Anda di halaman 1dari 48

Laporan Kasus

BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah)

Oleh:
•Fachry Rafiq Iwan
•Mutiara Cita Rasely
IDENTITAS
• Nama : Bayi WJ
• Tempat / Tanggal Lahir : Bandar
Lampung,31 Oktober 2012
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Usia : 6 hari
• Agama : Islam
• Suku Bangsa : Jawa
• Alamat: Sukabumi
Orang tua pasien
AYAH IBU

• Nama : Tn. W Ny. Y


• Umur :24tahun 19 tahun
• Agama : Islam Islam
• Pendidikan : SMA SMA
• Pekerjaan : Buruh IRT
ANAMNESIS
• Keluhan Utama :
Bayi susah menyusui

Riwayat Penyakit Sekarang :


Bayi kurang bulan sesuai masa kehamilan, dengan berat
lahir 1600gr rujukan dari RSUD Kota Bandar Lampung,
dikirim ke RSAM dengan keluhan utama bayi susah
menyusui. Sehari setelah lahir, bayi sudah diberikan ASI
oleh ibu, tetapi bayi terlihat tidak mampu untuk menyedot
ASI dari putting ibunya, sehingga keluargta memutuskan
untuk member susu bayi dengan meneteskan sedikit demi
sedikit susu menggunakan sendok selama 5 hari. Namun
menurut keluarga bayi terlihat lemas dan lebih rewel,
sehingga keluarga memutuskan untuk membawa bayi ke
RSUD. Kota Bandar Lampung, dari RSUD Kota kemudian
bayi dirujuk ke RSAM untuk dirawat di ruang
perinatologi.Bayi masuk ruanganperinatologi RSAM dengan
tangis merintih, gerakan aktif, napas baik, tidak tampak
sesak, tidak terlihat birupada bibir dan alat gerak.
• Riwayat Kehamilan :
Bayi dikandung selama 32 minggu 4 hari berdasarkan
HPHT (17maret 2012).Selama hamil ibu pasien tidak rutin
kontrol setiap bulan ke bidan.Pada saat kehamilan
penyakit hipertensi dan DM disangkal. Pada usia
kehamilan 32 minggu, ibu pasien mengalami perdarahan
tanpa sebelumnya terjadi riwayat trauma, lalu keluarga
membawa ibu pasien ke bidan, dan ahirnya bayi
dilahirkan. Riwayat merokok disangkal
• Riwayat Persalinan
Bayi lahir secara spontan pada tanggal 31 oktober
2012, dengan presentasi kepala, dengan indikasi ibu
perdarahan ante partum, kurang bulan sesuai masa
kehamilan di Klinik Bidan dengan berat 1600gr dan
panjang 42cm, jenis kelamin perempuan. Bayi tidak
memiliki kelainan bawaan, anus (+). Bayi lahir tidak
langsung menangis dan gerak aktif.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : lemah
• Kesadaran : compos mentis
• Berat badan : 1600gr
• Panjang badan : 42 cm
• Lingkar kepala : 32 cm
• Lingkar lengan dada : 30 cm
• Lingkar perut : 32 cm
• Rooting refleks : tidak ada (negatif)
• Refleks menghisap : lemah
• Refleks moro : ada (positif)
• Ballard score : 20 (sesuai dengan
usia 32 minggu)
Tanda-Tanda Vital
• Suhu : 36,2°C diukur di aksila
• Nadi : 168x/ menit
• Respirasi : 32x/menit

Penampakan Umum
• Aktivitas : Menurun
• Warna Kulit : Kekuningan
• Cacat Bawaan Yang Tampak (-)
Kepala
• Bentuk Kepala : simetris, lonjong, lecet (-)
• Ubun-Ubun Besar : datar
• Gambaran wajah : simetris
• Mata : bersih, ikterik (+)
• Telinga : tampak dalam batas normal
• Hidung : tampak dalam batas normal, napas cuping
hidung (-/-)
• Mulut : sianosis (-), palatoschizis (-).
• Paru-paru : dalam batas normal
• Jantung : dalam batas normal
• Abdomen : dalam batas normal
• Genitalia externa :dalam batas normal
• Anus :+
Pemeriksaan penunjang
Darah, 6 November 2012 :
Darah, 9 November 2012:
• Bilirubin total : 14,5
• Bilirubin direk : 0,5 Bilirubin total : 8,1
• Bilirubin indirek : 14
Bilirubin direk : 0,8
• GDS : 93 mg/dL
Bilirubin indirek: 7,3

