Anda di halaman 1dari 49

Pembangkit Listrik

Tenaga Sampah
BY: BIO DIGESTER TEAM
How does Bio Digester Plant Work?
• Sampah dihancurkan menggunakan
Shredder equipment ini diharapkan menghasilkan
output yang berukuran 165 mm.

• Setelah dihancurkan, sampah akan dimuat ke


dalam mixing tank menggunakan alat feeder
Feeder
berupa screw conveyor yang dapat menentukan
kecepatan feedingnya
Mixing Tank
• Sampah yang sudah dicacah akan melalui proses pencampuran dengan kotoran sapi dan air. Proses
itu dilakukan di dalam mixing tank

Bio Digester Reactor


• Setelah tercampur di mixing tank , kemudian material dimasukkan ke dalam tabung reactor untuk
proses bio digester. Proses ini akan menghasilkan gas yang nantinya akan digunakan sebagai bahan
bakar penggerak gas engine

Purifier
• Gas keluaran reaktor yang diperlukan sebagai bahan bakar harus memiliki nilai CH4 yang tinggi,
namun H2S dan CO2 yang rendah. Untuk mendapatkan output yang demikian diperlukan proses
purifikasi menggunakan purifier.
Gas
Gas
Storage
Setelah bio gas Engine
Tank dipurifikasi, gas
akan disimpan di
dalam tangki
penyimpanan. Sebagai pembangkit
Tangki listrik, diperlukan
penyimpanan generator berupa gas
didesain melebihi engine yang dapat
kapasitas mengkonversikan bio
kebutuhan gas menjadi energy
generator agar listrik
ketersediaan bio
gas untuk
pembangkit dapat
lebih terjaga.
Flow Chart
Raw Material Preparation
By : Imam Taufik dan Putra

Shredder Feeder
• Kapasitas : 610,391

Spesifikasi
ton/hari
• Daya : 10 hp = 4757 W
= 4.575 KW
• Berat : 30 ton
• Dimensi : 3800 x 1700 x
4030 mm
• Ukuran cacahan : 165
mm
• Dimensi Hopper : 2500
mm x 1500 mm
• Sampah yang masuk

Spesifikasi
610,391 TON per hari
• Jam operasional 24 jam
• Kapasitas maksimum yang
diinginkan (Q) : 25,432 t/h
• Kecepatan : 2 m/s
• KW motor : 2.3 KW
• Lebar belt 800 mm
• Material yang dipindahkan
• Material density : 1,7 t/m3
• Material size : 10 - 25 mm
MIXING
Faiz
Septian
Mixing
Definisi : Adalah Homogenization, yaitu melarutkan zat-zat organic yang tidak terlarut ke dalam air.

Fungsi : agar mempermudah pada tahap hidrolisis pada reactor.


Komposisi Sampah
Dengan banyaknya sampah yang masuk, maka akan dikategorikan menjadi 3 jenis sampah, yaitu :

1. Residential Source Sorted Organic


Adalah sampah-sampah yang berasal dari perumahan, apartemen, dsb. Yang sudah dipilah pilah menjadi
sampah organic.

2. Organic Waste from Industrial, Commercial, and Institutional (ICI)


Adalah limbah sampah-sampah dari kawasan industry maupun kantor-kantor yang sudah dipilah menjadi
sampah organic.

3. Cow Manure
Adalah kotoran sapi yang didapat dari peternakan.
Perhitungan Volume Sampah
Asumsi : Volume gas metana yang dibutuhkan adalah sebesar 10.809 m3/jam atau 259.416 m3/hari.
Maka :
- Residential Source Sorted Organic
Karakteristik = 13% Total Solid, 90% Volatile Solid, 550 BMP (mL/gr)  0,55 BO (m3/kg)
- Organic Waste from ICI
Karakteristik = 25% Total Solid, 85% Volatile Solid, 600 BMP (mL/gr)  0,6 BO (m3/kg)
- Cow Manure
Karakteristik = 25% Total Solid, 80% Volatile Solid, 450 BMP (mL/gr)  0,45 BO (m3/kg)
Perhitungan Volume Sampah
Asumsi Perbandingan Total Sampah :
Residential (Rumah) : ICI : Kotoran Sapi = 1 : 1 : 1

Dengan Total BMP = 533,3333, maka Total BO = 0,533333

Kemudian, rumus untuk mencari volatile Solid adalah :


𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐺𝑎𝑠
𝑉𝑜𝑙𝑎𝑡𝑖𝑙𝑒 𝑆𝑜𝑙𝑖𝑑 =
𝐵𝑂
Dengan volatile solid = 486.405 kg, presentasi total volatile solid sampah adalah 85%,
Total volatile vs Jumlah Sampah = 572.241,2 kg
Perhitungan Volume Sampah
Total Volatile vs Jumlah Sampah = 572.241,2 kg
Dengan Presentasi dari Total Solid sebesar 21%, maka
Jumlah Sampah = 2.724.958 kg

Menggunakan data dari National Recycling Coalition Measurement Standards and Reporting Guidelines,
Volume Vegetative Food Waste = 1070 lbs/yard3
= 634,805771 kg/m3
Maka dengan Rumus : 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ (𝑘𝑔)
𝑉𝑜𝑙𝑎𝑡𝑖𝑙𝑒 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ 𝑚3 =
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐽𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ ′(𝑘𝑔Τ𝑚3 )
Didapat Volume Sampah adalah sebesar = 4292,585 m3
Perhitungan Volume Air
Asumsi : perbandingan Total Sampah : Total Air = 1 : 1
Maka Total Air = 572.241,2 kg

Dengan asumsi bahwa 1 kg air = 1 liter air, maka


Total Air = 572.241,2 liter

1 liter = 0.001 m3  Jumlah Air = 572,2412 m3


Perhitungan Desain Tangki
Rumus : 𝑉𝑜𝑙𝑎𝑡𝑖𝑙𝑒 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ 𝑚3 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ + 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟

Volume Minimum Tangki Mixing = 4864,827 m3 = 30.598,83 Barrel

Jadi, kapasitas mixer tank yang dibutuhkan adalah sebesar 32.900 Barrel
Dari Standar API Tank Sizes  5.232,953 m3
Dengan Dimensi Tangki : 70 Feet = 21,336 m
48 Height = 14,6304 m
244.000 lbs = 110.676,4 kg
Perhitungan Desain Tangki
Rumus :
𝑉𝐻𝑒𝑎𝑑 = 0,000049 𝑥 𝐷3

Maka Vhead = 0,47592124 m3


Pemilihan Desain
Untuk penentuan Tipe atau Jenis Mixer mana yang harus digunakan, maka menggunakan langgkah berikut :
Step 1 Penentuan Blade  Dipilih Medium Shear with Medium Flow

Step 2 Penentuan Putaran Blade  Dipilih Jenis Axial Flow

Step 3 Penentuan Jenis Impeler  Dipilih Pitched / Angled Impeller

Step 4 Penentuan Desain Ukuran Tangki dan Impeler


T1 = Diameter Tangki = 21,336 m
D1 = Diameter Impeller = 7,112 m  dengan rentang Min – Max = 4,2672 m – 12,8012 m
T2 = Tinggi Tangki = 14,6304 m
D2 = 4,8768 m
Gambar

Medium Shear Axial Flow Pitched / Angled Impeller


Desain Tangki
Motor 1 Motor 2

Inlet
Inlet
Residential
Kotoran
+ ICI
Sapi
Penyangga Blade 1
(Tiang)

Blade 2
Blade 3

Outlet
Reactor and Heater
Rizky Pradana, Sinatrya Vino
PROSES
 Proses Asidifikasi (proses  Proses Produksi Metan
pengasaman)
Bakteri pembentuk metan (bakteri
Proses asidifikasi terjadi karena kehadiran metanogenik) menggunakan asam yang
bakteri pembentuk asam yang disebut terbentuk darl proses asidifikasi. Selain itu
dengan bakteri asetogenik. Bakteri ini juga terdapat bakteri yang dapat
akan memecah struktur organik kompleks membentuk gas metan dari gas hidrogen
menjadi asam asam volatil (struktur kecil). dan karbondioksida yang dihasilkan dari
Protein dipecah menjadi asam asam proses pertama.
amino. Karbohidrat dipecah menjadi
gula dengan struktur yang sederhana.
Lemak dipecah menjadi asam yang
berantai panjang. Hasil dari pemecahan
ini akan dipecah lebih jauh menjadi
asam asarn volaid. Bakteri asetogenik
juga dapat melepaskan gas hidrogen
dan gas karbondioksida.
JENIS-JENIS REAKTOR

Continuous Stirred
CSTR dengan
Covered Lagoon Tank Reactors
Resirkulasi Padatan
(CSTR)

