Anda di halaman 1dari 46

PERAWATAN BERKALA

PADA IBU PASCA


PERSALINAN

M OLEH
dr. Ardiansyah
Asuhan Nifas Normal
Masa Nifas

• Masa Nifas= Puerperium=


pascapersalinan
Sinonim

• Masa sejak 1 jam setelah


lahirnya plasenta sampai
Definisi dengan 6 minggu setelah
itu.
Mengapa Asuhan Nifas
Penting?
Periode Nifas : Penyebab Penyebab
Masa transisi Kematian Ibu : Kematian anak:
kritis bagi ibu, perdarahan,
infeksi, eklampsi Infeksi pada
bayi, dan
tunggul tali pusat,
keluarganya
Neonatal Tetanus,
secara fisiologis,
prematuritas
emosional, dan
sosial
FAKTA
Negara
Berkembang
Real :
Perhatian risiko
utamanya tersering
banyak morbiditas
pada dan
kehamilan mortalitas
dan adalah
Negara persalinan pada masa
Maju pasca
persalinan
FAKTA

Perdarahan 88% dari 150.000


4 jam kematian ibu setiap
pascapersalinan tahun di dunia

Penyebab utama
Infeksi Nifas kematian ibu di
negara berkembang
FA K TA

Penyebab penting
Eklamsi ketiga kematian
ibu di seluruh dunia

Tetanus Kematian
Neonatorum 550.000
Tujuan Asuhan Nifas Normal

Memenuhi Kebutuhan
Bayi dan Ibu
Pascapersalinan
Kebutuhan Bayi Pascapersalinan

Kemudahan akses ke ibu

ASI

Suhu lingkungan yang sesuai

Lingkungan yang aman

Asuhan oleh orang tua

Asuhan dan rangsangan kasih


sayang

Kebersihan
Kebutuhan Bayi Pascapersalinan

Pengawasan dan tindak lanjut pada


gejala sakit

Akses ke fasilitas pelkes apabila


terdapat kecurigaan /terjadi komplikasi

Perlindungan dari penyakit, praktik


membahayakan, dan kekerasan

Penerimaan dari seks, perilaku, dan


ukuran

Surat kelahiran
Pengaturan Suhu Bayi

Cara Konveksi

Cara Evaporasi

Cara Radiasi
Ta l i P u s a t

Cuci tangan dgn sabun dan air bersih

Ikat tali pusat 2-3 cm dari kulit bayi dengan


klem dari plastik atau tali yang bersih 15cm

Potong tali pusat pada ± 1 cm di distal tempat


tali pusat diikat dgn benda tajam dan bersih
Merawat Tali Pusat
Menjaga tali pusat tetap kering dan bersih

Bersihkan dgn lembut dengan kapas basah

Bungkus longgar dgn kassa steril

Popok/celana diikat di bawah tali pusat

Jangan balut dgn kancing,koin,uang logam

Beri antiseptik/antimikroba
Profilaksis Mata

•Salep mata
eritromisin
•Salep mata Cegah
tetrasiklin konjungtivitis
Setelah 1 gonore
jam
Vitamin K

Di indonesia 67 % kematian bayi karena PVDK

DepKes mewajibkan bayi baru lahir diberi Vit.K

Diberikan Vitamin K1 secara intramuskular atau peroral

Bayi baru lahir segera diberi 1 mg Vit. K1 secara IM

Oral, @2 mg, 3 kali  baru lahir, 3-7 hari, 1-2 bulan

Bayi ditolong dukun wajib diberi Vitamin K1 secara oral


Memandikan Bayi

Bayi tidak boleh dimandikan: Syarat memandikan bayi

Bayi kurang sehat Suhu ruang > 25°C

Tali pusat belum lepas Suhu air 40°C (<2bln)

Dalam perjalanan Suhu air30°C (>2bln)


Penggunaan ASI

Menyusui adalah salah satu


komponen dari proses reproduksi
yang terdiri atas haid, konsepsi,
kehamilan, perasalinan, menyusui,
dan penyapihan.

Asi sebagai makanan alamiah adalah


makanan terbaik yang dapat
diberikan oleh ibu pada anak yang
baru dilahirkan
Komposisi ASI

ASI ASI matur


Kolostrum peralihan Hari ke 14
1-4 hari hari ke 4 – dan
hari ke 14 seterusnya
Pemberian ASI yang dianjurkan

> 12 bulan diberi


ASI + makanan
padat

6-12 bulan diberi


ASI + MP ASI

ASI eksklusif
selama 6 bulan
Fakta

Tidak diberikannya ASI


berhubungan dengan penyakit
kardiovaskular dan keganasan
pada usia dewasa muda
Hasil SDKI tahun 2002-2003
Tatalaksana keberhasilan
menyusui

1.Antenatal
Penyuluhan mengenai pemberian ASI:
• Penyuluhan mengenai fisiologi laktasi
• Penyuluhan mengenai pemberiana asi
secara eksklusif
• Penyuluhan mengenai manfaat asi
dan kerugian susu formula
• Penyuluhan manfaat rawat gabung
• Penyuluhan mengenai gizi ibu hamil dan
menyusui
• bimbingan mengenai cara memosisikan
dan melekatkan bayi pada payudara
• Menjelaskan mitos seputar menyusui

