Anda di halaman 1dari 20

Asma Bronkial Pada Anak

PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Asma bronkial merupakan inflamasi kronis yang melibatkan banyak sel
inflamasi, mediator-mediator yang dihasilkan, serta sel dan jaringan di
saluran pernapasan

Health Organization (WHO) memperkirakan 100- 150 juta penduduk dunia


adalah penderita asma dan diperkirakan terus bertambah sekitar 180.000
orang setiap tahun.

Meskipun asma jarang menimbulkan kematian tetapi sering menimbulkan


masalah absen di sekolah pada anak dan remaja
PENDAHULUAN

Asma ditandai dengan mengi episodik, batuk, dan sesak di dada


akibat penyumbatan saluran napas

Saat ini dikenal sebagai asma bronkial atopi dan non atopi
berdasarkan adanya tes kulit yang positif terhadap alergen dan
ditemukan adanya peningkatan imunoglobulin (Ig) E dalam
darah

Setiap tahun, lebih dari sepertiga anak dengan asma


membutuhkan pengobatan segera di ruang IGD atau
dirawat di ruangan

Asma telah menjadi masalah kesehatan masyarakat


yang perlu mendapat perhatian serius
Epidemiologi

• Masalah kesehatan mayarakat hampir semua negara di dunia


• Anak-anak – dewasa, derajat ringan-berat
• > 100.000.000 penduduk di seluruh dunia menderita asma dengan
peningkatan prevalensi pada anak-anak
Etiologi

• Secara pasti belum diketahui


• Faktor-faktor penyebab :
- Faktor genetic (IgE &agen sitokin T-helper)
- Faktor imunologis
- Faktor psikologis
- Faktor lingkungan
- Faktor stimulus non spesifik (infeksi virus,udara
dingin,stres,atmosfer tinggi,makanan,dll)
Faktor Risiko Asma

Jenis kelamin
Hipereaktivitas
Atopi/alergi bronkus Pria merupakan risiko
Beberapa kandidat gen yang untuk asma pada anak.
diduga berhubungan dengan Saluran napas sensitif Sebelum usia 14 tahun,
peningkatan IgE total serum terhadap berbagai prevalensi asma pada anak
terutama pada kromosom 5 dan
kromosom 6, 7, 11, 16. rangsangan alergen laki-laki adalah 1,5-2 kali
maupun iritan dibanding anak
perempuan
Faktor Risiko Asma

Faktor lingkungan:
Alergen dalam rumah Faktor lain:
(tungau debu rumah, spora Alergen makanan, Alergen
Ras/etnik jamur, kecoa, serpihan obat-obatan, tertentu,
kulit binatang seperti Bahan yang mengiritasi,
Obesitas anjing, kucing, dan lain- Ekspresi emosi berlebih,
lain) dan Alergen luar Asap rokok, perubahan
rumah (serbuk sari, dan cuaca
spora jamur).
Patogenesis

• gejala asma=inflamasi&respons sal.nafas berelebihan


• Inflamasi = kalor,rubor,tumor,dolor,functioe laesa,dan infiltrasi sel
radang
• 2 jalur= imunologis(IgE)dan SSO
Alergen APC(antigen presenting cells) Sel T
interleukin/sitokin

Sel plasma
IgE,mastosit,eosinofil,netrofil,trombosit
• Untuk mengeluarkan mediator lain (histamin, prostaglandin,
leukotrin,dll) permeabilitas dinding vaskular meningkat,
edema,infiltrasi sel radang,sekresi mukus,fibrosis sub epitel =
hipereaktifitas sal nafas.
Anamnesis

• Alloanamnesis
• Riwayat perjalanan penyakit
• Factor-faktor yang berpengaruh terhadap asma
• Riwayat keluarga
• Riwayat adanya alergi
• Keluhan-keluhan pasien
• Obat-obatan
Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Fisis
- Bergantung pada derajat obstruksi
- Ekspirasi memanjang
- Mengi
- Pernapasan cepat
a) Inspeksi : kelainan dinding/bentuk dada, frekuensi pernapasan,
jenis pernapasan dan pola pernapasan
b) Palpasi : Ada/tidaknya rasa nyeri, sisi paru yang tertinggal selama
pergerakan napas.
c) Perkusi dan auskultasi
2. Pemeriksaan penunjang

a. Spirometri : peningkatan VEP1 sebanyak > 12% atau (>200ml),


beratnya obstruksi dan efek pengobatan
b. Sputum : sputum eosinofil (meningkat), misselium Aspergillus
fumigatus
- Serous (jernih&encer=edema paru,busa&kemerahan=sel kanker)
- Mukoid (jernih&abu=bronchitis kronik,putih&kental=asma)
- Purulen (kuning=pneumonia, kehijauan=bronkietasis/abses paru)
- Rusty (kuning tua/ coklat kemerahan(karat)=pneumonia/edema
paru)
c. Uji kulit : IgE spesifik , menunjang anamnesis. IgE total biala
adanya atopi.
d. Analisis gas darah : asma yang berat
e. Radiologi : foto thorax, bila ada kecurigaan komplikasi lain
Diagnosis Kerja
• Diagnosis asma ditegakkan berdasarkan pada anamnesis, tanda-
tanda klinik dan pemeriksaan tambahan
- Anamnesis = keluhan episodik batuk kronik berulang, mengi, sesak
dada, dan kesulitan bernafas.
- PF= sesak nafas (dyspnea/takipneu), mengi.
- Pemeriksaan uji fungsi paru, sebelum&sesudah pemberian
metakolin/bronkodilator diagnosis
• Gejala timbul berdasarkan beratnya derajat hipereaktivitas bronkus
4 tipe asma berdasarkan beratnya penyakit : Asma Intermiten (asma
jarang) , Asma mild persistent (asma persisten ringan), Asma
moderate persistent (asma persisten sedang) ,dan Asma severe
persistent (asma persisten berat)
Tabel Pembagian derajat penyakit Asma pada Anak

Parameter klinis, Asma episodik jarang Asma episodik sering Asma persisten
kebutuhan obat dan
faal paru
Frekuensi serangan < 1x/bulan > 1x/bulan Sering
Lama serangan < 1 minggu ≥ 1 minggu Hampir sepanjang tahun,
tidak ada remisi

Intensitas serangan Biasanya ringan Biasanya sedang Biasanya berat


Di antara serangan Tanpa gejala Sering ada gejala Gejala siang dan malam

Tidur dan aktifitas Tidak terganggu Sering terganggu Sangat terganggu


Pemeriksaan fisis diluar Normal (tidak Mungkin terganggu Tidak pernah normal
serangan ditemukan kelainan) (ditemukan kelainan)

Obat pengendali (anti Tidak perlu Perlu Perlu


inflamasi)
Uji faal paru PEF/FEV1 > 80% PEF/FEV1 60-80% PEF/FEV1 < 60%

(di luar serangan) Variabilitas 20-30%


Variabilitas faal paru Variabilitas > 15% Variabilitas > 30% Variabilitas > 50%
(bila ada serangan)
Penilaian Derajat Serangan Asma
Parameter klinis, Ringan Sedang Berat Ancaman henti nafas
Fungsi paru,
laboratorium
Sesak timbul-pada saat Berjalan Berbicara Istirahat
(breathless) Bayi: Bayi : Bayi :
menangis keras - Tangis pendek dan Tidak mau
lemah makan/minum
- Kesulitan
makan/minum
Bicara Kalimat Penggal kalimat Kata-kata

Posisi Bisa berbaring Lebih suka duduk Duduk bertopang


lengan
Kesadaran Mungkin iritable Biasanya iritable Biasanya iritable Bingung dan
mengantuk
Sianosis Tidak ada Tidak ada Ada Nyata/Jelas

Mengi (wheezing) Sedang, sering hanya Nyaring, sepanjang Sangat nyaring, Sulit/tidak terdengar
pada akhir ekspirasi ekspirasi, terdengar tanpa
± inspirasi stetoskop
Sesak nafas Minimal Sedang Berat

Obat Bantu nafas Biasanya tidak Biasanya ya Ya Gerakan paradok


torako-abdominal
Retraksi Dangkal, retraksi Sedang, ditambah Dalam, ditambah nafas Dangkal / hilang
interkostal retraksi suprasternal cuping hidung
Laju nafas Meningkat Meningkat Meningkat Menurun
Diagnosis banding

• Hypersensitivity penumonitis
Gejala : - demam,rewel,lesu,nafsu makan berkurang
- batuk,takipneu,sputum,napas,cuping hidung,sesak
napas,sianosis.
• Bronchitis
Gejala : - demam,batuk kering,nyeri dada
- dalam beberapa hari batuk produktif
- 5-10 hari sekresi berkurang-batuk hilang
- kadang wheezing,dan bertambah pada malam hari
• Bronchiolitis
Gejala : - ISPA ringan
- Demam +/-
- sesak napas,batuk,mengi,dispneu,takipneu,napas cuping
hidung,retraksi,rewel
PF : ronki (+) mengi (+)
Penatalaksanaan
1. Medikamentosa
a) Tatalaksana awal :
- Nebulisasi B-agonis 1-3 x,selama 20 menit
- Nebulisasi ketiga + antikolinergik
- Jika serangan berat,nebulisasi 1x (+antikolinergik)
 Serangan ringan
- Nebulisasi 1x
 Serangan sedang
- Nebulisasi 2-3x,respons parsial
- Beri O2
- jalur parenteral, observasi 1 hari
 Serangan berat
- nebulisasi 3x
- Beri o2
- Ruang rawat inap : O2 teruskan,steroid IV 6-8 jam,nebulisasi 1-2
jam
Prognosis

Jika asma anak segera diketahui & mendapatkan penanganan


optimal, maka akan mengurangi frekuensi serangan dan akan
meningkatkan kualitas hidup,prognosanya baik jika ditangani dengan
tepat.

Anda mungkin juga menyukai