Anda di halaman 1dari 24

KONSEP KESEHATAN

REPRODUKSI

Oleh :
Aprilia Dyah R,
SST
A. DEFINISI

 Sehat
Suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial
yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit
atau kecacatan, dalam segala aspek yang
berhubungan dengan sistem tubuh, fungsi serta
prosesnya (WHO, 1992).

 Kesehatan
Keadaan sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomi (UU Kesehatan No. 23
Tahun 1992).
KESEHATAN REPRODUKSI
 Keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara
utuh/menyeluruh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit
atau kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem
reproduksi,fungsi serta prosesnya (Depkes, 2001).

 Bukan hanya kondisi bebas dari penyakit, melainkan bagaimana


seseorang dapat memiliki kehidupan seksual yang aman dan
memuaskan sebelum dan sesudah menikah (ICPD, 1995).

 Suatu keadaan sehat mental, fisik dan kesejahteraan sosial secara


utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi
serta proses dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan
kecacatan serta dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah,
mampu memenuhi kebutuhan spiritual dan material yang layak,
bertakwa pada Tuhan yang Maha Esa, spiritual memiliki hubungan
yang serasi, selaras, seimbang antara anggota keluarga dan antara
keluarga dan masyarakat dan lingkungan (BKKBN, 1996).
TUJUAN

Kesehatan reproduksi mencakup keseluruhan kehidupan


manusia sejak lahir hingga mati
Konsep kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi dalam
segala aspek yang berhubungan dengan siklus hidup manusia
Bersifat universal
Yankesrep menggunakan pendekatan siklus hidup, sehingga
sasaran dapat diperoleh dengan pasti, komponen pelayanan
jelas dan mudah dilaksanakan
Program yankesrep yaitu progam KIA, program KB, program
KRR dan program pencegahan/pemberantasan PMS
LANJUTAN....

 Tujuan yankesrep : memberikan pelayanan kepada setiap


individu dan pasangan secara komprehensif, khususnya
kepada perempuan agar mampu menjalani proses
reproduksinya secara sehat dan bertanggungjawab serta
terbebas dari perlakuan diskriminasi, kekerasan termasuk
didalamnya pengakuan dan penghormatan atas hak2
kesetaraan reproduksi dan seksual sebagai bagian integral
dari HAM
B. RUANG LINGKUP KESEHATAN
REPRODUKSI

KONSEPSI
BAYI DAN ANAK
REMAJA
DEWASA/MASA SUBUR
USIA LANJUT
1. KONSEPSI

 Mulai dr kehamilan s/d BBL


memp. Plyanan proporsi yg sm

Ex.
 Prakonsepsi: pengenalan dini riw.infeksi tokso,
rubela, citomegalo,herpes px imunologis dn
terapi
 Konsepsi :Pengenalan dini kelainan genetik
px.sitologik, tindakan korektif intrauterin
 Pra kelahiran :pengenalan dini malformasi dlm
perkembangan janin usg, terminasi
2. BAYI DAN ANAK

Neonatus  0-28 hari


Bayi  1 bln-1 thn
Balita (anak)  1-5 thn

Perubahan :
Perubahan berlangsung sangat cepat baik itu aspek fisik maupun
psikologis yang berhubungan dengan perilaku
Pertumbuhan dan perkembangan pada masa bayi dan anak
sangat mempengaruhi kelangsungan hidup pada tahap
selanjutnya
Perubahan yang terjadi meliputi : fisik (PB, BB, besar otak),
psikologis atau perilaku (kemampuan motorik, kemampuan
sensoris, perilaku sosial)
KEBUTUHAN BAYI DAN ANAK: LANJUUUT,,

ASI eksklusif& penyapihan yg layak


Tumbang anak, pemberian mknan& gizi
seimbang.
Imunisasi& manajemen t’padu balita sakit.
Pencegahan& penanggulangan kekerasan
Pendidikan& kesempatan yg sm pd anak ♀ & ♂
3. REMAJA

Manusia dalam kelompok usia 14-24 tahun secara psikologis atau usia
ketika seseorang mengalami masa peralihan antara usia anak2 dan
dewasa

Pengkategorian remaja menurut America Academy of Child and Adolescent


Psycology
- Remaja awal (12-14 thn)
- Remaja pertengahan (14-17 thn)
- Remaja akhir (17-19 thn)
LANJUUUT…

Perubahan :
 Perubahan konsep diri, minat terhadap karier, seksualitas, etika dan
tujuan pribadi
 Pada remaja akan muncul ciri seks sekunder

Faktor yang mempengaruhi :


Lingkungan sosial
pola asuh orang tua
hubungan sosial dengan orang
disekitarnya
pemahaman mengenai konsep diri
remaja
makanan
REMAJA, KEBUTUHANNYA :

 Gizi seimbang
 Informasi ttg Kespro

 Pencegahan kekerasan tmsk seksual

 Pencegahan thdp ketergantungan NAPZA

 Perkawinan pd usia yg wajar

 Pendidikan& peningkatan ketrampilan


4. DEWASA/USIA SUBUR

Young adult 18-44 thn


Middle adult  45-64 thn

Perubahan :
Peran dan tanggung jawab
sikap dan perilaku (perubahan
psikologis)
kesetaraan gender
seksualitas
USIA SUBUR, KEBUTUHAN BERUPA:

Kehamilan& Persalinan yg aman


Pencegahan kecacatan& kematian akibat
kehamilan pd ibu& bayi
Menjaga jarak kelahiran& jmlh kehamilan dg
menggunakan Alkon (KB)
Pencegahan thdp PMS
Pencegahan& penanggulangan mslh aborsi scr
rasional
Deteksi dini Ca mamae & Ca Cervik
Pencegahan& manajemen Infertilita
5. USIA LANJUT