2. Ruang bersalin
• Hindari trauma lahir yang dapat
menyebabkan bayi kesulitan untuk segera
disusui
• IMD
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Defenisi:
proses bayi mencari dan menemukan putting ibu segera setelah dilahirkan
Manfaat IMD

Ibu Bayi
oksitosin Nafas stabil
prolaktin Suhu baik
ikatan batin Cegah Infeksi
Cegah Ikterus
Bayi tenang
Cara IMD

1. Setelah lahir, bersihkan bayi kecuali telapak tangan


2. Letakkan bayi di atas perut ibu, kepala di antara
mammae ibu
3. Bayi mulai menendang dan bergerak ke puting
4. Bayi membuka mulut, mengulum puting, dan siap
menyusu
5. Refleks menghisap pertama ini timbul 20 – 30
menit setelah lahir dan cepat menghilang
3. Ruang rawat
a. Rawat gabung

Definisi: Cara perawatan dimana ibu dan bayi yang baru


dilahirkan tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan bersama
dalam sebuah ruang 24 jam penuh.
SYARAT RAWAT GABUNG
Usia kehamilan >34 minggu dan berat lahir > 1800 gram
(Refleks menelan sudah baik)

Nilai apgar pada lima menit ≥ 7

Tidak ada kelainan kongenital yang memerlukan


perawatan khusus
Tidak ada trauma lahir atau morbiditas lain yang
berat
Bayi lahir dgn seksio sesarea yg dibius, rawat
gabung setelah ibu dan bayi sadar

Ibu dalam keadaan sehat


KONTRAINDIKASI RAWAT GABUNG

IBU BAYI
Berat badan sangat
Kelainan jantung
rendah

Preeklampsia-Eklampsia Kelainan kongenital berat

Yang memerlukan
Penyakit akut berat
observasi khusus

Karsinoma Payudara

Psikosis
b. Langkah menyusui yang benar

Peras
Ibu duduk
sedikit ASI,
Cuci tangan dengan
oleskan ke
santai
sekitarnya

Cek apakah Posisikan


perlekatan Rangsang
dengan
bayi dengan
bibir bayi
benar benar
c. Pemberian ASI ad libitum jangan dijadwal

d. Tidak memberikan minuman lain sebelum ASI


keluar

e. Cara memerah asi


• Cuci tangan
• Siapkan wadah
• Tekan jari telunjuk dan ibu jari, lakukan gerakan
perah dan lepas berulang
Pemberian ASI pada
Keadaan Khusus

1. Bayi prematur
•Asi + human milk fortifier
•Bayi dengan masa gestasi > 32-34
minggu ASI perlu diperah dan diberikan
dengan sendok
•Bayi dengan masa gestasi < 32 minggu
ASI perah diberikan dengan sonde
lambung
2. Ibu dengan TBC paru
Kuman TBC tidak melalui ASI sehingga
bayi boleh menyusu ibu

3. Ibu dengan hepatitis B


Ibu boleh menyusui dengan syarat bayi
sudah di beri vaksin hepatitis b dan
imunoglobulin spesifik HbIg
4. Ibu dengan HIV
Ibu tidak dapat memberikan ASI pada
bayinya jadi diberikan PASI yang
AFASS

5. Ibu dengan CMV


Bayi cukup bulan boleh diberikan ASI

6. Ibu dengan varisela


Bayi diberikan ASI perah bila tidak ada
lesi pada payudara
7. Ibu dengan toksoplasmosis
Bayi dapat diberikan ASI

8. Ibu dengan trikomonas vaginalis


Bila dapat diobati lokal, tidak ada
kontraindikasi menyusui

9. Ibu dengan malaria


Dapat diberikan ASI

10. Ibu dengan infeksi lain


Bayi dapat diberikan ASI
Kontraindikasi pemberian ASI

Bayi yang mengidap galaktosemia

Ibu dengan HIV/AIDS

Ibu dengan penyakit jantung

Ibu yang memerlukan terapi dengan obat


tertentu

Ibu yang memerlukan obat-obatan radioaktif


Kebutuhan Ibu Pascapersalinan

Informasi dan konseling tentang :


• Perawatan bayi dan pemberian ASI
• Masalah yang mungkin timbul
• Kesehatan pribadi, higiene, dan masa
penyembuhan
• Kehidupan seksual
• Kontrasepsi
• Nutrisi
Kebutuhan Ibu Pascapersalinan

Dukungan dari :
• Petugas kesehatan
• Kondisi emosional dan psikologis
suami dan keluarga
• Pelayanan kesehatan untuk
kemungkinan komplikasi
Kontrasepsi

Menyusui
maksimal :
Mendapat Tidak perlu
8-10x/hari
LAM kontrasepsi
selama 6
minggu

Setelah 6 Kontrasepsi
minggu alternatif
Hubungan seksual pascapersalinan

• Sebagian besar ibu menghindari


hubungan seks selama kehamilan-
pascapersalinan
• Terjadi penurunan libido akibat
kelelahan dan gangguan tidur
• Terjadi penurunan akvitas seksual
akibat pengaruh menyusui
IMUNISASI
protein

Mengandung
kalsium
zat besi

NUTRISI
BAGI
Mengandung IBU
lemak tak karbohidrat
jenuh

vitamin A vitamin C
Daftar Pustaka

Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu


Kandungan Edisi kedua. Jakarta : PT.
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Anda mungkin juga menyukai