Monitor status sirkulasi ( tekanan darah, beresiko
warna kulit, temperature, bunyi jantun, nadi mengalami syok
dan irama, pengisian kapiler)
3. Monitor suhu dan status respirasi
Tradition of Excellence

• Post operatif (Risiko Resuse Sindrom)


NIC Intervensi Rasional
1. Tentukan batasan pergerakan sendi dan efeknya
terhadap fungsi sendi
2. Jelaskan pada pasien atau keluarga manfaat dan
tujuan melakukan pergerakan sendi Meningkatkan dan
Terapi Latihan 3. Bantu pasien mendapatkan posisi tubuh yang memelihara kelenturan
: Mobilitas optimal untuk pergerakan sendi pasif maupun sendi
Sendi aktif
4. Bantu pasien membuat jadwal latihan ROM
aktif
5. Sediakan dukungan positif dalam melakukan
latihan sendi
Intervensi Evidence Based Practice Tradition of Excellence

Intrarater Reliability of Range Of Motion Measurements of


The Uninjured Wrist in Women After Distal Radius Fracture
Geoffrey H.F. Jhonston, MD. MBA, Samuel A. Stewart, PhD
Reliability Uninjured Wrist ROM in Women
Volume 43, January 2018

Tindakan postoperatif eksisi osteochondroma:


1. Range of Motion
2. Pengukuran capaian ROM
Range Of Motion (ROM) Tradition of Excellence
Tradition of Excellence
Tradition of Excellence
Tradition of Excellence

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai