Cara kerja Algoritma dijkstra memakai strategi greedy, dimana pada setiap
langkah di pilih sisi dengan bobot terkecil yang menghubungkan sebuah simpul
yang sudah terpilih dengan simpul yang sudah terpilih dengan simpul lain yang
belum terpilih.
Algoritma Dijkstra membutuhkan parameter tempat asal dan tempat tujuan.
Hasil akhir dari algoritma ini adalah jarak terpendek dari tempat asal ke tempat
tujuan beserta rutenya.
Penyelesaian Algoritma
Contoh kasus penyelesaian jalur terpendek mengguankan Algoritma Djikstra:
Diketahui graf G sebagai berikut
Penyelesaian :
Verteks awal dalam kasus ini adalah verteks A sedangkan verteks tujuan adalah verteks F.
Graf G tersebut dari di representasikan ke dalam matrik sebagai berikut.
Berikut ini adalah perhitungan jalur terpendek menggunakan Algoritma Dijkstra untuk
menyelesaikan kasus pada graf G tersebut.
Inisialisasi verteks
V={A,B,C,D,E}
Inisialisasi jarak
A-B = 3
A-C = 2
B-D = 1
C-D = 3
C-E = 1
D-E = 1
E-F = 4
Menentukan verteks awal dan verteks tujuan
V(s) = A, dimana V(s) adalah verteks awal
V(d) = F, dimana V(d) adalah verteks tujuan
Beri label permanen = 0 ke verteks awal (s) dan label sementara = ∞ ke verteks lainnya.
Untuk setiap verteks Vt yang belum mendapat label permanen, mendapatkan label sementara =
min {label lama Vt ,(label lama Vt + Dst)}
Cari harga minim diantara semua verteks yang masih berlabel sementara.
Jadikan verteks minimum yang berlabel sementara menjadi verteks dengan label
permanen, jika lebih dari satu verteks dipilih sembarang.
Ulangi langkah 5 sampai 7 hingga verteks tujuan mendapat label
permanen.
Simpan hasil perhitungan. dan berikut hasil pencarian jalur tercepat A-F