Fixed Bed Reactor


Fluidized/Expanded
Plug Flow Digester (FBR)/Fixed Film
Bed Digester
Digester

Upflow Anaerobic
Sludge Blanket
(UASB) Digester
REAKTOR TERPILIH
Kelebihan
• Proses pembentukan methane
CSTR dengan lebih cepat karena dibantu
Resirkulasi Padatan
dengan pengaduk.
• Dapat mempertahankan
microorganism aktif dengan
meresirkulasi endapan padat
yang keluar dari sistem reaktor
sehingga lebih efisien.
Menentukan Kapasitas Volumetrik
Produksi Gas Methane (Vs)
 T = 35˚C (suhu optimal)
 Bo = 0,25 m3/kg (asumsi)
 So = 180 kg/m3
 HRT = 45 hari (Gunnerson and
Stuckey,1986; Anonim1,1980;
Anonim 2,1984)
 µm = 0,326
 K = 0,801678673
 Vs = 0,9446 m3/hari/m3 reaktor

Source : ISSN 2338-3925


Menentukan Volume Fermentation
Chamber (Vf)
 Gas methane yang diperlukan
untuk proses selanjutnya :
Q = 10.809 m3/jam
= 259.416 m3/hari
 Kapasitas Volumetrik Minimum
Produksi Gas Methane (m3/hari)
Vs = 0,9446 m3/hari/m3 reaktor
 Dari kedua parameter tersebut
dapat ditentukan volume
fermentation chamber yang
dibutuhkan:
Vf = Q / Vs
Vf = 274.628 m3

Source : ISSN 2338-3925 dan Biogas Training Center (BRC)


Dimensi Reaktor
 V3 = Vf = 74.628 m3
 D = 96 m (Diameter Reaktor)
 R = 48 m (Jari-jari reaktor)
 H = 38 m
 V1 = 72.284 m3
 V2 = 43.799 m3
 R1 = 69 m
 R2 = 102 m
 f1 = 19 m
 f2 = 12 m
 S1 = 8.328 m2
 S2 = 7.629 m2
 V = 390.765 m3 (Volume Reaktor)
Source : Biogas Training Center (BRC)
SISTEM HEATER
Heater berfungsi untuk menjaga suhu
dalam reaktor tetap pada kondisi
yang optimal. Tujuannya agar gas
methane yang dihasilkan mencapai
jumlah maksimal. Selain itu juga untuk
menjada mikroorganisme didalam
reaktor dapat bekerja secara optimal
dan meminimalisir degradasi jumlah
mikroorganisme tersebut.
Sistem heater akan menggunakan
memanfaatkan panas gas buang dari
gas engine. Panas tersebut akan
digunakan untuk menghangatkan air
yang diselimutkan pada reaktor.
Heater akan bekerja hanya pada
malam hari dan pada saat hujan Heater
karena di Indonesia sendiri pada
siang hari suhu sudah mencapai 35˚C
Inovasi

 Sistem pengaduk menggunakan tenaga angin dengan tujuan untuk


melakukan efisiensi energi untuk memutar pengaduk
GAS PURIFIKASI
Luluk dan Pandu
APA ITU PURIFIKASI ?
Purifikasi Gas

■ Merupakan proses menghilangkan/meminimalkan zat-zat yang tidak diinginkan (zat


pengotor/impurities)
■ Contoh kadar impurities gas pada umumnya
– Gas Karbondioksida
– Gas H2S
– Kandungan Air
Metode ■ Absorbsi
– Proses pemisahan bahan atau
Purifikasi pemurnian bahan menggunakan
media pemisah cair

Biogas ■ Adsorbsi
– Proses pemisahan bahan atau
Didasarkan pada media proses pemurnian pemurnian zat dengan melibatkan zat
padat yang menjadi media pemisah
■ Membran
– Pemisahan ini dilakukan dengan
melewatkan zat yang ingin dipisah
melalui lapisan tipis membrane
dengan ukuran tertentu
MENGAPA BIOGAS
PERLU DIPURIFIKASI ?
Komposisi BIOGAS

No Komponen Satuan Besaran


Menurunkan nilai
1 Metane (CH4) % Volume 60-70 kalor dan apabila
2 Karbondioksida (CO2) % Volume 30-40 bereaksi dengan
air akan membentuk
3 Nitrogen (N2) % Volume 1 asam yang korosif

4 Sulfur (H2S) ppm 10 - 2000


Source: Osorio dan Torres, 2009
Bersifat korosid, beracun dan
menimbulkan bau tidak sedap
Komposisi yang diharapkan
No Komponen Satuan Besaran
1 Metane (CH4) % Volume 90-95
2 Karbondioksida (CO2) % Volume Maks 7
3 Nitrogen (N2) % Volume 1
4 Sulfur (H2S) ppm Maks 15

