Anda di halaman 1dari 44

Cara melakukan balancing

Roda Baja dan Radial


NAMA KELOMPOK:
1. MOH. NANANG RIFAI ( 160515510201 )
2. RAHALDY BAGUS SETYAWAN
Pengertian balancing Roda

Balancing
Balancing bisa diartikan, menimbang
sisi-sisi ban dan pelek untuk mencapai
bobot seimbang. Manfaatnya untuk
menghindari getaran pada lingkar
kemudi saat mobil berjalan, baik pada
kecepatan rendah maupun tinggi,
Gunanya untuk mengecek putaran atau
getaran yang ditimbulkan di setiap
putaran roda! Berat semua pelek harus
sama, jika tak sama bisa menimbulkan
getaran pada kemudi
Tanda Tanda Roda Mobil Yang
Memerlukan Balancing
1. Laju mobil mengarah ke kiri atau ke kanan
2. Getaran di lingkar kemudi
3. Kemudi atau setir terasa berat
4. Mobil terasa miring dan ban seolah kempis
Alat Dan Bahan

1. Kunci Roda.
2. Mesin Balance Roda (Wheel Balancer).
3. Width Measuring Gauge.
4. Amplas.
5. Timbel/Beban/Bobot Balancer.
6. Sepasang roda
7. Timah temple dan timah ketok
8. Tang potong
Langkah Kerja
Langkah kerja dalam melakukan praktek Balance
Roda, ialah antara lain :
1. Sebelum dilakukan balance roda, terlebih dahulu
mengendorkan mur roda pada roda yang akan dibalance
menggunakan kunci roda.

2. Setelah mur roda dikendorkan, kemudian mendongkrak


kendaraan menggunakan dongkrak, selanjutnya bagian
yang didongkrak ditopang menggunakan jack stand
3. Selanjutnya, melepas mur roda dan melepas
roda yang akan dibalance dari kendaraan

4. Setelah itu, memastikan tekanan ban dalam


keadaan standar, berikutnya membersihkan
permukaan peleg roda dari bobot balancer sisa
yang menempel, serta segala kotoran pada
permukaan peleg.

5. Kemudian, memasang roda yang akan dibalance


ke dudukan roda pada Mesin Balance Roda (Wheel
Balancer) dan dikunci dengan menggunakan
pengunci roda, serta memastikan roda sudah
terpasang dengan kuat.
6. Kemudian Nyalakan Wheel Balancer

7. Setelah itu atur angka angka yang ada pada


papan wheel balancer.Angka yang letaknya
paling kiri,menunjukkan jarak wheel balancer
dengan roda.Angka yang letaknya di
tengah,menunjukkan lebar pelek,Dan angka
yang letaknya paling kanan,menunjukkan
diameter pelek.

8. Atur angka yang ada di sebelah kiri dengan


menarik tuas wheel balancer ke roda.Setelah
itu Lepaskan tuasnya.Maka angka yang ada di
sebelah kiri wheel balancer,otomatis berubah
sesuai pengukuran.Jika angkanya tidak sesuai
dengan pengukuran,maka ubah angkanya
dengan menekan tombol a+ atau a-.
9. Setelah itu,atur angka yang letaknya di
tengah.Angka yang letaknya di tengah
merupakan lebar roda.Di pelek terdapat kode
kode yang menunjukkan lebar dan diameter
pelek.jika kodenya hilang atau tidak
terlihat,maka ukurlah lebar pelek menggunakan
Width Measuring Gauge.Setelah itu,atur
angkanya dengan menekan tombol b+ atau b-.

10. Setelah itu,atur angka yang letaknya


dikanan.Angka yang letaknya di kanan
merupakan diameter roda.Di pelek terdapat
kode kode yang menunjukkan lebar dan
diameter pelek.jika kodenya hilang atau tidak
terlihat,maka ukurlah diameter pelek
menggunakan Width Measuring Gauge.Setelah
itu,atur angkanya dengan menekan tombol c+
atau c-
11. Setelah itu,tutup penutup ban
12. Lalu tekan tombol start

