Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
HETTY SETIYANI
PERENCANAAN AUDIT
Menerima Dan Melanjutkan Klien
Menerima klien baru
Menyelidiki klien baru adalah hal yang penting bagi auditor sebelum mereka
memutuskan untuk menerima atau menolak klien tersebut. Hal itu dilakukan
dengan cara mengevaluasi prospek klien dalam lingkungan usaha, stabilitas
keuangan dan hubungan klien dengan kantor akuntan terdahulu. Auditor
pengganti diwajibkan untuk berhubungan dengan auditor sebelumnya dan
harus mendapatkan izin dari klien sebelum komunikasi dilakukan.
Melanjutkan klien
Kantor akuntan publik perlu mengevaluasi secara periodik apakah akan tetap
melayani klien yang telah ada. Evaluasi ini dapat berlangsung pada atau dekat
penyelesaian audit atau ketika beberapa peristiwa signifikan terjadi. Konflik
atas isu audit dan akuntansi atau perselisiham atas biaya audit dapat
menyebabkan pemutusan hubungan oleh kantor akuntan publik.
LANJUTAN
Menetapkan Syarat-Syarat Perikatan
Dalam menetapkan syarat-syarat perikatan tiga topik yang harus dibahas :
Surat perikatan
Surat perikatan (engagement letter) meresmikan perjanjian yang telah
disepakati antara auditor dan klien. Surat ini bertindak sebagai kontrak,
memberikan garis besar tanggung jawab kedua pihak dan mencegah
kesalahpahaman antara kedua belah pihak.
Auditor internal
Jika klien memiliki auditor internal, auditor bisa meminta bantuan
mereka untuk melakukan proses audit. Pekerjaan auditor internal
mungkin mempengaruhi sifat, saat, dan luas prosedur audit yang
dilakukan oleh auditor independen.
Komite audit
Komite audit adalah subkomite dari dewan komisaris yang bertanggung
jawab atas proses pelaporan keuangan dan pengungkapan. Komite audit
harus berinteraksi dengan fungsi audit internal. Komite audit harus
bertemu dengan auditor internal sebelum perikatan dimulai untuk
membahas tanggung jawab auditor dan kebijakan akuntansi signifikan.
LANJUTAN
Praperencanaan
o Menentukan perlunya tim perikatan audit
Kantor akuntan publik perlu memastikan bahwa perikatan
mereka diselesaikam oleh auditor yang memiliki tingkat
pelatihan teknis dan kemampuan yang cukup sesuai dengan
keadaan klien.
o Menentukan independensi
Standar umum kedua mensyaratkan auditor untuk
independen dari klien dalam rangka menerbitkan suatu
pendapat. Menurut pernyataan standar pengendalian mutu,
kantor akuntan publik harus menetapkan kebijakan dan
prosedur untuk memastikan bahwa orang-orang di seluruh
tingkat organisasi di dalam perusahaan menjaga
independensi sesuai dengan kode etik profesi
LANJUTAN
Menentukan Resiko Dan Menetapkan
Materialitas
Besarnya salah saji dalam informasi akuntansi dapat membuat
pertimbangan pengambilan keputusan terpengaruh. Tanggung
jawab auditor adalah menetapkan apakah suatu laporan keuangan
terdapat salah saji material, apabila auditor berpendapat adanya
salah saji yang material ia harus memberitahukan hal ini pada
klien, sehingga koreksi dapat dilakukan. Jika klien menolak untuk
mengoreksi laporan keuangan tersebut maka auditor dapat
memberikan pendapat dengan pengecualian.
LANJUTAN
Merencanakan Audit
Tahapan yang harus dilakukan.
1. Menentukan tingkat resiko pengendalian
awal menurut akun dan asersi
2. Menentukan kemungkinan terjadinya
tindakan pelanggaran hukum
3. Mengidentifikasi pihak yang memiliki
hubungan istimewa
4. Melakukan prosedur analitis awal
b. Penaksiran risiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko yang
relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan
bagaimana risiko harus dikelola.