Anda di halaman 1dari 13

LEMBAGA SOSIAL

Wahyu Sagi
1. Pengertian Lembaga Sosial
Lembaga sosial merupakan satuan norma khusus yang menata
serangkaian tindakan yang berpola untuk keperluan khusus
manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Istilah lembaga sosial
dalam bahasa Inggris adalah social institution yang artinya
pranata sosial. Istilah lain yang digunakan adalah bangunan sosial
yang diambil dari bahasa Jerman sozialegebilde dimana
menggambarkan susunan institusi tersebut.
2. Perkembangan Lembaga Sosial
terbentuknya lembaga sosial bermula dari kebutuhan
masyarakat akan keteraturan kehidupan bersama. Sebagaimana
diungkapkan oleh Soerjono Soekanto lembaga sosial tumbuh karna
manusia dalam hidupnya memerlukan keteraturan. Untuk
mendapatkan keteraturan hidup bersama dirumuskan norma-norma
dalm masyarakat sebagai panduan bertingkah laku.
3. Syarat Norma Terlembaga
Menurut H.M. Johnson suatu norma terlembaga
(institutionalized) apabila memenuhi tiga syarat sebagai berikut.
Sebagian besar anggota masyarakat / sistem sosial menerima
norma tersebut. Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam
sistem sosial tersebut. Norma tersebut mempunyai sanksi yang
mengikat setiap anggota masyarakat.
4. Proses Terbentuknya Lembaga Sosial
Manusia hidup berusaha untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, dimana kebutuhan hidupnya tersebut dapat berbeda
antara 1 dengan yang lainnya sebagai sesama anggota masyarakat
bahkan dapat berbenturan. Untuk mengatur pemenuhan
kebutuhan tersebut maka muncullah lembaga sosial sebagai
wadah dari norma yang dapat mewujudkan setiap anggota
masyarakat.
5. Ciri Lembaga Sosial
a. Memiliki simbol.
b. Memiliki tingkat kekekalan tertentu.
c. Memiliki tradisi baik tertulis maupun tidak tertulis.
d. Memiliki tujuan yang jelas.
e. Memiliki alat kelengkapan.
f. Memiliki pola perilaku.
6. Fungsi Lembaga Sosial
a. Menjaga keutuhan masyarakat.
b. Meningkatkan solidaritas masyarakat.
c. Mengendalikan perilaku warga masyarakat.
d. Memberikan pedoman bertingkah laku.
7. Tipe Lembaga Sosial
A. Berdasarkan Nilainya :
1) Lembaga sosial primer (basic social institution) yaitu
yang bersifat mendasar, pokok, dan utama untuk mengatur
kehidupan bermasyarakat.
- kaidah agama
- kaidah kesusilaan
- kaidah kesopanan
- kaidah hukum
2) Lembaga Sosial Sekunder
Yaitu nilainya dianggap tidak penting oleh masyarakat.
Apabila lembaga ini tidak dijalankan tidak akan berpengaruh
besar dalam kehidupan masyarakat.

B. Berdasarkan Perkembangannya
1) Crescive Social Institution
Yaitu merupakan lembaga yang tidak sengaja tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat. Contoh : lembaga perkawinan,
agama, adat, dan hak milik.
2) Enacted Social Institution
Yaitu merupakan lembaga yang sengaja dibentuk untuk
mencapai tujuan tertentu. Contoh : lembaga ekonomi yang
berfungsi mengatur kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi
dalam kehidupan masyarakat.

C. Berdasarkan Sudut Penerimaan Masyarakat


1) Approved/ Social Sanctioned Institutions
Yaitu lembaga yang diterima atau diakui keberadaannya.
Contoh : lembaga kesehatan, transportasi, keagamaan.
2) Unsanctioned Social Institution
Yaitu merujuk pada lembaga yang dibentuk oleh suatu
kelompok namun tidak diakui keberadaannya karena dianggap
meresahkan anggota masyarakat. Contoh : organisasi kejahatan
seperti terorisme.

D. Berdasarkan Fungsinya
1) Operative Social Institutions
Yaitu lembaga yang bertugas menghimpun pola atau car
mencapai tujuan suatu lembaga. Contoh : lembaga industri dan
pendidikan.
2) Regulative Social Institution
Yaitu merupakan lembaga sosial yang bertugas mengawasi
adat istiadat di lingkungan masyarakat. Contoh : lembaga
pengadilan dan kejaksaan.

E. Berdasarkan Penyebarannya
1) General Social Institution
Yaitu lembaga yang memiliki nilai tinggi dalam suatu
masyarakat. Contoh : lembaga agama.
2) Resricted Social Institutions
Yaitu lembaga yang dibentuk berdasarkan kepentingan
kelompok, kelas atau golongan tertentu hinghga membangun
suatu ciri khas dan tidak dapat diterapkan pada kelompok, kelas
atau golongan lain. Contoh : organisasi pengairan Bali (subak).

Anda mungkin juga menyukai