Ro. Thorax, 13 November 2012 :


Foto
Kesan : Meteorismus,
Tidak ditemukan
pneumoperitoneum maupun
pneumatisasi intestinum.
• RESUME
Bayi Perempuan, 5 hari, lahir kurang bulan sesuai masa
kehamilan dengan berat lahir 1600gr dan panjang 42cm.
Rujukan dari RSUD Kota Bandar Lampung dengan keluhan
susah menyusui, pergerakan aktif, napas adekuat, tidak
tampak retraksi dinding dada, ikterik (-), tidak terlihat biru
pada bibir dan ekstermitas. usia gestasi 32 minggu 4 hari
(berdasarkan HPHT), bayi dikirim ke bagian perinatologi
RSAM.

Pemeriksaan Fisik:
Berat badan : 1600gr
Panjang badan : 42 cm
Lingkar kepala : 32 cm
Lingkar lengan dada : 30 cm
Lingkar perut : 32 cm
• Suhu : 36,2°C diukur di aksila
• Nadi : 168x/ menit
• Respirasi : 32x/menit
• Penampakan umum: aktifitas menurun, cacat
bawaan (-)
• Kepala : dalam batas normal
• Rooting refleks: tidak ada (negatif)
• Refleks menghisap: lemah
• Refleks moro : ada (positif)
• Paru-Paru : dalam batas normal
• Jantung : dalam batas normal
• Abdomen : dalam batas normal
• Genetalia eksterna : dalam batas normal
• Anus :+
• Ballard score : 20 (sesuai dengan usia 32 minggu)
Pemeriksaan Penunjang
Darah, 6 November 2012 :
Bilirubin total : 14,5
Bilirubin direk : 0,5
Bilirubin indirek : 14
GDS : 93 mg/dL

Darah, 9 November 2012:


Bilirubin total : 8,1
Bilirubin direk : 0,8
Bilirubin indirek : 7,3

Ro. Thorax, 13 November 2012 :


Foto
Kesan : Meteorismus,
Tidak ditemukan pneumoperitoneum maupun
pneumatisasi intestinum.
• Diagnosis Kerja :
BBLR + Prematuritas Murni +
Hiperbilirubin
• Penatalaksanaan
1. Injeksi ceftazidine 80 mg/12 jam
2. aminofilin 10 mg loading dose
3. aminofilin 4,5mg/ 12 jam maintenance
dose
4. trofik feeding 5cc/ 3 jam melalui OGT
5. infus terdiri dari :
 glukosa 10% 188 cc
 asam amino 16 cc
 NaCL 16 cc/hari
 KCl 3,2 cc/ hari
 Ca glukonas 8cc/hari
Tanggal OBSERVASI TATALAKSANA
rawat hari ke-1 pasien datang ke ruang perinatologi ceftazidine 80mg/12 jam
(6 Nov 2012) dengan keterangan BBLR aminofusin loading 10mg
diteruskan
keadaan saat diterima: maintenance
menangis lemah 4,5mg/12 jam
aktif, retraksi (-) Ranitidine 3mg/12jam
ikterik (-) puasa
sianosis (-)
T : 36,2 oC Rencana:
HR : 168x/menit cek bilirubin
RR : 32x/menit kultur darah
residu susu (+)
rawat hari ke-2 menangis kuat (+) ceftazidine 80mg/12 jam
(7 Nov 2012) sianosis (-) aminofusin 4,5mg/12jam
retraksi (-) ranitidine stop
residu susu (-) foto therapi hari ke1
t : 37,6 oC coba minum oral 2cc/3jam
HR : 168x/menit
RR : 40x/menit
Hasil Lab : Bil total : 14,5
bil. direk : 0,5 bil.indirek : 14
rawat hari ke 3 menangis kuat (+) ceftazidine 80mg/12 jam
(8 Nov 2012) sianosis (-) aminofusin 4,5mg/12jam
retraksi (-) ikterik (-) foto therapi hari ke2
T : 37,8 drajat minum 2cc/hari
RR : 56x/menit
HR : 136x/menit
rawat hari ke 4 menangis kuat (+) ceftazidine 80mg/12 jam
(9 Nov 2012) sianosis (-) aminofusin 4,5mg/12jam
retraksi (-) minum 4cc/3jam
ikterik (-) Rencana:
T: 37,6 drajat cek bilirubin ulang
RR : 60x/menit
HR : 168x/menit
rawat hari ke 5 menangis kuat (+) ceftazidine 80mg/12 jam
(10 Nov 2012) T : 36,5 drajat aminofusin 4,5mg/12jam
RR : 48x/ menit ditambah amikasin 15mg/12jam
HR : 164x/menit minum 5cc/3jam
mulai sclerema (+)

