REKOMBINASI
DNA
Oleh :
1. Ilmu Pengetahuan
2. Mengembangkan dan
Memperbanyak Bibit Unggul
3. Tujuan Diagnostik dan Terapi
4. Mengatasi Infertilitas
5. Bidang Ekonomi
3 KOMPONEN KLONING GEN
Komponen Rekombinasi dan Kloning
Gen
a. Gen Target
b. Gen Vektor
c. Enzim Restriksi
d. Enzim Ligase
e. Sel Inang
Gen Target
Recognition
Enzyme Source Cut
Sequence
EcoRI Escherichia coli 5’GAATTC 5’--G AATTC--3’
3’CTTAAG 3’--CTTAA G--5’
1. Isolasi DNA
2. Restriksi Plasmid
3. Ligasi Molekul- molekul DNA
4. Transformasi Sel Inang
5. Seleksi Transforman dan Seleksi Rekombinan
6. Sekuensing Fragmen Gen
Isolasi DNA
Tahap-tahap transformasi :
Molekul CaCl2 akan menyebabkan sel-sel bakteri
membengkak dan membentuk sferoplas yang
kehilangan protein periplasmiknya sehingga
dinding sel menjadi bocor. DNA yang ditambahkan
ke dalam campuran ini akan membentuk kompleks
resisten DNAse dengan ion-ion Ca2+ yang terikat
pada permukaan sel. Kompleks ini kemudian
diambil oleh sel selama perlakuan panas diberikan.
Transformasi Sel Inang
Dampak Positif
◦ Teknik kloning merupakan alternatif untuk melestarikan
hewan langka sehingga keberadaan hewan langka
dapat terus dipertahankan.
◦ Teknik kloning membantu meningkatkan ketersediaan
bahan pangan yang lebih banyak dengan melakukan
klonning pada hewan ternak.
◦ Teknik kloning berperan dalam menghasilkan sel,
jaringan, atau organ yang sesuai untuk pengobatan
akibat kelainan atau gangguan suatu fungsi organ.
◦ Teknik kloning membantu menumbuhkan spesies baru
yang bebas penyakit keturunan.
◦ Teknik kloning sangat berperan terhadap kemajuan
bidang sains.
Dampak Kloning Gen
Dampak Negatif
◦ Penyalahgunaan teknik kloning seperti
menciptakan spesies baru yang bertentangan
dengan nilai kemanusiaan.
◦ Individu yang dihasilkan dari teknik kloning
sangat rentan terhadap suatu penyakit
dikarenakan teknik kloning menghasilkan individu
yang tidak memiliki sistem imunitas.
◦ Teknik kloning akan menyebabkan spesies yang
dihasilkan bersifat monoton, karena DNA maupun
sifat dan fisik hasil klonning persis sama dengan
induknya.
◦ Individu yang dihasilkan dari teknik kloning
cenderung memiliki masa hidup yang sama
dengan induknya, karena sel-selnya
diperoleh dari induknya.
◦ Teknik kloning belum sempurna masih
terdapat banyak kekurangan, sehingga tak
jarang hewan ternak yang di kloning harus
di eutanasia.
◦ Teknik kloning mengacaukan hubungan
antara individu baru dengan sel induknya.
Kelainan Rekombinasi dan Kloning Gen