Usia lanjut lebih dari 65 thn

Perubahan :
Perubahan psikis
Merasa tua, tertekan dan takut menjadi tua, mudah
tersinggung, mudah terkejut, penurunan hasrat
seksual, merasa tidak berguna, gelisah, takut
kehilangan
Perubahan fisik
Perubahan elastisitas kulit, penurunan fungsi tubuh,
perubahan sistem muskuloskeletal, penurunan
produksi hormon dan perubahan perilaku seksual
LANJUUUUT…

Perhatian pd meno/ andro pause

Perhatian pd penyakit utama degeneratif;


gangguan mobilitas, osteoporosis,dll.
Deteksi dini Ca. Cervik& Ca. Prostat.
SECARA LUAS, RUANG LINGKUP KESEHATAN
REPRODUKSI MELIPUTI :

Kesehatan ibu dan bayi baru lahir


Penceghan dan penanggulangan infeksi saluran
reproduksi (ISR) termasuk HIV/AIDS
Pencegahan dan penanggulangan komplikasi
aborsi
Kesehatan reproduksi remaja
Pencegahan dan penganan infertilitas
Kanker pada usia lanjut dan osteoporosis
Berbagai aspek kesehatan reproduksi lain,
misalnya kanker serviks, mutilasi genital, fistula
dll.
PENERAPAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
OLEH DEPKES RI

Prioritas  empat komponen kesehatan reproduksi


yang menjadi masalah pokok di Indonesia yang
disebut paket Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Esensial (PKRE) yaitu :
1. Kesehatan ibu dan bayi baru lahir
2. Keluarga berncana
3. Kesehatan reproduksi remaja
4. Pencegahan dan penanganan infeksi saluran
reproduksi, termasuk HIV/AIDS
Sedangkan Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Komprehensif (PKRK) terdiri dari PKRE ditambah
kesehatan reproduksi pada usia lanjut
C. HAK KES. REPRODUKSI
Yang termasuk di dalam hak kes. reproduksi adalah:

- Hak semua pasangan dan individual untuk memutuskan


dan bertanggung jawab terhadap jumlah, jeda dan waktu
untuk mempunyai anak serta hak atas informasi yang
berkaitan dengan hal tersebut;
- Hak untuk mendapatkan kehidupan seksual dan
kesehatan reproduksi yang terbaik serta hak untuk
mendapatkan pelayanan dan informasi agar hal tersebut
dapat terwujud; dan
- Hak untuk membuat keputusan yang berkenaan dengan
reproduksi yang bebas dari diskriminasi, pemaksaan
dan kekerasan.
MACAM HAK KESREP

1. Hak m’dpt informasi & pendd kesrep


2. Hak m’dpt yan & perlindungan kesrep
3. Hak u/ kebebasan berpikir & membuat keputusan ttg kesrep
4. Hak u/ memutuskan jml & jarak kelahiran anak
5. Hak u/ hidup & terbebas dari resiko kematian karena
kehamilan, kelahiran atau masalah jender
6. Hak atas kebebasan dan keamanan dalam pelayanan
kesehatan reproduksi
7. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk yang
menyangkut kesehatan reproduksi
LANJUUUT……………..…HAK2

8. Hak mendapatkan manfaat dari hasil kemajuan ilmu


pengetahuan di bidang kesehatan reproduksi
9. Hak atas kerahasiaan pribadi dalam menjalankan
kehidupan reproduksinya
10. Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam
politik yang bernuansa kesehatan reproduksi
11. Hak untuk membangun dan merencanakan keluarga
12. Hak atas kebebasan dari segala bentuk diskriminasi dalam
kesehatan reproduksi
KEBIJAKAN TEKNIS OPERASIONAL DI INDONESIA,
UNTUK MEWUJUDKAN PEMENUHAN HAK-HAK
REPRODUKSI(BKKBN 2000) :

Promosi hak-hak reproduksi


menganalisis perundang-undangan, peraturan dan
kebijakan yang saat ini berlakusudah seiring dan
mendukung hak-hak reproduksi dengan tidak melupakan
kondisi lokal sosial budaya masyarakatundang-undang
hak reproduksi
Advokasi hak-hak reproduksi
agar mendapatkan dukungan komitmen dari para tokoh
politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM/LSOM, dan
swasta. Dukungan swasta dan LSM sangat dibutuhkan
karena ruang gerakan pemerintah lebih terbatas
KIE hak-hak reproduksi
masyarakat semakin mengerti hak-hak reproduksi
Sistem pelayanan hak-hak reproduksi
JAMINAN HAK2 KES REP
 Kesehatan  hak dasar smua WN dan (UUD 1945 pasal 28H ayat 1 dan 2 (khusus
wanita))
 Hak reproduksi UU HAM pasal 49 ayat 2
wanita berhak mndptkn perlindngan khusus dlm pkerjaan/profesi thd hal yg mengancam
keshtn fungsi rep(haid,hamil, melahrkn, menyusui).
 UU kesehatan no 23/1992 pasal 71 (1,2,3) :def, f,ruang lingkp, plaksanaan kespro-
promotif,preventif, rehabilitatif.
ps 73menjmin ketersediaan srna infr&plynan kesrep aman, bermutu terjangkau
ps 74 plyn kesrep ssi agama&UU –aborsi
ps 75 khmlan krn perkosaan
ps 126(alt,obt,fas);ps 128(asi eks+menkes 450/2004)
 UU no13/2003 tt ketenagakerjaanps 76(2)-pngaturan kerja wanita hamil;81(1)-wanita
haid;82:cuti hamil&mlhrkn,keguguran
 48/Men PP/08-1177/menkes/08-27/permen/08:asi pada ibu pekerja
 UU perkawinan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai