Anda di halaman 1dari 11

KEBIJAKAN PROGRAM

PENGENDALIAN HIV/AIDS
OLEH KELOMPOK 2
Indonesia adalah salah satu dari negara Asia yang memiliki
kerentanan HIV akibat dampak perubahan ekonomi dan
perubahan kehidupan sosial.

Saat ini epidemi AIDS dunia sudah memasuki dekade


ketiga, namun penyebaran infeksi terus berlangsung yang
menyebabkan negara kehilangan sumber daya dikarenakan
masalah tersebut.
Indonesia berada pada tahap concentrated
epidemic

Dari beberapa tempat sentinel, pada tahun 2006 prevalensi HIV


berkisar antara 21-52% pada prenasun (pengguna Napza suntik) ,
1-22% pada WPS, dan 3-17% pada waria.

Sejak tahun 2000 pravalens HIV mulai konstan diatas 5% pada


beberapa sub-populasi beresiko tinggi tertentu. Di Provinsi Papua
dan Provinsi Papua Barat , penyebaran infeksi HIV sudah pada tahap
meluas yaitu telah terjadi melalui hubungan seksual beresiko pada
masyarakat umum (dengan prevalensi >1%)
Intervensi program yang dapat dilakukan pada daerah
dengan epidemi terkonsentrasi dan meluas seperti di
Indonesia adalah :
1. Intervensi program pengendalian AIDS diarahkan pada
pencegahan untuk populasi berisiko dan perawatan
pengobatan dan dukungan untuk orang dengan HIV dan
AIDS
2. Program ditujukan untuk mencegah timbulnya infeksi
baru HIV dan meningkatkan kualitas hidup ODHA
STRATEGI PENCEGAHAN HIV MELALUI PROGRAM
NASIONAL

KEBIJAKAN UMUM
1. Upaya penanggulangan HIV AIDS harus memperhatikan nilai-nilai
agama dan budaya/norma kemasyarakatan dan kegiatannya
diarahkan untuk mempertahankan dan memperkokoh ketahanan
dan kesejahteraan keluarga.
2. Upaya penanggulangan AIDS harus dilakukan melalui suatu
gerakan secara nasional bersama sektor dan komponen lain.
3. Upaya penanggulan HIV AIDS harus menghormati harkat dan
martabat manusia serta memperhatikan keadilan dan kesetaraan
gender.
Lanjutan....

4. Upaya pencegahan HIV AIDS pada anak sekolah, remaja dan


masyarakat umum diselenggarakan melalui kegiatan komunikasi,
informasi dan edukasi guna mendorong kehidupan yang lebih
sehat.
5. Upaya pencegahan yang efektif termasuk penggunaan kondom
100% pada setiap hubungan seks beresiko, semata-mata hanya
untuk memutus rantai penularan HIV
6. Upaya penanggulangan HIV AIDS merupakan upaya-upaya terpadu
dari peningkatan perilaku hidup sehat, pencegahan penyakit,
pengobatan dan perawatan berdasarkan data dan fakta ilmiah
serta dukungan terhadap ODHA
KEBIJAKAN OPERASIONAL

1. Pemerintah pusat bertugas melakukan regulasi dan standarisasi


secara nasional kegiatan program AIDS dan pelayanan bagi ODHA
2. Penyelenggaraan dan pelaksanaan program dilakukan sesuai asas
desentralisasi dengan kabupaten/kota sebagai titik berat
manajemen program
3. Pemerintah berkewajiban menjamin tersedianya ARV maupun
reagen pemeriksaan secara berkesinambungan
4. Pengembangan layanan bagi Odha dilakukan melalui pengkajian
menyeluruh dari berbagai aspek
5. Setiap pemeriksaan untuk mendiagnosa HIV AIDS harus didahului
dengan penjelasan yang benar dan mendapat persetujuan yang
bersangkutan
Lanjutan...

6. Setiap pemberi pelayanan berkewajiban memberikan layanan


tanpa diskriminasi kepada Odha
7. Keberpihakan kepada Odha dan masyarakat
8. Penguatan dan pengembangan program diprioritaskan bagi
peningkatan mutu pelayanan dan kemudahan akses terhadap
pencegahan, pelayanan dan pengobatan bagi Odha
9. Layanan bagi Odha dilakukan secara holistik, komprehensif, dan
integratif sesuai dengan konsep layanan perawatan yang
berkesinambungan.
Strategi merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan. Secara umum strategi meliputi :
 Meningkatkan dan mengembangkan program dengan memfokuskan
akses layanan bermutu (konseling dan tes HIV, perawatan
dukungan dan pengobatan/PDP, infeksi menular seksual,
pengurangan dampak buruk, program pencegahan dari Ibu dan
Anak), penguatan jejaring layanan, pelibatan semua penyedia
layanan
 Meningkatkan dan meperkuat kebijakan dan kepemilikan program
melalui regulasi, standarisasi layanan program, mobilisasi dan
harmonisasi sumber daya dan alokasi pembiayaan
 Meningkatkan dan memperkuat sistem kesehatan dan manajemen
program, melalui peningkatan kapasitas program, pengembangan
SDM program yang profesional
Kegiatan Strategi Program Konseling dan Tes HIV di
Indonesia
1. Target intervensi
cara paling efisien untuk menurunkan penyebaran HIV dilakukan
pada semua populasi dan memprioritaskan target yang berisiko
tinggi terinfeksi HIV
2. Pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak
3. Memastikan layanan darah yang aman pada pelayanan skrinning
darah
4. Voluntary Counseling and Testing (VCT) sebagai strategi
kesehatan masyarakat
5. Kaitan VCT dengan provider Initiative Testing and
Counseling/PITC

Anda mungkin juga menyukai