Berdasarkan komposisi di atas maka GHV gas diperoleh sebesar 910 – 953 BTU/scf
METODE TERPILIH
Metode Purifikasi
■ Metode purifikasi yang digunakan adalah absorbsi dengan mengkontakkan gas
yang dihasilkan reactor dikontakkan dnegan zat penyerap (cair) yang dapat
mengikat gas asam tsb.
■ Beberapa zat penyerap (absorbent) yang digunakan untuk CO2 dan H2S yaitu
– Monoethanolamine (MEA)
– Diethanolamine (DEA)
– Triethanolamine (TEA)
– Methyldiethylamin (MDEA)
– Diglycolamine (DGA)
– Diisopropanolamine (DIPA)
■ Mekanisme reaksi : reversible
Sumber : GPSA Engineering Data Book 11th Edition
Analisa

■ Absorbent yang digunakan DEA, perhitungan rate DEA

Jones and Pearce (Jones,V.W., and R. L. Pearce,


"Fundamentals of Gas Treating," Proceedings
Gas Conditioning Conference, University of Oklahoma,
Norman, Oklahoma, 1980)
■ Sehingga diperoleh
DEA
Q 9.161198 mmscfd
y 40.0001 %
x 30 wt%
GPM 390.8788 Gallons of 30% DEA solution per minute
Sumber : GPSA Engineering Data Book 11th Edition
PURIFIER  VESSEL FOR PLTS

Thickness
0.3m

For 5 Days
Capacity we must
Height
Have 5 Vessel
51m
Connected

Inner Dia.
70m

Kapasitas Tolerance Total Kapasitas


10809 m3 / h 10% 11889.9 m3 / h --> Kapasitas untuk satu jam
285357.6 m3 / Day --> Kapasitas untuk satu Hari (24 Jam)
Pi Id^2 H id^3
3.14 70 51 2 0.1309 70
3.14 4900 12.75 2 0.1309 343000
Net Volume
285968.9
Arsa Setya & Fiqri
Gas Engine Generantor
Spesifikasi GAS Engine
Perhitungan Fuel Consumption
Arinto Nugroho

Waste Management
WASTE STORAGE

Bio-slurry / Limbah Biogas dikeluarkan dari reaktor menahan semua nutrisi yang telah ada di
materi suapan. Campuran kotoran dan air ke dalam bangunan biogas berwujud setengah cairan
dinamakan “slurry mentah”. Slurry yang belum dicerna ini melalui proses pencernaan anaerobik
atau fermentasi di dalam digester biogas dan berubah menjadi bahan bakar gas yang
dinamakan “biogas”. Sisa dari fermentasi keluar sebagai lumpur yang dikenal sebagai “bio-
slurry tercerna”.

Keuntungan menggunakan Limbah Biogas sebagai berikut:


•Karena telah terfermentasi sepenuhnya, Limbah Biogas tidak bau dan tidak mengundang lalat.
•Limbah Biogas mengusir rayap dan hama yang tertarik pada kotoran mentah.
•Penggunaan Limbah Biogas mengurangi pertumbuhan rumput liar hingga 50%.
•Limbah Biogas adalah kondisioner tanah yang sangat bagus, menambah humus dan
meningkatkan kapasitas kandungan air dalam tanah.
•Limbah Biogas bebas pathogen. Fermentasi kotoran di dalam reaktor membunuh organisme
penyebab penyakit tanaman.
Manfaat Limbah Biogas

PADAT LIMBAH BIOGAS CAIR

LIMBAH BIOGAS LIMBAH BIOGAS CAIR


PADAT TERNAK
CACING AIR KELAPA (Jika tidak
SEKAM dicampur dengan Air Kencing)
TERNAK IKAN
LELE
DEDAK KUNING TELUR

GULA PASIR Pupuk Organik Cair


Pupuk Organik Cair
KASCING (Bekas Budidaya enceng PENAMPUNGAN AIR dapat dijual kisaran
gondok, tujuannya KERUH Rp. 10.000,- / 20liter
Cacing) untuk membersihkan
air kotor dan dapat
digunakan untuk TERNAK IKAN
Pupuk Organik pakan ikan air tawar TAWAR
Padat
Misal : Ikan Nila,
Pupuk Organik Gurameh, Bawal,
Padat dapat TANAMAN Mas dll
dijual kisaran Biasanya tanaman HIDROPONIK
Rp. 5.000,- / kg tersebut di tanam
seperti, kangkung,
DANAU selada dan macam-
macam sawi
Dibuat danau untuk menekan
penggunaan air tanah, yang nantinya air
danau bisa diguanakan pada saat proses
mixing sampah, kotoran sapi dan air

Anda mungkin juga menyukai