Anda di halaman 1dari 21

PSIKODINAMIKA

Dinamika
• Dinamikakonsep ilmiah yang mempelajari
peristiwa-peristiwa dengan meninjaunya dari
kekuatan, struktur atau bentuk dan arah
(direction) dari gerakan
Psikodinamika
Psikodinamik adalah suatu pendekatan
konseptual yang memandang proses-proses
mental sebagai gerakan dan interaksi
kuantitas-kuantitas energi psikik yang
berlangsung intra-individual (antar bagian-
bagian struktur psikik) dan inter-individual
(antar orang)
Psikodinamik meliputi:
• Struktur Kepribadian
• Kekuatan Dorongan, drive, libido, instincts
• Gerakan movement, action
• Pertumbuhan growth
• Perkembangan development
• Maksud dan tujuan Fenomena-fenomena
psikologi
Teori Topografik (Freud)
• Sistem prasadar (Preconscious system)
• Sistem yang disadari (Conscious system)peristiwa-peristiwa, proses
• Sistem bawah sadar (Unconscious system) dan isi pikiran yang dapat
Seseorang menyadari ide atau
dibawa ke kekesadaran sadar
perasaandimana
sistem yang dinamis tertentuisi sebagai
dengansebagai
dan memusatkan
proses mentalakibat
dari dari
bawahpenanaman jumlah energi
sadar perhatian
psikis
dijauhkan dari tertentumelalui
kesadaran dalam ide atau
perasaan khusus
kekuatan penyensoran tersebut
atau represi

Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock’s synopsis of psychiatry: behavioral sciences / clinical
psychiatry, 10th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2010
Struktur Kepribadian
1. Id (naluri, drive, instincts)
• Telah ada sejak individu dilahirkan
• Memiliki struktur yang bentuknya belum
jelas ketika lahir
• Memiliki kekuatan berupa dorongan.
Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
biologis manusia antara lain instink
bernapas, lapar, seks
• Mendominasi ketika bayi hingga 1,5 tahun
Struktur Kepribadian
2. Ego
• Terbentuk karena pertentangan (konflik) antara id
dengan lingkungan yang tidak selalu dapat memenuhi
kebutuhannya
• Organ pelaksana (executive) dari jiwa dan mengontrol
pergerakan, persepsi, kontak dengan kenyataan,
mekanisme pertahanan , memperlambat dan
memodifikasi dorongan ekspresi
• Terbentuk ketika mengalami konflik
• Anak mengenal “tidak boleh”, “jangan” bukan berarti
konflik
• Konflik yang sesuai
Struktur Kepribadian
3. Superego
• Terbentuk dari hasil absorpsi dan pengambilan
nilai-nilai norma dalam kultur , agama dan hal-
hal kebaikan yang ditanamkan oleh orang tua;
jadi bukan merupakan diferensiasi dari id
sebagaimana ego
• Merupakan wakli orang tua dalam diri anak yang
mengingatkan akan hal-hal baik dan buruk
• Terbentuk antara usia 3-5 atau 6 tahun (fase
oedipal)
Id, ego dan super ego
• Ketiga struktur kepribadian tersebut saling
berinteraksi, dengan kandungan energi psikis
yang terdistribusi secara merata sesuai tingkat
perkembangan
• Bila terjadi konflik diantaranya, individu akan
mengalami ketegangan, ketidakpuasan ,
kecemasan
• Sebaliknya, anak yang tidak pernah mengalami
konflik sama sekali (pemanjaan) akan mengalami
hal yang sama
• Menurut Freud, konflik perlu dialami dalam batas
tertentu agar individu dapat menunda keinginan,
menyadari realita sehingga mampu mengatasi
masalah dalam hidupnya nanti
Hubungan antara taraf berat stresor dan
gangguan jiwa
1. Stressor yang ringan pada orang dengan daya tahan/
kemampuan adaptasi/kepribadian persepsi subjektif yang
lemah/ rentan, menimbulkan gangguan jiwa
2. Stressor yang sama ringannya pada orang yang berdaya
tahan/ kemampuan adaptasi/ kepribadian/ persepsi
subjektif kuat, tidak menimbulkan gangguan jiwa
3. Stressor yang berat pada orang yang berdaya tahan/
kemapmpuan adaptasi/ kepribadian/ persepsi subjektif
kuat dapat menimbulkan gangguan jiwa
Mekanisme Defensi/Pertahanan
Arti luas :
Semua cara penanggulangan masalah baik rasional maupun
irasional yang sadar maupun nirsadar, yang realistik maupun
fantastik
Arti sempit :

Mekanisme yang dipakai ego untuk menyingkirkan ansietas


dan yang mengandung potensi patogen (potensi untuk
membentuk gejala psikopatologik)
Apa yang akan dilakukan individu bila
menghadapi masalah?
• Mengadakan perubahan terhadap situasi yang
dihadapi , mungkin memang itu pernah
dialaminya dan ia tahu cara mengatasinya;
mungkin juga situasi itu baru dan ia harus
bereksperimen
• Menghindar dan menjauhi diri dari situasi
yang dihadapi
• Berusaha dan belajar untuk hidup dengan
ketidakamanan dan ketidakpuasan
Mekanisme defensi gol matur
(Vaillant)
• Supresi: membuang pikiran-pikiran dan perasaan
yang tidak dapat diterima secara sadar
• Altruisme: menangguhkan atau menganggap
tidak penting kebutuhan atau minat pribadi
dibanding orang lain
• Sublimasi: mengganti dorongan2 atau harapan2
yang tidak dapat diterima oleh alam sadar
dengan alternatif lain yang dapat diterima secara
sosial
• Humor: kemampuan membuat hal-hal lucu untuk
diri sendiri
Mekanisme defensi gol lain
• Penyangkalan: menganggap tidak ada sensasi
nyeri atau antisipasi suatu peristiwa yang tidak
menyenangkan
• Represi: perasaan dan impuls yang nyeri atau
tidak dapat diterima (memalukan ,
membangkitkan rasa bersalah), didorong ke
luar, tidak diingat,” dilupakan”.
• Proyeksi: kegagalan diri sendiri dipersalahkan
kepada orang lain atau pada “situasi”
• Introyeksi: ‘memasukkan ke dalam diri’. Individu
dapat menyingkirkan ketakutan terhdap
seseorang dan impuls permusuhan terhadapnya
dengan cara mengambil alih ( memasukkan ke
dalam diri) sifat2 orang tsb
• Pembentukan reaksi: terhadap impuls dalam
dirinya yang dirasakan sebagai ancaman , individu
menyusun sikap reaktif; dengan demikian ia akan
merasa aman dan percaya impuls tersebut tidak
ada.
• Peniadaan: Terdiri dari perbuatan ritualistik yang
mempunyai arti simbolik untuk meniadakan ,
menghapus, melupakan suatu kejadian. Individu
tidak menyadari hal yang “ditiadakan’ olehnya
• Isolasi: memisahkan ingatan tentang peristiwa
traumatik dari penghayatan emosinya. Pasien
dapat mengingat dan menceritakan peristiwa,
tanpa menghayati emosinya
• Penghalangan (blocking): digunakan bila
seseorang tidak dapat mengatasi emosinya
dengan penyangkalan atau represi; dengan
demikian suatu fungsinya dihentikan ,
dihadang
• Regresi: Mundur kembali pada jenis adaptasi
yang lebih dini. Digunakan dalan usaha untuk
mengatasi atau menyesuaikan diri dengan
situasi yang amat sukar atau buntu
Kesimpulan
• Pengetahuan mengenai psikodinamik dan
mekanisme defensi berguna dallam
melakukan penilaian klinis seorang pasien ,
agar kita setidaknya mendapat gambaran
tentang terbentuknya psikopatologi ,
kepribadian serta bagaimana seorang pasien
menghadapi problemnya
Daftar Pustaka
• Buku Ajar Psikiatri FKUI. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI;2010
• Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock’s
synopsis of psychiatry: behavioral sciences /
clinical psychiatry, 10th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins, 2010

Anda mungkin juga menyukai