Hasil Lab : Bil. Total 8,1 . Bil. Direk: 0,8


bil. Indirek ; 7,3
rawat hari ke 6 menangis kuat (+) ceftazidine + amikasin stop
(11 Nov 2012) sclerema (+) ronem 4,5mg/8jam
T : 36,7 drajat aminofusin 4,5mg/12jam
RR : 52x/menit minum 5cc/3jam
HR : 156x/ menit
rawat hari ke 7 Hasil kultur darah: pseudomonas Sp (+) minum 5cc/3jam
sensitivitas antibiotik :cefta (+), ronem (++) ronem 4,5mg/8jam
(12 Nov 2012) retraksi (-) aminofusin 4,5mg/12jam
ikterik (-)
sclerema (+)
T : 37,3 drajat
RR : 60x/menit
HR : 144x/ menit
rawat hari ke 8 gerakan aktif (+) minum 5cc/3jam
(13 Nov 2012) menangis kuat (+) ronem 4,5mg/8jam
sclerema (+) aminofusin 4,5mg/12jam
T : 37,2 drajat
RR : 48x/menit
HR : 152x/menit
rawat hari ke 9 sclerema (-) minum 5cc/3jam
(14 Nov 2012) gerakan aktif (+) ronem 4,5mg/8jam
menangis kuat (+) aminofusin 4,5mg/12jam
T : 37,5 drajat
RR : 52x/menit
HR : 140x/ menit
rawat hari ke 11 menangis kuat (+) minum 7cc/3jam
(16 Nov 2012) gerakan aktif (+) ronem 4,5mg/8jam
T : 37,3 drajat aminofusin 4,5mg/12jam
RR : 50x/ menit
HR : 144x/ menit
rawat hari ke 12 menangis kuat (+) minum 10cc/3jam
(17 Nov 2012) gerakan aktif (+) ronem 4,5mg/8jam
T : 37,1 drajat aminofusin 4,5mg/12jam
RR : 52x/menit
HR : 148x/menit
rawat hari ke 15 menangis kuat (+) minum 10cc/3jam
(20 Nov 2012) gerakan aktif (+) ronem 4,5mg/8jam
T : 36,7 drajat aminofusin 4,5mg/12jam
RR : 40x/menit
HR : 144x/ menit Rencana :
cek DL
rawat hari ke 16 menangis kuat (+) ronem 4,5mg/8jam
(21 Nov 2012) gerakan aktif (+) aminofusin 4,5mg/12jam
T : 36,9 drajat minum 12cc/3jam
RR : 60x/menit
HR : 162x/menit

