Anda di halaman 1dari 20

Jaringan Pengikat

(Connective Tissue)
Istilah
• Jaringan ikat
• Jaringan penyokong
• Anyaman penyokong
Ciri
• Terdiri dari macam-macam sel
• Terdapat substansi intraseluler
• Berasal dari jaringan mesenkim
Fungsi
• Mengikat, menghubungkan dan mengisi celah
antara jaringan lain
• Sebagai penyokong atau penopang
• Berfungsi khusus
Bedasarkan fungsi dan gambaran histologis
jaringan ikat berbagai beberapa
kelompok:
• Jaringan pengikat biasa-gambar
• Jaringan pengikat penyokong yang mencakup
kartilago dan tulang – gambar
• Jaringan hemopoletik, darah dan jaringan
limfoid (gambar)
Penyusun Jaringan Ikat
• Sel
• Substansi dasar
• Komponen fibriler
• Sel cari : macam-macam sel jaringan pengikat
• Subtensi dasar : definisi subtansi yang amorf
tempat komponen lain dari jaringan pengikat
terendam
Penemu Jaringan Pengikat

1 . Sylvia Bensley (1934) adanya sesuatu yang


menghambat gerakan partikel tidak seperti
dlm cairan bebas biasanya.

2 . Karl Meyer : menyelidiki sifat-sifat kimiawi


dari substansi intraseluler semacam
mukopolisakarida (lendir) menjadi karbohidrat
KOMPONEN FIBRILER
Cahaya komponen fibriler dibedakan
dalam :

1. Serabut kolagen
2. Serabut elastis
3. Serabut retikuler
1. Serabut kalogen protein kalogen

• diameter antara 1µm – 12 µm

• berwarna putih

• pewarnaa biasa (H.E)


→ merah muda
2. Serabut elastis

•Menyusun : protein elastis


bewarna kuning
bersifat kenyal
•Fibril - fibril merupakan merupakan calon
serabut serabut elastis yang homogen.
•Fibril – fibril tersebut dinamakan preolastin
•Pewarnaan H.E → lebih merah daripada sifat
kalogen
SEL IMIGRAN

berbagai jenis sel yang biasanya tidak dijumpai dalam jaringan
pengikat longgar tetapi merupakan pendatang dari luar.
misalnya : sel-sel darah leukosit
Monosit

“jaringan pengikat padat ≠ jaringan pengikat longgar”


karena selain rapatnya hubungan komponen jaringan yang
menyusunnya kelebihan komponen fibriler.

Tergantung pada keteraturan komponen serabut janringan


pengikat dibedakan dalam :

1.Jaringan padat irreguler


2.Jaringan padat reguler
1. Jaringan padat iireguler 2. Jaringan padat reguler

terdapat pada struktur


pembungkus jaringan /
berbagai organ, gambaran
tendo, serabut, jaringan pengikat
saraf, otot, dan reguler sangat
sebagai dermis berbeda karena
pada kulit komponen
fibriler berjala
dalam arah yang
sama
Jaringan pengikat padat kalogen
reguler
sebagian besar adalah serabut.
serabut dari jenis kalogen seperti pada :
tendo, ligamentum, fascia, aponeurosis dan
cornea
Jaringan pengikat padat elastis

lebih banyak unsur serabut elastis.


terdapat pada :
ligamentum, flavum, ligamentum vocule,
ligamentum nuchae, dan ligamentum
stylohyoldeum

berbentuk lembaran.
misalnya :
fascia scarpene
Jaringan Retukuler
Sebagian besar tersusun oleh serabut
retikuler.
Terdapat sel retikuler primitif / sel
makrofag dengan semua bertua
peralihannya
Jaringan Pengikat Pigmen
Termasuk jaringan pengikat khusus
yang tidak banyak terdapat dalam
tubuh.

Jaringan ini terdapat pada :


Tuniea suprchoroidea
Lamina fusca
Jaringan lemak sebagai pelindung terhadap
gangguan suhu dan mekanik.
Jaringan lemak putih Jaringan lemak cokelat
(kuning)
• warna jaringan cokelat -
kemerah2an.
warna tergantung dari jenis
makanan yang dikonsumsi. • memperoleh persarafan
yang cukup banyak dari saraf
sel-sel lemak yang menyusun simpatik.
jaringan lemak ini biasanya • dalam hubungannya dengan
mempunyai sebuah rongga
hibernasi yang metabolisme
yang besar dan berisi lemak
sehingga dinamakan SEL sangat lambat yang
LEMAK UNILOKULER mempunyai keterlibatan
epinefrin dan norepinefrin.
Histogenesis Jaringan Lemak
3 konsep yang diajarkan satu abad yang lalu :

1. Tahun 1870, flemming menyatakan bahwa sel lemak berasal


dari fibroblasi dalam jaringan pengikat yang mempunyai
kemampuan menimbun lemak, sehingga setiap jaringan
pengikat dapat menjadi lemak.
2. 1870 – 1888, Toldt mengusulkan bahwa sel mesenkhim dalam
embrio berubah menjadi sel khusu yang disebut lipoblas dan
berkembang menjadi sel lemak.
3. 1895, Hammer mengajukan teori kompromi dari kedua teori
sebelumnya, menurutnya terdapat 2 proses jaringan lemak,
yaitu :
• Pembentukan lemak primer
• Pembentukan lemak sekunder

Anda mungkin juga menyukai