OLEH:
TYO
PEMBIMBING:
DR. ARDANA TRI ARIANTO, SP.AN, KNA, MSI
PENDAHULUAN
ADO diperkirakan 50
ml/100g/menit
Dipengaruhi
metabolisme otak,
tekanan darah, PaCO2 ,
Pa O2 , dan obat-obatan
dan aliran darah otak
akan berpengaruh
terhadap volume otak,
pasokan oksigen, dan
pengangkutan hasil
metabolisme
METABOLISME NEURON
SELAMA ISKEMIK
Fungsi
metabolisme
otak
bergantung
pada pasokan
glukosa
(diperlukan d-
glukosa 120
g/hari) dan
oksigen dalam
sirkulasi
AKUMULASI KALSIUM
INTRASELULER
Kalsium intraselular yang
berlebihan merupakan
mediator mendasar
kematian sel
Aktivasi Reseptor Asam
Amino Excitatory
Glutamat dan Aspartat
adalah neurotransmiter
eksitasi utama di otak
namun bersifat neurotoksik
Radical
bebas
Radical
bebas
Radical
bebas
AIRWAY
BREATHING
Monitoring & evaluasi
CIRCULATION
DISSABILITY
Airway
Obstruksi •Intubasi 1 jam pertama menurunkan kmatian 22-38%
jalan •Desaturasi
nafas
• Survival
Iskemik time <
cerebri 3 menit
Pneumonia
PPOK
Edem pulmonal
Atelektasis
ALI/ARDS
Contusio Pulmonum
Tidak disengaja
Pasien agitasi
Sirkulasi
• Pertahankan MAP >90mmhg
Normotensi • Tujuan terapi adalah mempertahankan CPP (MAP-
ICP) pada atau > 70 mmHg
Terapi kedua :
Hiperventilasi hingga PaCO2< 30 mmHg (direkomendasikan monitoring SjO2,
AVDO2, CBF)
Terapi menggunakan barbiturat dalam dosis tinggi
Mempertimbangkan keadaan hipotermia
Mempertimbangkan terapi hipertensif
Mempertimbangkan kraniektomi dekompresif
Farmakologi
Barbiturat
menurunkan CMR adalah dengan menurunkan influx
Ca, blokade Na channel, inhibisi pembentukan
radikal bebas, potensiasi aktifitas GABAergik,
menghambat transfer glukosa melalui barier darah
otak.
Efek proteksi barbiturate pencegahan peroksidase
lipid, mengurangi edema serebral menyokong
distribusi aliran darah otak yang juga disebut sebagai
“Robin Hood atau inverse steal”
Etomidat
menyebabkan penurunan aliran darah otak (CBF)
dan CMRO2 sebesar 30-50%.
Propofol
menurunkan aliran darah otak sebanyak 30 %,
CMRO2 30% dan tekanan intracranial
Opioid
dapat memberikan sedasi dan analgesia dan
menurunkan pelepasan neurotransmitter,
sementara tetap menjaga autoregulasi, reaktivitas
CO2 dan stabilitas kardiovaskuler.
Dexmedetomidin
menurunkan aliran darah otak, reaktivitas terhadap
CO2 dipertahankan, autoregulasi tetap
dipertahankan, vasokonstriksi serebral, mengurangi
volume darah otak, menurunkan TIK akan tetapi
CMRO2 tidak berubah
Calcium channel blocker
Obat ini memberikan proteksi serebral dengan
vasodilatasi dan penurunan influk Ca
NUTRISI