Anda di halaman 1dari 16

PELATIHAN

BANTUAN HIDUP DASAR

Oleh :
dr. DIAH LUSITA SARI
UPT PUSKESMAS BENGKUNAT @2016
TUJUAN :

Memperbaiki sirkulasi sistemik


yang hilang pada penderita Henti
Jantung Mendadak  kompresi
dada secara efektif & benar
• ventilasi yang efektif  sirkulasi sistemik
kembali spontan
Non Medis

1 orang 2 orang

• Cek respon • Cek respon


• Ambulan/ UGD tidak sadar,
• Kompresi 30:2 orang ke-2
menghub
ambulan/UGD
• Kompresi 30:2
Tenaga Medis, Tindakan :
Cek Respon (Sadar/ tidak sadar)

Cek Nafas
• Lihat pergerakan dinding dada

Call for help


• Bawa defibrilator
• Troli emergensi
• Bantuan / tenaga lain

Cek Nadi

kompresi
High Quality Compresion

Kompresi dan
Kompresi min. Kedalaman
30:2 Kompit Recoil ventilasi tidak
100x / menit min. 5 cm
berhubungan
Prinsip BHD  CABD

CIRCULATION
- Penilaian denyut nadi : Arteri Karotis
dalam waktu mak. 10 detik

Cara:
- Pegang leher pasien & cari trachea dengan 2-3 jari
- Perabaan bergeser ke lateral sampai menemukan batas
trachea dengan otot sampng leher (tempat A.karotis)
Pelaksanaan kompresi dada:

1. Penderita dibaringkan ditempat yg datar & keras


2. Lokasi kompresi:
bag bawah strenum, 2 jari diatas procesus xipoideus
3. High Quality Compretion
4. Evaluasi  periksa A.karotis setelah 5 siklus
5. Dalam keadaan berlutut, perhatikan posisi setengah
berlutut penolong agar memberikan kekuatan yangg
memadai.
LOKASI KOMPRESI & POSISI
AIRWAY (Buka Jalan Nafas)
Melemahnya tonus otot rahang & leher  lidah jatuh
kebelakang  SUMBATAN
• METODE:

1. Head tilt & Chin lift maneuver


2. Jaw thrust  pada penderita dengan trauma leher

• Setelah membuka jalan nafas berikan nafas


bantuan
• Tindakan pembersihan jalan nafas serta maneuver
look, listen feel tidak dikerjakan lagi kec pemberian
nafas bantuan tidak menyebabkan paru
terkembang secara baik.
BREATHING (Ventilasi)
Penilaian jalan nafas dan pemberian nafas batuan

1. Sesuai dengan kompresi 30:2


2. Sesuai dengan volume tidal yang cukup mengangkat
dinding dada
3. Pada penderita yang sudah dipasang alat bantu nafas
lanjutan co/ ETT atau sungkup laring  bantuan nafas
diberikan setiap 6-8 detik
4. Pasien dengan hambatan jalan nafas atau kompikasi paru
yang buruk  tekanan ↑
5. Bantuan nafas yang berlebihan ≠  distensi lambung
BHD PADA NEONATUS & ANAK

DIKERJAKAN SECARA BERURUTAN

PERHATIKAN CARA PEMBERIAN BHD, JUMLAH PENOLONG &


USAHA UNTUK BERNAFAS ADA/ TIDAK

ANAK USIA >8 TH PERTOLONGAN =


DEWASA
Prosesnya = Dewasa  CAB
Bayi 1-8 tahun > 8 tahun

• 2 jari satu • Letakan tumit • Sama dengan


tangan pd ½ 1 tangan pd ½ dewasa
bawah bawah
sternum sternum
• Kedalaman • Kedalaman
1,25-2,5 cm, 2,5-4cm, kec
kecepatan 100x/menit
100x/menit • 30:2 (1 org)
• 30:2 (1 org) 15:2 (2 org
15:2 (2 org penolong)
penolong)
HOW TO COMPRETION…
Kapan Menghentikan RJP ?

Pertolongan sudah Optimal(RJP, Defibrilasi pd VT/VF,


Vasopresin/Epineprin, buk jalan nafas, ventilasi/alat bantu nafas lanjut

Terpapar bahan beracun/ over dosis obat yang menghambat


SSP

Henti Jantung tidak disaksikan oleh penolong


Asistol yang menetap selama 10 menit atau lebih
RJP Tidak Perlu Bila:
Dalam sarana Kesehatan Diluar Sarana kesehatan

• Permintaan pasien/ • Tanda klinis kematian


keluarga secara sah yang irefersible co/ kaku
• Pada stad.akhir penyakit mayat, lebam mayat,dll
yg sudah diobati • Upaya RJP yang
optimal membahayakan
• Neonatus/Bayi : sangat penolong
prematur, kelainan • Penderita trauma yang
kromosom,dll tdk bisa diselamatkan
co/ hangus terbakar, dll
TERIMA
KASIH…

Anda mungkin juga menyukai