2
AWAN KE AWAN
AWAN KE BUMI
KERUSAKAN
• THERMIS,
• ELEKTRIS Sasaran
,
• MEKANIS, OBYEK YANG TERTINGGI
3
Instalasi penyalur
petir yang tidak
memenuhi syarat
dapat mengundang
bahaya
Berbahaya
4
++++++++ - - - - - - - - +++++++
++++++++ - - - - - - - - +++++++++
++++++++ - - - - - - - - +++++++
------------ +++++++ - - - - - - -
------------- +++++++ - - - - - -
------------ +++++ - - - - -
DARI AWAN
KE AWAN DARI AWAN
KE BUMI
MENYAMBAR
JARINGAN LISTRIK
5
BAHAYA SAMBARAN PETIR
• SAMBARAN LANGSUNG
• SAMBARAN TIDAK
LANGSUNG
KERUSAKAN
PADA ALAT ELEKTRONIK
6
KONSEPSI PROTEKSI BAHAYA
SAMBARAN PETIR
PERLINDUNGAN SAMBARAN LANGSUNG
Dengan memasang instalasi penyalur petir pada
bangunan
Jenis instalasi :
- Sistem Franklin
- Sistem Sangkar Faraday
- Sistem Elektro statik
7
• Jenis Bangunan yang perlu diberi penangkal petir
dikelompokan menjadi :
• 1. Bangunan tinggi seperti gedung bertingkat,
menara dan cerobong pabrik.
• 2. Bangunan penyimpanan bahan mudah meledak
atau terbakar, misalnya pabrik amunisi, gudang
bahan kimia.
• 3. Bangunan untuk kepentingan umum seperti
gedung sekolah, stasiun, bandara dan sebagainya.
• 4. Bangunan yang mempunyai fungsi khusus dan
nilai estetika misalnya museum, gedung arsip
negara.
8
• Penyalur petir konvensional dapat dikatakan
sebagai instalasi pengalir arus listrik dari petir
yang menyambar ujung tombak ke bumi (ground).
9
• Tipe Franklin menggunakan Jalur Kabel
Tunggal untuk menyalurkan arus listrik
yang diterima tombak penangkal petir ke
ground/tanah.
10
• Tipe Faraday, memodifikasi tipe Franklin
dari semula hanya Jalur Kabel
Tunggal dibuat menjadi Banyak Jalur
Penurunan Kabel alias Jalur Kabel Multiple.
Jalur kabel yang yang melintang sedemikian
rupa sehingga menyerupai sangkar. Karena
itu, tipe ini sering disebut juga sebagai
Sangkar Faraday.
11
• Sistem Penyalur Petir Konvensional bersifat
pasif, alias menunggu untuk disambar kemudian
menyalurkan seluruh energinya ke tanah.
Kekurangan dari sistem pasif ini adalah
kemampuannya yang terbatas untuk melindungi
rumah/bangunan anda. petir yang menyambar
sekeliling rumah anda dan induksi petirnya akan
mengakibatkan bahaya seperti kebakaran, alat
listrik rusak atau bahkan meledak.
12
• Penyalur Petir Elektrostatis memodifikasi cara
kerja penangkal petir menjadi bersifat aktif.
Kenapa dikatakan aktif, karena ujung terminal
penyalur petir ditinggikan dalam jarak tertentu
sehingga penangkal petir dapat dikatakan seakan-
akan "menjemput petir. Fungsinya yaitu
memberikan perlindungan yang lebih besar dan
berbentuk seperti payung dalam radius tertentu..
13
Radius Proteksi Petir untuk Daerah Umum
h(m) 3 4 5 6 7 8 9 10 20
h(m) 3 4 5 6 7 8 9 10 20
.03 53 62 69 76 82 88 93 98 139
15
INSTALASI PENYALUR PETIR
PERMENAKER PER-02 MEN/1989
PENERIMA
(AIR TERMINAL)
HANTARAN PENURUNAN
(DOWN CONDUCTOR)
HANTARAN PEMBUMIAN
(GROUNDING)
16
SNI 225 - 2000
Harus dipasang instalasi PUIL-2000
PROTEKSI PETIR
(Sistem internal protection)
Ruangan berpotensi
bahaya ledakan
gas/uap/debu/serat
17
PENERIMA (AIR TERMINAL)
1. Dipasang pada tempat yang akan tersambar.
2. Daerah terlindung
3. Tinggi lebih dari 15 cm dari sekitar
4. Jumlah dan jarak harus diatur (daerah perlindungan 112
derajat)
22
BANGUNAN YANG MEMPUNYAI ANTENA
1. Antena harus dihubungkan dengan instalasi penyalur petir
dengan penyalur tegangan lebih, kecuali berada dalam
daerah perlindungan.
2. Jika antena sudah dibumikan, tidak perlu dipasang
penyalur tegangan lebih.
3. Jika antena dpasang pada bangunan yang tidak mempunyai
instalasi petir, antena harus dihubungkan melalui penyalur
tegangan lebih.
4. Pemasangan penghantar antara antena dan penyalur petir
sedemikian menghindari percikan bunga api.
5. Jika suatu antena dipasang pada tiang logam, tiang
tersebut harus dihubungkan dengan instalasi penyalur
petir.
6. Jika antena dipasang secara tersekat pada suatu tiang
besi, tiang besi ini harus dihubungkan dengan bumi.
23
CEROBONG YANG LEBIH TINGGI DARI 10 M
25
Dalam pemeriksaan dan pengujian hal yang perlu
diperhatikan :
a. Elektroda bumi, terutama pada jenis tanah yang
dapat menimbulkan karat.
b. Kerusakan-kerusakan dan karat dari penerima,
penghantar
c. Sambungan-sambungan
d. Tahanan pembumian dari masing-masing
elektroda maupun elektorda kelompok.
e. Setiap hasil pemeriksaan dicatat dan diperbaiki.
f. Tahanan pembumian dari seluruh sistem
pembumian tidak boleh lebih dari 5 ohm.
g. Dilakukan pengukuran elektroda pembumian. 26
• Ada teknik pembuatan grounding system yaitu dengan cara
menggunakan pipa galvanis yang kemudian di dalamnya
dimasukkan kabel BC (bare cooper),
• Pipa galvanis yang dimasukkan ke dalam tanah berukuran
3/4 " atau 1 " dan bare cooper yang digunakan biasanya
berukuran 50 mm. Pipa galvanis dapat membantu
memperlebar luas penampang material yang ditanam,
sedangkan bare copper memiliki kandungan tembaga yang
lebih tinggi sehingga resistansi atau tahanan grounding
penangkal petir lebih baik.
27