Anda di halaman 1dari 37

INTUSUSEPSI dan IBD

AHMAD SEBASTIAN AKBAR, S. KED


BAB I
PENDAHULUAN
Intususepsi adalah proses dimana
suatu segmen usus bagian
proksimal masuk ke dalam lumen
usus bagian distalnya sehingga
menyebabkan obstruksi usus dan
dapat menjadi strangulasi
kemudian mengalami komplikasi
yang berujung pada sepsis dan
kematian.

Insiden intususepsi adalah


1,5 - 4 kasus per 1000
kelahiran hidup.
Inflammatory bowel disease (IBD) merupakan istilah yang
digunakan untuk menerangkan kelainan yang bersifat kronis
akibat proses inflamasi pada saluran cerna

IBD dapat menyebabkan berbagai komplikasi


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Segmen Usus
Intususepsi
Definisi

Intususepsi adalah masuknya salah satu bagian ke


bagian yang lain atau invaginatio dari salah satu bagian
usus kedalam lumen dan bergabung dengan bagian
tersebut. Biasanya bagian proksimal masuk ke distal,
jarang terjadi sebaliknya.
Epidemiologi

• Kelainan ini umumnya ditemukan pada anak-anak dibawah 1


tahun dan frekuensinya menurun dengan bertambahnya usia

• laki-laki dengan perbandingan antara laki-laki dan perempuan


3:2
Etiologi

Intususepsi

Idiopatik Kausatif
Jenis Jenis Intususepsi

1. Ileo-ileal,
2. Ileo-colica
3. Ileo-caecal,
4. Appedicial-colica,
5. Colo-colica,
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
TRIAS Intususepsi :
1) Nyeri perut yang bersifat kolik,
2) Muntah, dan
3) Berak lendir darah (red currant jelly = selai kismis
merah)

Adapula yang menyebutkan TRIAS


1) Nyeri perut yang bersifat kolik,
2) Teraba massa tumor diperut seperti sosis (sausage’s
sign), dan
3) Berak lendir darah
Differential Diagnosis

1. Gastro – enteritis,
2. Diverticulum Meckel,.
3. Disentri amoeba,
4. Enterokolitis,.
5. Prolapsus recti atau Rectal prolaps.
Pemeriksaan Penunjang

Manifestasi
Darah Rutin Radiologi
Klinis
Tatalaksana

Barium enema
Intususepsi
Operasi
Komplikasi

1. Perforasi
2. Akut abdomen
IBD (Inflammatory Bowel Disease)
Definisi

Inflammatory bowel disease (IBD) merupakan istilah


yang digunakan untuk menerangkan kelainan yang
bersifat kronis akibat proses inflamasi pada saluran
cerna.
Epidemiologi

• Divisi Gastrohepatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak di


RSCM tahun 2004- 2010 melaporkan 10 kasus IBD. 8 dari 10
kasus tersebut termasuk dalam klasifikasi kolitis ulseratif.
• Penyakit ini jarang mengenai anak di bawah usia 2 tahun
Patogenesis
Diagnosis

Keluhan

Diare kronik dengan atau tanpa


darah,

Nyeri perut.

Manifestasi di luar saluran cerna


Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana

IBD

Pengobatan Rencana
Pembedahan
Umum teraupetik
Prognosis

Eksaserbasi dan remisi, hanya 1% penderita PC yang


tidak mengalami kekambuhan.
Komplikasi

1. Komplikasi intestinal yang dapat terjadi adalah striktur,


fistula dan abses, perforasi, megakolon toksik, dan keganasan.

2. Komplikasi ekstraintestinalnya yaitu crippling osteoporosis,


hiperkoagulasi, anemia, batu empedu, cholangitis sklerotik
primer, aphtous ulcer, iritis (uveitis), episkleritis, dan
komplikasi pada kulit seperti pyoderma gangrenosum dan
eritema nodosum
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

1. Invaginasi adalah suatu keadaan dimana segmen usus masuk


ke dalam segmen lainnya, yang pada umumnya berakibat
dengan terjadinya obstruksi ataupun strangulasi. Intususepsi
merupakan suatu kegawatdaruratan sehingga memerlukan
intervensi segera untuk mengurangi angka morbilitas dan
mortalitas.
2. Inflammatory bowel disease (IBD) merupakan istilah yang
digunakan untuk menerangkan kelainan yang bersifat kronis
akibat proses inflamasi pada saluran cerna. Terdiri dari
kolitis ulseratif dan penyakit crohn. IBD jarang terjadi pada
anak berusia kurang dari dua tahun. Dikarenakan IBD
memiliki banyak komplikasi maka diperlukan tatalaksana
yang tepat.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai