P2TB
Oleh :
RAHMI ARIANTI RAHMAN
(N 111 16 035)
PEMBIMBING KLINIK:
dr. Sumarni, M.Kes., Sp.GK
dr. Sherly Adolfina Ponga
Latar Belakang
- Tuberkulosis (TB) merupakan suatu penyakit menular
-oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis
Indonesia,2014
- WHO memperkirakan setiap tahunnya muncul 115 orang
penderita tuberkulosis paru menular dengan BTA (+) pada
setiap 100.000 penduduk.
-Tiga perempat kasus TB ini berusia 15-49 tahun
strategi DOTS
komitmen politis dari para pengambil keputusan, termasuk
dukungan dana
diagnosa penyakit TB melalui pemeriksaan dahak secara
mikroskopis
Pengobatan yang standar, dengan supervisi dan
dukungan bagi pasien
Sistem pengelolaan dan ketersediaan OAT yang efektif.
PROSES
INPUT OUTPUT
INPUT
Memberikan Pengobatan.
Menetapkan jenis paduan obat.
Memberi obat tahap intensip dan tahap lanjutan.
Mencatat pemberian obat tersebut dalam kartu penderita.
Menentukan PMO (bersama penderita).
Memberi KIE (penyuluhan) kepada penderita, keluarga, dan
PMO.
Memantau keteraturan berobat.
Melakukan pemeriksaan dahak ulang untuk follow-up
pengobatan .
Mengenal efek samping obat dan komplikasi lainnya serta cara
penanganannya.
Menentukan hasil pengobatan & mencatatnya di kartu
penderita.
PROSES
•Penanganan Logistik
•Menjamin ketersediaan OAT di puskesmas.
•Menjamin tersedianya bahan pelengkap lainnya (formolir,
reagens).
•Jaga mutu pelaksanaan semua kegiatan a s/d c.
OUTPUT
2016 30 34 113%
2017 35 26 74%
OUTPUT