Asma Bronkial Pada Anak
Asma Bronkial Pada Anak
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Asma bronkial merupakan inflamasi kronis yang melibatkan banyak sel
inflamasi, mediator-mediator yang dihasilkan, serta sel dan jaringan di
saluran pernapasan
Saat ini dikenal sebagai asma bronkial atopi dan non atopi
berdasarkan adanya tes kulit yang positif terhadap alergen dan
ditemukan adanya peningkatan imunoglobulin (Ig) E dalam
darah
Jenis kelamin
Hipereaktivitas
Atopi/alergi bronkus Pria merupakan risiko
Beberapa kandidat gen yang untuk asma pada anak.
diduga berhubungan dengan Saluran napas sensitif Sebelum usia 14 tahun,
peningkatan IgE total serum terhadap berbagai prevalensi asma pada anak
terutama pada kromosom 5 dan
kromosom 6, 7, 11, 16. rangsangan alergen laki-laki adalah 1,5-2 kali
maupun iritan dibanding anak
perempuan
Faktor Risiko Asma
Faktor lingkungan:
Alergen dalam rumah Faktor lain:
(tungau debu rumah, spora Alergen makanan, Alergen
Ras/etnik jamur, kecoa, serpihan obat-obatan, tertentu,
kulit binatang seperti Bahan yang mengiritasi,
Obesitas anjing, kucing, dan lain- Ekspresi emosi berlebih,
lain) dan Alergen luar Asap rokok, perubahan
rumah (serbuk sari, dan cuaca
spora jamur).
Patogenesis
Sel plasma
IgE,mastosit,eosinofil,netrofil,trombosit
• Untuk mengeluarkan mediator lain (histamin, prostaglandin,
leukotrin,dll) permeabilitas dinding vaskular meningkat,
edema,infiltrasi sel radang,sekresi mukus,fibrosis sub epitel =
hipereaktifitas sal nafas.
Anamnesis
• Alloanamnesis
• Riwayat perjalanan penyakit
• Factor-faktor yang berpengaruh terhadap asma
• Riwayat keluarga
• Riwayat adanya alergi
• Keluhan-keluhan pasien
• Obat-obatan
Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Fisis
- Bergantung pada derajat obstruksi
- Ekspirasi memanjang
- Mengi
- Pernapasan cepat
a) Inspeksi : kelainan dinding/bentuk dada, frekuensi pernapasan,
jenis pernapasan dan pola pernapasan
b) Palpasi : Ada/tidaknya rasa nyeri, sisi paru yang tertinggal selama
pergerakan napas.
c) Perkusi dan auskultasi
2. Pemeriksaan penunjang
Parameter klinis, Asma episodik jarang Asma episodik sering Asma persisten
kebutuhan obat dan
faal paru
Frekuensi serangan < 1x/bulan > 1x/bulan Sering
Lama serangan < 1 minggu ≥ 1 minggu Hampir sepanjang tahun,
tidak ada remisi
Mengi (wheezing) Sedang, sering hanya Nyaring, sepanjang Sangat nyaring, Sulit/tidak terdengar
pada akhir ekspirasi ekspirasi, terdengar tanpa
± inspirasi stetoskop
Sesak nafas Minimal Sedang Berat
• Hypersensitivity penumonitis
Gejala : - demam,rewel,lesu,nafsu makan berkurang
- batuk,takipneu,sputum,napas,cuping hidung,sesak
napas,sianosis.
• Bronchitis
Gejala : - demam,batuk kering,nyeri dada
- dalam beberapa hari batuk produktif
- 5-10 hari sekresi berkurang-batuk hilang
- kadang wheezing,dan bertambah pada malam hari
• Bronchiolitis
Gejala : - ISPA ringan
- Demam +/-
- sesak napas,batuk,mengi,dispneu,takipneu,napas cuping
hidung,retraksi,rewel
PF : ronki (+) mengi (+)
Penatalaksanaan
1. Medikamentosa
a) Tatalaksana awal :
- Nebulisasi B-agonis 1-3 x,selama 20 menit
- Nebulisasi ketiga + antikolinergik
- Jika serangan berat,nebulisasi 1x (+antikolinergik)
Serangan ringan
- Nebulisasi 1x
Serangan sedang
- Nebulisasi 2-3x,respons parsial
- Beri O2
- jalur parenteral, observasi 1 hari
Serangan berat
- nebulisasi 3x
- Beri o2
- Ruang rawat inap : O2 teruskan,steroid IV 6-8 jam,nebulisasi 1-2
jam
Prognosis