Hasil lab :
Hb : 13,9 gr/dL
rawat hari ke
17 menagis kuat (+) ronem 4,5mg/8jam

(22 Nov 2012) gerakan aktif (+) aminofusin 4,5mg/12jam

T : 37 drajat minum 15cc/3jam

RR : 48x/menit

HR : 120x/ menit
rawat hari ke
18 menagis kuat (+) ronem 4,5mg/8jam

(23 Nov 2012) gerakan aktif (+) aminofusin 4,5mg/12jam

T : 38,1 drajat minum 17cc/3jam

RR : 43x/menit

HR : 130x/ menit
DISKUSI
• 1. Apakah Masalah yang terdapat pada
pasien ini ?
- bayi berat lahir rendah dengan usia
gestasi 32 minggu 4 hari, dg berat lahir
1600gr
- Prematuritas murni, sesuai dengan
usia gestasi berdasarkan HPHT dan
usia gestasi berdasarkan pemeriksaan
ballard score yakni
• susah menyusui
• warna kulit tampak kuning, terutama di
bagian mata, muka, dan dada.
– Pemeriksaan lab darah menunjukkan terjadi
peningkatan bil. Total : 14,5 mg/dL bil. Direk
0,5 mg/dL, danbil indirek 14 mg/dL.
– Menurut kami, ikterus yang timbul pada bayi
ini merupakan ikterus fisologis, mengingat
usia bayi pada saat masuk perawatan hari
pertama adalah 6 hari, karena ikterus
fisiologis yang terjadi pada neonatus kurang
bulan biasanya terlihat pada hari 3-4 dan akan
hilang pada hari ke 10-20 dengan kadar
tertinggi < 15 mg/dl.
• Apakah diagnosis pada pasien ini
sudah tepat?
Menurut kami, diagnosis pasien ini
sudah tepat. Penarikan kesimpulan itu
sesuai dengan anamnesis yang kami
lakukan, pemeriksaan fisik, serta
pemeriksaan penunjang yang telah
dilakukan terhadap pasien ini, yang
mengarahkan diagnosis ke arah
prematuritas murni dengan BBLR dan
Hiperbilirubin.
• Faktor-Faktor apa saja yang mungkin
dapat mencetuskan masalah BBLR
pada pasien ini?
- pasien dilahirkan dari seorang
primipara berusia 19th dengan tingkat
pendidikan SMA.
- ibu pasien mengaku tidak melakukan
kunjungan ANC secara rutin sehingga
hal yang berhubungan dengan
kesehatan janin tidak terpantau dg
baik.
Apakah tatalaksana pada pasien
ini sudah tepat?
1. Pemberian Antibiotik Ceftazidine
pada pasien ini diberikan terapi antibiotik ceftazidine
80mg/12jam.
menurut kami, pemberian ini sudah tepat karena pada
BBLR memiliki resiko tinggi terhadap infeksi, karena :
- Bayi kurang bulan tidak mengalami transfer
transplasental igG maternal selama trismester tiga
- Fagositosis terganggu
-Penurunan berbagai faktor komplemen
Pseudomonasselalu meuncul di unit perawataan
neonatologi dan dihubungkan dengan tingginya angka
kematian disana.
2. Pemberian Aminofilin
Pada pasien ini diberikan aminofilin 10 mg
loading dose dan 4,5mg/ 12 jam untuk
maintenance.Mengingat usia gestasi 32 minggu
sehingga dapat menimbulkan masalah
pernapasan akibat :
 Defisiensi surfaktan paru yang mengarah ke
syndrome gawat pernafasan
 Risiko aspirasi karena refleks tersedak dan
batuk yang buruk, pengisapan dan penelanan
yang tidak terkoordinasi
 Thoraks yang dapat menekuk dan otot
pernafasan yang lemah
 Pernafasan periodic dan apnue
3. Pemberian cairan enteral
Pada pasien ini diberikan trofik feeding
menggunakan selang OGT. Trofik feeding
dimulai dengan dosis 0,5-1 cc/kgbb/jam
BB= 1600 gr
Trofik feeding = 1,6 kg x 1 cc/kgbb/jam
= 1,6 cc/jam
= 4,8 cc (5 cc/ 3 jam)
Menurut kami pemberian nutrisi secara
enteral pada pasien ini sudah tepat karena
memberi keuntungan berupamemberi makan
sel-sel usus dan menstimulasi produksi
hormon-hormon usus yang akan mempercepat
proliferasi sel-sel usus yang penting untuk
adaptasi usus setelah lahir(Hendarto, 2002).
• Kebutuhan cairan dan elektrolit
Menurut buku pelatihan PONEK
kebutuhan neonatus usia >4 hari
dengan BB 1500-2000 adalah 130-150.
Kebutuhan total cairan = 130 cc x 1,6
kg
= 208 +( 20 cc x
1,6 kg) karna dirawat di inkubator
=208 + 32
=240 cc
• Kebutuhan glukosa = 4-6 mg/kg/min

• Kebutuhan asam amino = 0,5-1 g/kgbb/hari


= 0,5 g/kgbb/hari x1,6 kg
= 0,8 g/hari ( 1g asam amino setara
dengan amino fuhsin 20 cc)
= 0,8 x 20 cc
=16 cc/hari
• Kebutuhan natrium = 4-8 mEq/kg/hari
NaCl 3 % = 1 mEq Na dalam 2cc
= 8-16 cc NaCl 3 % /kg/ari
Kebutuhan = 1,6 kg x 10 cc
= 16 cc/hari (NaCl 3 %)
- Kebutuhan kalium = 2 mEq/ kg/ hari
Kebutuhan kalium = 2 mEq/kg/hari x 1,6 kg
= 3,2 mEq/hari

KCl 7,4 % = 7,4 gram/ 100 cc


1 gram KCl = 13,4 mEq Kalium
1cc KCl 7,4 % = 1 / 100 x 7,4 x 13,4 mEq
= 1 mEq
Kebutuhan = 3,2 mEq x 1 cc
= 3,2 cc
• Kebutuhan lipid = 0,5-1 g/kgbb/hari
Lipid 20 % = 20 g / 100 cc
Lipid 10 % = 10 g / 100 cc
1 gram lipid 20 % = 1 / 20 x 100 =
5cc/kgbb/hari
1 gram lipid 10 % = 1 / 10 x 100 = 10
cc/kgbb/hari

• Kebutuhan lipid = 1,6 kg x 5 cc/kgbb/hari


= 8 cc/ hari ( lipid 20%)
• Kebutuhan kalsium = 45 mg/kg/hari
= 45 mg/kg/hari x 1,6 kg
= 72 mg/hari
1 cc Ca Glukonas 10 % = 9 mg elemental kalsium
= 72 mg/ hari : 9 mg
= 8 cc/hari
Total cairan : 240 cc
Asam amino : 16 cc
Lipid : 8 cc
Natrium : 16 cc
Kalium : 3,2 cc
Kalsium :8 cc
Total : 188,8 cc
• GIR dimulai dengan kecepatan 4-6 mg/kg/min
GIR = Kecepatan cairan (cc/jam) x
konsentrasi dektrose(%) : 6 x berat badan(Kg)
Kecepatan cairan = 188,8 : 24 jam
= 7,8 cc/jam

5 = (7,8 cc/jam x d % ) : (6 x 1,6 kg)


= 4,06 (4 mg/kg/min)
Tinjauan Pustaka
BAYI BERAT LAHIR RENDAH
I. Definisi
Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi
yang dilahirkan dengan berat lahir kurang dari
2500 gram tanpa memandang masa gestasi
(Dalmanik, 2008). Sumber lain mendefinisikan
sebagai bayi dengan berat badan lahir dibawah
persentil 10 dari perkiraan berat menurut masa
gestasi (Stoll, 2007).
Faktor Risiko Kelahiran Bayi Prematur
Berberat Badan Lahir Rendah
• Faktor demografik
• Faktor tingkah laku
• Kondisi medis kehamilan
• Faktor janin
• Polisi udara
• infeksi
Berbagai masalah pada bayi kurang
bulan
Ketidakstabilan bayi kurang bulan memiliki kesulitan
untuk mempertahankan suhu tubuh karena:
• Peningkatan kehilangan panas
• Berkurangnya lemak subkutan
• Resiko daerah permukaan terhadap berat badan
yang tinggi
• Berkurangnya produksi panas karena tidak
memuainya lemak coklat dan ketidakmampuan
untuk menggigil
Kesulitan bernafas
• Defisiensi surfaktan paru yang mengarah ke
syndrome gawat pernafasan
• Risiko aspirasi karena refleks tersedak dan
batuk yang buruk, pengisapan dan penelanan
yang tidak terkoordinasi
• Thoraks yang dapat menekuk dan otot
pernafasan yang lemah
• Pernafasan periodic dan apnue.
Berbagai masalah gastrointestinal dan nutrisi
• Refleks mengisap dan menelan yang buruk,
terutama pada usia kehamilan kurang dari 34
minggu
• Penurunan motilitas usus
• Penundaan pengosongan lambung
• Penurunan pencernaan dan absorbs berbagai
vitamin yang larut dalam lemak
• Defisiensi enzim lactase pada brush border usus
• Menurunnya simpanan kalsium, fosfor, protein,
dan zat besi dalam tubuh
• Meningkatnya resiko NEC
Ketidakmatangan hati
• Konyugasi dan ekskresi bilirubin yang terganggu
• Defisiensi faktor pembekuan yang bergantung pada vitamin
K
Masalah masalah neurologis
• Refleks menghisap dan menelan yang kurang berkembang
• Penurunan motilitas usus
• Apnue dan bradikardi berulang
• Perdarahan intraventrikuler dan leukomalacia
periventrikuler
• Pengaturan perfusi serebral yang buruk
• Ensepalopati iskemik hipoksik
• Retinopati premature
• Kejang
• Hipoksia
Ketidakmatangan Ginjal
• Ketidakmampuan untuk mengekskresi beban
benda terlarut (solute) berukuran besar
• Akumulasi asam non organic dengan asidosis
metabolic
• Eliminasi obat oleh ginjal mungkin sangat
menurun
• Ketidakseimbangan elektrolit, misalnya
hipernatremia, hiperkalemia, atau glikosuria
ginjal.
Ketidakmatangan imunologisResiko tinggi terkena infeksi karena:
• Bayi kurang bulan tidak mengalami transfer transplasental igG
maternal selama trismester tiga
• Fagositosis terganggu
• Penurunan berbagai faktor komplemen

Masalah-masalah kardiovaskular
• Duktus arteriosus paten (DAP) umum terjadi pada bayi kurang bulan
• Hipotensi atau hipertensi

Masalah-masalah hematologis
• Anemia (awitan dini atau lanjut)
• Hiperbilirubinemia terutama indirek
• Koaagulasi intravaskuler menyebar
• Penyakit perdarahan pada neonates
Masalah-masalah metabolisme
• Hipokalsemia
• Hipoglikemia atau hiperglikemia
Diagnosis
• Kriteria diagnostik pada BBLR :
Menentukan usia kehamilan berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT), ukuran
uterus dan USG.
Penilaian janin :
– Klinis
– Pengukuran berat dengan tinggi fundus. Taksiran berat janin diukur dengan rumus Johnson’s
yaitu :
– (tinggi fundus – 12) x 135 = .... gr
• Kadar hormon ibu
Kadar estriol dan human placental lactogen rendah.
• USG
– Diameter biparietal < optimal
– Berkurangnya ukuran lingkaran abdomen menunjukkan bayi kecil masa kehamilan yang
asimetris
– Rasio lingkar kepala dan perut > 1 menunjukkan adanya bayi kecil masa kehamilan yang
asimetris
– Panjang femur yang rendah menunjukkan adanya bayi kecil masa kehamilan yang simetris
Penilaian bayi baru lahir :
• Ukuran berat badan lahir lebih rendah dari
masa kehamilan (sesuai dengan batasan).
• Penentuan masa kehamilan berdasarkan HPHT
dan atau berdasarkan pemeriksaan fisik dan
neurologis.
Daftar Pustaka

• Stoll Barbara, Chapman. The High-Risk Infant, In : Kliegman RM, Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF, editors.
Nelsons Textbook of Pediatrics. 18th Edition. Philadelphia : Saunders, 2007 ; p 701-10.

• Dalmanik Sylvia M. Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir dan Masa Gestasi. Dalam : Buku Ajar Neonatologi. Jakarta :
Badan Penerbit IDAI 2008 ; 11-30.

• Sukadi A. Pedoman Terapi Penyakit Pada Bayi Baru Lahir. Bandung : FKUP 2002.

• Dogra VS. 2006. Intrauterine Growth Retardation from www.emedicine.com

• Profil Kesehatan Propinsi D.I Yogyakarta Tahun 2005. Dinas Kesehatan Propinsi D.I Yogyakarta. 2005. Dari
www.depkes.go.id

• Wiryo H (2004) Nutrisi enteral bayi prematur. Maj Kedokt Indon; 54(8): 338-43

• Hendarto A (2002). Nutrisi enteral pada bayi dengan risiko tinggi. Dalam: Trihono PP, Purnamawati S, Syarif DR,
Hegar B, Gunardi H, Oswari H, Kadim M. Hot Topic in Pediatrics II. FKUI, Jakarta. hal 182-90
• Zulfiqar Ahmed Bhutta, Neonatal bacterial infection in developing countries:
strategies for prevention, Semin Neonatol 1999; 4:159-171

• Polin, Richard A, Saiman L. Nosocomial infection in the Neonatus Intensive Care


Unit. Neoreviews, 2003;e81-e90.

• Garcia-Rodriguez JA, Jones RN. Antimicrobial resistance in Gram-negative isolates


from European Intensive Care Units: data from the Meropenem Yearly
Susceptibility
• Test Information Collection (MYSTIC) Programme. J Chemotherapy 2002;14):25-32.

• Nosocomial infection. [disitasi 21 Januari 2009]. Tersediadari


:www.en.wikipedia.org/wiki/Nosocomial_infection
• Nguyen QV. Hospital-acquired infections. Last updated 2009 Jan 14. [disitasi 22
Januari 2009]. Tersedia dari : www.emedicine.medscape.com/article/967022-
overview

• Edy S, Johanes.2007. Pola Mikroorsganisme dan Sensitivitas dari


• Spesimen Klinik di UPIN dan “Intermediate ward”s. Unit Perinatologi SMF Anak,
RSAB Harapan Kita, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai