Anda di halaman 1dari 18

TUTORIAL II

Edema
SKENARIO 1

Seorang pria usia 50 tahun datang ke RS dengan keluhan


bengkak dengan kedua kaki, yang makin membesar. Bengkak
sudah dirasakan selama 1 bulan yg lalu . Riwayat demam hilang
timbul. Buang air kecil dan besar lancar.
KATA KUNCI

 Pria usia 50 tahun

 Bengkak pada kedua kaki (1 bulan)

 Demam hilang timbul

 Buang air kecil lancar

 Buang air besar lancar

 Bengkak makin membesar


PERTANYAAN
 Apa yang dimaksud dengan edema

 Faktor- faktor yang menyebabkan edema

 Patofisiologi dari edema

 Organ-organ apa yang mmepengaruhi

 histologi dan fisiologi dari organ organ yang terkait

 Keadaan normal cairan dan elektrolit dalam tubuh


A PA Y A N G D I M A K S U D D E N G A N
EDEMA?

 Edema adalah timbunan cairan yang berlebihan dalam jaringan


intertitial (extravaskuler)
 Edema adalah penimbunan cairan secara berlebihan di antara sel sel
tubuh
Atau di dalam berbagai rongga tubuh

Sumber :
FA K T O R - FA K T O R Y A N G
MENYEBABKAN EDEMA

 Tekanan hidrostatik plasma yang meningkatb di ujung arteri akibat


vasodilatasi prakapiler

 Peningkatan tekanan vena di ujung kapiler yang dapat di sebabkan secara


lokal akibat trombosis vena atau secara sistemik

 Penurunan konsentrasi protein plasma (terutama albumin menyebabkan


perbedaan terkanan osmotik menjadi semakin menurun)

 Berkurangnya aliran limfe juga dapat mnyebabkan edema lokal


Sumber : Silbernagi,Stefan.2012.teks&atlas berwarna patofisiologi.Jakarta: ECG
PA TO F I S I O L O G I DA R I E D E M A
VDAE dapat berkurang pada kondisi terjadi pengurangan volume darah arteri (pendarahan,
dehidrasi), penurunan curah jantung (gagal jantung), atau peningkatan capacitance pembuluh
darah arteri (sepsis, sirosis hepatis) sehingga VDAE dapat berkurang dalam keadaan volume
darah aktual rendah, normal atau tinggi.
Peningkatan volume dapat merangsang natriuesis untuk memulihkan volume tubuh normal.Dan
jika penurunan VDAE maka berkurang maka ginjal akan memicu retensi natrium dan
air.Mekanisme ini melibatkan:
-penurunan aliran darah ginjal
-peningkatan reabsorbsi garam dan air di tubulhs proksimalis
-peningkatan reabsorbsi natrium dan air tubulus
O RG A N - O RG A N A PA YA N G
M E M P E N G A RU H I
M O R F O L O G I , H I S T O L O G I DA N
F I S I O L O G I DA R I O R G A N O R G A N
YANG TERKAIT
 Fisiologi Pembuluh Limfe

Fungsi Pembuluh Limfe :

 Mempertahankan konsentrasi protein yang rendah dalam cairan interstisial


sehingga protein-protein darah yang difiltrasi oleh kapiler akan tertahan dalam
jaringan.

 jalan tambahan tempat cairan dapat mengalir dari ruang interstisial ke dalam
darah sebagai transudat di mana selanjutnya ia berperan dalam respon imun
tubuh.
 Fisiologi hati

Fungsi hepar :
 Detoksifikasi
 Metabolisme bilirubin (0,3-1 mg/dl)
 Metabolisme karbphidrat, protein dan lemak
 Mensintesis protein plasma dan faktor pembekuan darah
 Tempat penimbunan vitamin dan mineral
 Fungsi vaskular : tempat mengalir darah yag terbesar
 Fisiologi Ren

Fungsi Ren :
 Mempertahankan keseimbangan H2O dalam tubuh
 Mengatur jumlah dan konsentrasi sebgian besar ion CIS
 Mempertahankan volume plasma yang tepat
 Membantu mempertahankan keseimbangan asam basa
 Mengekskresikan produk-produk akhir metabolisme tubuh
 Mengeluarkan banyak senyawa asing
 Fungsi hormonal
 Aktivasi vitamin D
 Fisiologi Cor

Fungsi Cor :
Sirkulasi darah
 Sirkulasi sitematik : Ventrikel sinister > Aorta > Seluruh
jaringan tubuh > Vena cava superior dan inferior > Atrium
dexter
 Sirkulasi pulmonal : Ventrikel dexter > Arteri pulmonalis
> Pulmo > Vena pulmonalis > Atrium sinister
 Sirkulasi koroner : Aorta > Arteri koranaria dexter dan a.
Coronaria sinister > Areter-arteri kecil > Mengintari jantung
danmenghantarkn darah > Sinus coronaria > Atrium kanan
 Fisiologi Pembuluh Darah
Fungsi pembuluh darah :
 Pembuluh darah Arteri = berfungsi untuk mentranspor darah ke jaringan di
bawah tekanan yang tinggi.
 Arteriol = saluran kendali untuk menentukan darah yang akan dilepaskan ke
kapiler, mempunyai kemampuan untuk sangat mengubah aliran darah di
dasar setiap jaringan sebagai respons terhadap kebutuhan jaringan.
 Pembuluh darah Kapiler = berfungsi untuk pertukaran cairan, zat makanan,
elektrolit, hormon, dan bahan-bahan lainnya antara darah dan cairan
interstisial.
 Venula = berfungsi mengumpulkan darah dari kapiler dan secara bertahap
bergabung menjadi vena yang semakin besar.
 Pembuluh darah Vena = berfungsi sebagai saluran untuk mengangkut darah
dari venula kembali ke jantung, yang sama pentingnya juga, vena berperan
sebagai penampung utama darah ekstra.
HISTOLOGI REN

1. Mempertahankan keseimbangan H 2 O dalam tubuh


2. Mengatur jumlah dan konsentrasi sebgian besar ion . CES
3. Mempertahankan volume plasma yang tepat
4. Membantu mempertahankan keseimbangan asam basa
5. Mengekskresikan produk-produk akhir metabolisme tubuh
HISTOLOGI COR
 Dinding jantung :

- Endokardium : lapisan dalam jantung

- Miokardium : otot jantung

- Perikardium : selaput jantung > lapisan prietal dan lapisan viseral

 Serat otot jantung > discus interkalaris

 Serat purkinya terletak di sub endokardium > desmosom dan


nexus
K E A DA A N N O R M A L C A I R A N DA N
E L E K T R O L I T DA L A M T U B U H
Distribusi Normal Cairan Tubuh
Komponen terbesar dari tubuh adalah air. Air adalah pelarut bagi semua zat
terlarut dalam tubuh baik dalam bentuk suspense maupun larutan. Air tubuh total adalah
persentase dari berat air dibandingkan dengan berat badan total, nilainya bervariasi
menurut jenis kelamin, umur dan kandungan lemak tubuh. Volume cairan interstisial
dipertahankan oleh hukum Starling. Menurut hukum starling, kecepatan dan arah
perpindahan air dan zat terlarut termasuk protein antara kapiler dan jaringan sangat
dipengaruhi oleh perbedaan tekanan hidrostatik dan tekanan osmotic masing-masing
kompartemen. Tekanan osmotik adalah tekanan yang dihasilkan oleh molekul protein
plasma yang tidak permeable melalui membrane kapiler. Proses perpindahan ini melalui
proses difusi, ultrafiltrasi dan reabsorpsi.
7% Mineral

15% Lemak

18% Protein
5% Plasma
2% Cairan transelular Cairan ekstraselular
(40% cairan tubuh)

13% Cairan intertitial

40% Cairan Intraselular Cairan Intraselular


(60% cairan tubuh)
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai