Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh
FITRI HIDAYATI NASUTION
71160891912
Pembimbing
dr. Rizal Ananda Lubis, Sp. THT
TUJUAN MAKALAH
Bagi Pembaca
Menambah pengetahuan pembaca mengenai karsinoma
nasofaring sehingga bisa mengenali dan mencegah dampak dari
karsinoma nasofaring.
Bagi Penulis
Sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan
penulis mengenai karsinoma nasofaring dan mampu memberikan
penanganan yang efektif.
NASOFARING
• Infeksi EBV terjadi pada dua tempat utama yaitu sel epitel kelenjar
saliva dan sel limfosit. Virus Epstein-Barr bereplikasi dalam sel-sel
epitel dan menjadi laten dalam limfosit B. Mula-mula, glikoprotein
(gp350/220) pada kapsul EBV berikatan dengan protein CD21
(reseptor virus) di permukaan limfosit B. Masuknya EBV ke dalam
DNA limfosit B menyebabkan limfosit B menjadi imortaterdapat dua
reseptor yang diduga berperan dalam masuknya EBV ke dalam sel
epitel nasofaring yaitu CR2 dan PIGR (Polimeris Imunoglobin
Receptor).
• Sel yang terinfeksi oleh EBV dapat menimbulkan beberapa
kemungkinan yaitu sel yang terinfeksi EBV akan mati dan virus akan
bereplikasi, EBV yang menginfeksi sel akan mati sehingga sel
menjadi normal kembali, terjadi reaksi antara sel dan virus yang
mengakibatkan transformasi/perubahan sifat sel menjadi ganas
sehingga terbentuklah sel kanker.
KLASIFIKASI
PEMERIKSAAN FISIK
Anamnesis dilakukan dengan
mencari keluhan yang dirasakan
pasien (tanda dan gejala KNF)
berdasarkan formula digby. Bila
jumlah nilai mencapai 50,
diagnosa klinik karsinoma
nasofaring dapat
dipertangungjawabkan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan Patologi
• Pemeriksaan radiologi
• Serologi
DIAGNOSIS
Tabel 3. M = Metastase,
menggambarkan metastase jauh
Menurut American Joint Committee Cancer tahun 1988, stadium tumor
dari nasofaring diklasifikasikan sebagai berikut :
• Tis : Carcinoma in situ
• T1 : Tumor yang terdapat pada satu sisi dari nasofaring atau tumor
yang tak dapat dilihat, tetapi hanya dapat diketahui dari hasil biopsi.
• T2 : Tumor yang menyerang dua tempat, yaitu dinding postero-
superior dan dinding lateral.
• T3 : Perluasan tumor sampai ke dalam rongga hidung atau
orofaring.
• T4 : Tumor yang menjalar ke tengkorak kepala atau menyerang
saraf kranial (atau keduanya)
DIAGNOSIS BANDING