PADA ANAK
Dibuat oleh
Devina Hendriyana Gunawan 112017205
Moderator :
dr. Rachmanto HSA, SpA
Tutor :
dr Huiny TJ, SpA, MH.Kes
- Demam
Nyeri ulusejak 7 hari1SMRS
hati sejak bulan SMRS
--bintik darah
Mual dan (-) (+)
muntah
--
Batuk (-), pilek
Kebiasaan telat(-)
makan (+)
--
Nyeri tenggorok
Kebiasaan makan(-)makanan pedas (+)
-
Mencret (-)
-
Nyeri tenggorok dan nyeri menelan (-)
-
Sudah berobat, tidak membaik
-
2 jam SMRS pasien muntah sebanyak 2 kali
-
Lemas
--
Muntah
Penurunan berisi air makan
nafsu (+) dan darah (-)
-
Penurunan BB 3 kg
-
Riwayat keluarga, teman, tetangga yang batuk lama maupun
batuk berdarah (-)
- Riwayat berpergian keluar kota (-)
Riwayat penyakit dalam keluarga/sekitarnya
Tidak ada yang memiliki keluhan seperti pasien
Riwayat Kelahiran
Riwayat pribadi/sosial/lingkungan
Penolong : Dokter
Anak kandung, anak ke 2 dari 2 bersaudara
Cara persalinan : Normal
Berat badan lahir : 3100 gram (berat lahir cukup)
Panjang badanRumah
lahir berada
: 49 cmdi kawasan padat penduduk
Masa gestasi Terdapat
: Cukup bulan2 lantai
3 kamar
Keadaan setelah lahir : Langsung tidur
menangis.
Kelainan bawaan 2 kamar
: Tidak ada mandi
Ventilasi baik
Pencahayaan matahari baik
Riwayat Perkembangan
Usia
ASI
Makanan Susu formula
biasa Bubur Susu
Frekuensi Nasi Tim
(Bulan)
Nasi : 3 kali/hari
0-2 Sayur
+ - : 2 kali/hari- -
Daging : 2 kali/minggu
2-4 + - - -
Telur : 1 kali/hari
4-6 Ikan+ + : 1 kali/hari+ -
6-8 Tahu+ + : 1 kali/hari+ -
Tempe : 1 kali/hari
8-10 + + + +
Susu : 1-2 kali/hari
10-12 + + + +
Kesulitan makan : Tidak ada
Riwayat Imunisasi
•Berat
Keadaan
Abdomen badan
Refleks umum : Tampak=sakit 60 kgringan, pasien lemah
Leherdan rectum
Thoraks
•Kepala
Anus
Tinggi – Tonus
badan
Inspeksi
Kesadaran otot: Rata,: tidak Tidakadadilakukan
: Normotonus
Compos =lesi,
173tidak
Mentis cm(tidakterlihat ada indikasi)
penonjolan
Bentuk
Bentuk :: Bulat,
Simetris simetris
•Nadi – Refleks Fisiologis
Jantung
Paru
Kulit massa,
Sawo: 89 tidak terdapat caput
kali/menit, medusa dan
kuat angkat, spider
isi cukup,
Rambut :: Hitam matang
Status – Inspeksi
gizi nevi
:Biseps :irama
Trakhea
Kulit Inspeksi
Refleks : Terlihat
: Di
Sawotengah pulsasidada
: Pergerakan
matang ictus
reguler, cordis
: +/+simetris, di sela
ekual diigaada
tidak
RefleksV linea
retraksi
Patella : +/+
keempat
•Genitalia
•Mata Palpasi
– Palpasi : midklavikularis
Refleks ::Achilles
Dinding : perut
Tidak kiri
=:: +/+
supel,
dilakukan nyeri
x(tidak tekan
ada
Refleks indikasi)
Triseps
KGBBerdasarkan Tidak
:BB/U
Tidak teraba
ada membesar
massa,
ekstremitas
Konjungtiva anemis 60/66
nyeri
(+/+), 100%
tekan =ikterik
tidak
sklera 90,9%
ada (-/-),: +/+
– Palpasi
Tiroid :: Ictus
Tida cordis
ada teraba
pembesaran epigastrium
di sela (+),tiroid
iga V paru
kelenjar linea asites (-)
midklavikularis
–
•RespirasiRefleks
Perkusi Patologis
Berdasarkankiri, : Sonor
refleks
TB/U: 20 pada
cahaya seluruh
(+/+).