13. Setelah itu,mesin bekerja.


14. Setelah mesin berhenti,buka penutup
ban dan baca hasilnya.
15. Setelah itu,ambil bobot balancer dan
pasang pada roda sesuai dengan angka
yang ditunjukkan pada mesin.Sebelum
memasangnya pada roda,putar roda
terlebih dahulu sampai tanda di sebelah
angka tsb penuh/satu garis lurus.Setelah
itu,pasang bobot balancer.Angka sebelah
kiri menunjukkan bobot balance yang akan
dipasang pada sebelah kiri roda sebesar
…gram.Begitu juga sebaliknya
16. Setelah terpasang,tutup penutup ban
lalu tekan tombol start lagi.
17. Lihat hasil pemeriksaan,jika
hasilnya”Gud” sebelah dan yang sebelahnya
menunjukkan angka tertentu maka balancing
belum jadi.Putar roda lagi sampai tanda
disebelah angka full.setelah itu,pasang lagi
bobot balancer.
18. Setelah itu,tutup penutup ban dan tekan
tombol start.maka mesin bekerja.
19. Setelah mesin berhenti,lihat hasil
pemeriksaan.Jika hasilnya bagus . Maka roda
telah berhasil dibalance.
20. Setelah proses balance selesai,lepas roda
dari Mesin Balance Roda (Wheel Balancer),
dengan melepas pengunci roda pada
dudukan roda,
21. Setelah itu,lakukan pemasangan roda
pada kendaraan
Mendiaknosa Macam Keruskakn Pada Ban
Dan Roda
1. Aus pada tepi atau tengah tapak. Jenis keausan pada dua bagian ini
menandakan tekanan ban tidak sesuai rekomendasi pabrikan. Bila pemakaian ban
sering menggunakan tekanan rendah, bagian tepi (sisi luar tapak) akan aus lebih
dulu. Jika tekanan ban terlalu tinggi maka yang aus pada bagian tengah tapak.
2. Aus pada ban sebelah dalam atau luar Penyebab keausan jenis ini bisa
dipengaruhi gaya berkendara, misalnya belok dengan kecepatan berlebihan.
Selain itu deformasi atau kelonggaran berlebihan pada suspensi juga
mengakibatkan keausan ban tidak normal. Kemungkinan lain yang menyebabkan
sebelah ban lebih cepat aus ketimbang lainnya karena kesalahan sudut camber.
Pada camber negatif keausan ban sebelah dalam akan lebih cepat, begitu juga
dengan sebaliknya
3. Aus "berbulu" Ban yang aus lantas "berbulu" pada bagian tapak
disebabkan kondisi toe in tidak tepat. Toe in terlalu besar menyebabkan
roda selip keluar dan menggesek bidang tapak bagian dalam ke
permukaan jalan. Keausan yang terjadi membentuk susunan seperti bulu.
Cara mengetahuinya jika mengusap tangan pada tapak dari bagian dalam
ke luar.
4. Aus toe dan heel (motif tapak terangkat) Biasanya keausan seperti ini terjadi
pada ban yang bukan penggerak. Keausan seperti ini terjadi karena pengereman
dilakukan berulang-ulang secara cepat pada jarak pendek terutama pada
permukaan yang rusak. Penyebab lainnya, bushing suspensi, ball joints, dan
bearing roda tidak dalam kondisi prima
5. Aus Spot (lekukan) Aus yang bentuknya seperti lekukan seperti mangkok pada
pinggir ban terjadi sebab tapak roda mengalami selip pada interval yang teratur.
Kondisi itu bisa terjadi jika bearing roda, ball joint, tie rod end, dan bagian lain-
lain rusak, yang akhirnya membuat ban oleng pada titik tertentu.
Aus Tidak Rata (Irreguler Wear)
Penyebab :
1. Tekanan angin kurang / lebih
2. Spooring tidak pas
3. Kaki-kaki dan suspensi tidak bekerja dengan baik
\Pencegahan :
1. Gunakan tekanan angin standar
2. Lakukan spooring secara berkala
3. Periksa kondisi sistem kaki-kaki/ suspensi
Kerusakan Bagian Telapak Ban Spot Wear
Penyebab :
1. Pengereman mendadak
2. Suspensi yang rusak
3. Balance roda tidak bagus
Pencegahan :
1. Hindari pengereman mendadak
2. Ganti suspensi yang rusak
3. Lakukan balancing secara berkala
Kerusakan Bagian Telapak
BanTread Cut Penetration

Penyebab :
Ban melindas benda tajam hingga
menembus

Pencegahan :
Hati-hati berjalan pada jalan
rusak/banyak benda tajam
Kerusakan Bagian Telapak Ban Cut Burst

Penyebab :
1. Membentur/melindas benda tajam hingga
pecah
2. Tekanan angin terlalu tinggi

Pencegahan :
1. Berhati-hati ketika mlelewati jalan rusak
2. Sesuaikan tekanan angin dengan standar
Kerusakan Bagian Telapak BanTread Chipping

Penyebab :
1. Kondisi jalan kasar dan tajam.
2. Kasar ketika mengemudi.
3. Salah dalam pemakaian tipe ban.

Pencegahan :
1. Kurangi kecepatan saat melewati jalan
rusak.
2. Pakai tipe ban yang sesuai dengan kondisi
jalan.
1.Tread Separation
Penyebab;
Tekanan angin kurang,beban dan kecepatan
berlebihan

Pencegahan;
- sesuaikan tekanan angin dengan Beban dan
kecepatan sesuai dengan Rekomendasi dari
KUNLUN TIRE.
- Lakukan istirahat yang cukup saat
Pengendaraan jarak jauh (cooling Down).
Cara Merawat Ban dan Roda

1. Jangan menunggu hingga ban rusak. Biasakan untuk selalu memeriksa tekanan ban mobil anda,
paling sedikit sekali sebulan dan terutama sebelum melakukan perjalanan jarak jauh. Ban dengan
tekanan yang kurang memadai akan menyebabkan ban mudah panas karena gesekan yang besar
dengan aspal, sehingga ban cepat aus dan bisa membahayakan keselamatan mengemudi.

2. Anda harus hapal dengan tekanan yang proporsional dari ban mobil Anda. Ukuran tekanan ban
yang pas bisa dilihat pada stiker yang menempel di bagian dalam dari pintu kendaraan Anda, atau
pada buku petunjuk pemilik kendaraan.

3. Untuk pengukuran yang valid terhadap tekanan ban mobil Anda, periksalah ban saat suhu mereka
dingin. Jika mobil Anda habis menempuh perjalanan jauh, tunggulah kurang lebih tiga jam.

4. Lakukan pemeriksaan berkala, paling tidak sebulan sekali dan jagalah agar ukuran tekanan ban
mobil Anda selalu pada batasan yang proporsional. Sehingga mobil Anda siap untuk digunakan, jika
sewaktu-waktu Anda butuhkan.

5. Uang koin bisa digunakan sebagai alat penunjuk bahwa ban mobil Anda telah gundul. Letakkan
uang koin di tapak ban mobil Anda. Jika Anda bisa melihat seluruh gambar uang koin tersebut, maka
saatnya bagi mobil Anda untuk ganti ban.
6. Jagalah ban mobil Anda dari lobang di jalan. Sebab lobang yang terlalu besar tak hanya bisa
merusak ban mobil Anda, melainkan juga akan mengganggu keseimbangan atau balance dari ban
mobil.

7. Usahakan buat jadwal dengan teratur. Pastikan Anda menukarkan ban mobil Anda antara yang
di depan dengan yang di belakang tiap 6000 mil, agar menyeragamkan kondisi seluruh ban dan
mempertahankan masa pakai ban lebih lama.

8. Jangan mengendarai mobil dengan ban yang tanpa penutup pentilnya. Mengemudikan mobil
dengan ban tanpa penutup pentil bisa jadi menyebabkan kebocoran udara dari dalam ban dan bisa
mengakibatkan ban kekurangan tekanan.

9. Periksalah keseimbangan atau balance dari ban mobil Anda secara periodik, untuk menghindari
putaran ban yang tak stabil.

10. Perhitungkan bobot yang harus dimuat oleh mobil Anda. Jika muatan melebihi kapasitas
maksimal dapat menimbulkan tekanan yang berlebih pada ban mobil Anda dan itu bisa sangat
membahayakan
Pemeriksaan ban
pertanyaan

1. Penyebab roda terdapat benjolan dan cara mengatasinya ? ( rivan )


2. Kenapa ban sudah halus jika melewati marka jalan akan terasa mleyot ? ( Eka
)

Anda mungkin juga menyukai