= 173/176
kali/menit, lapang x 100% = 98,29%
thorakoabdominal
Hatikuat angkat : tidakliangteraba membesar
JVP – Auskultasi:: Normotia,
Telinga Tidak
: Suara meningkat
nafassimetris,
vesikuler, tidak lapang,
ada serumen
ronkhi (-/-)
dan tidak
•SuhuBerdasarkan
Refleks BB/TB
Hoffmann-Trommer
– Perkusi : Batas:kanan 37.2 ºC = 60/59 : x
-/- 100% =
Refleks
: ICS IV linea sternalis kanan 101,69%
Babinski : -/-
Ekstremitas Limpa
Hidung Refleks Oppenheim ada wheezing
: Bentuk : Bentuk : tidak
normal,normal,
septum teraba
: akral
-/- membesar
deviasi hangat, tidak : -/-
(-),Chaddock
Refleks pernapasan
•Tekanan
Berdasarkan
DarahBatas LLA/U
:kiri
120/80 :=ICS
mmHg28/29,3 x 100%lateral
V, 2 cm sebelah = 95,5% dari linea
– Tanda Rangsang cuping sianosis,
Ginjal Meningeal CRT<2
hidung:midklavikula
(-), sekret
tidak detik
teraba, (-)
kiri
ballotemen negatif
Mulut : Bibir
Massa tidak kering, sianosis (-), faring tidak
Batas atas ::ICS
tidak teraba
II linea massa
sternalis kiri
Kesan
• Perkusi
= status
Kaku Kuduk gizi normal,
hiperemis,
: Batas
Undulasi
: negatif
(-)
BB dan TB normal
tonsil T1-T1 tenang. I : negatif
Brudzinski
Kernig sign bawah : negatif: ICS VII linea midklavikularis
Brudzinski kiri
II : negatif
• Auskultasi Laseque::Bising
– Auskultasi usus
Bunyi jantung
sign normal
: negatif I-II murni reguler, tidak ada murmur dan
gallop
Pemeriksaan Penunjang
Darah
Kimia Rutin
Klinik 04/06/2018
Foto Thorax AP
• Jantung kesan tidak membesar
• Aorta dan mediastinum superior tidak melebar
• Trakea di tengah, kedua hilus tidak menebal
• Suspek infiltrate di apeks paru kiri
• Perselubungan di laterobasal hemithoraks kiri kanan yang
menutupi sebagian lengkung diafragma dan sinus
kostofrenikus kiri kanan terutama kanan
• Tulang-tulang intak
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN HASIL
HASIL NILAI NORMAL
PCR
Anti TB
Salmonella
(GeneXpert)
Thypi IgM Negatif (2) ≤ 2 Negatif
- Tanggal Hasil 07/06/2018 3 Borderline
- Jenis Bahan Sputum 4 Positif Lemah
- Hasil Positif 6-10 Positif
- MTB (M. Tuberculosis) Detected, Low
- Rif Resistance Not Detected
Pemeriksaan BTA
- Jenis Bahan Sputum
- Tanggal diperiksa 06/06/2018
- Hasil Negatif Negatif
Urinalisis 06/06/2018
Tuberkulosis Paru
• Anamnesis: Demam tidak menentu sejak 7 hari SMRS. Pasien sudah
berobat ke puskesmas, demam pasien sempat turun tetapi kemudian naik
kembali. Pasien merasa lemas, terdapat penurunan nafsu makan dan
penurunan berat badan sebanyak 3 kg.
• Pemeriksaan fisik: tidak didapatkan adanya pembesaran kelenjar getah
bening, pemeriksaan thoraks dalam batas normal, tidak ada penonjolan
tulang belakang, tidak ada ulkus pada kulit pasien. BB, TB dan status gizi
pasien normal.
• Pemeriksaan penunjang: PCR TB (GeneXpert) (+) MTB detected low;
Pemeriksaan sputum BTA (-); Pada foto thorak didapatkan suspek
infiltrate di apeks paru kiri dan perselubungan di laterobasal hemithoraks
kiri kanan yang menutupi sebagian lengkung diafragma dan sinus
kostofrenikus kiri kanan terutama kanan dengan kesan efusi pleura
bilateral, suspek infiltrate di apeks paru kiri DD/TB paru, pneumonia.
• Tatalaksana: 4HRZ sebagai pengobatan fase intensif
Dispepsia
• Anamnesis: Nyeri pada ulu hati disertai mual dan muntah 1 bulan SMRS.
Nyeri disertai rasa panas pada ulu hati. Pasien memiliki kebiasaan telat
makan dan senang makan makanan yang pedas. Pasien muntah sebanyak
dua kali 2 jam SMRS
• Pemeriksaan fisik: didapatkan adanya nyeri tekan epigastrium
• Tatalaksana: Ranitidin dan ondansentron