Anda di halaman 1dari 30

Chapter 3 : Error-Resilient Coding and Error

Concealment Strategies for Audio Communication


Dinei Florencio

1 Pendahuluan

B. Berlian Surya W.
21060114130106
Pendahuluan
 Chapter ini akan membahas tentang teknik utama untuk
penyembunyian kesalahan pada paket suara
 Komunikasi suara yang masuk ke dalam Real Time
Communication (RTC) sangat peka terhadap delay .
 Pada chapter lain yang telah membahas teknik FEC
didapatkan bahwa teknik tersebut akan memberikan
tambahan delay.
 Oleh karena itu, pada RTC akan sedikit unik, yaitu
dibutuhkan penyembunyian kesalahan dan dibutuhkan
pula teknik FEC yang dapat diterapkan tanpa
memperbesar delay yang ada.
Kompetensi yang akan dicapai
 Mampu mengetahui jenis-jenis Error-
Resilient Coding.
 Mampu menjelaskan mekanisme Loss
Concealment.
 Mampu mengetahui strategi penerapan
Loss Concealment pada berbagai
macam jenis codec.
Teknik Error-Resilient Coding
 Loss Concealment
 Multiple Description Coding
 Unequal Error Protection
Chapter 3 : Error-Resilient Coding and Error
Concealment Strategies for Audio Communication
Dinei Florencio

2 Pembahasan

B. Berlian Surya W.
21060114130106
Forward Error Correction

 Contoh FEC dengan redudansi 4:3. Setiap 4 frame terdapat


1 blok XOR untuk menjaga 3 frame sebelumnya
Loss Concealment untuk Waveform
Speech Codec
 A. Gelombang
ucapan yang khas
 B. Sinyal asli
dengan 2 frame
yang hilang
 C. Penyembunyian
rugi-rugi dengan
Appendix I of G.711
G.711 Appendix I
 Modifikasi pertama yang diperlukan pada
decoder G.711 adalah untuk mengenali 30
sampel delay, digunakan untuk memperhalus
transisi antara segmen asli yang diterima
dengan segmen hasil sintesis
 Modifikasi yang kedua adalah membuat buffer
melingkar yang dapat menyimpan 390 sample
terakhir, sinyal yang ada digunakan untuk
memilih segmen untuk mengganti frame yang
hilang
G.711 Appendix I
 Bila rugi-rugi terdeteksi, maka algoritma
penyembunyian akan memulai dengan
memperkirakan periode nada dari speech
 Setelah periode nada diperkirakan, segmen yang
sesuai dengan periode 1.25 akan diambil dari buffer
dan digunakan untuk menyembunyikan segmen yang
hilang
Loss Concealment untuk CELP Speech
Codec

 Code-Excited Linear Prediction (CELP) adalah


algoritma speech coding yang ditemukan oleh M.R.
Schroeder dan B.S. Atal pada tahun 1985
 CELP coding adalah teknik frame berorientasi yang
memecah sinyal masukan sampel ke dalam blok
sampel yang diproses sebagai satu unit. Teknik
pengkodean CELP didasarkan pada metode analisis-
by-sintesis, sebagai pencari parameter pembobotan
pengukuran gangguan yang meningkatkan kualitas
sinyal sintetis
Blok Diagram CELP
Loss Concealment pada CELP
 Mengulangi sintesis dari parameter filter. Karena
informasi diferensial dari frame yang hilang tidak
tersedia, parameter yang sama dari frame yang
diterima terakhir akan digunakan.
 Melemahkan penguatan (G) dari codebook tetap dan
adaptif. Penguatan codebook tetap dikurangi 2% pada
setiap subframe 5-ms. Penguatan codebook adaptif
dilemahkan sebesar 10% pada setiap subframe dan
juga terbatas pada 0,9. Perhatikan bahwa mengurangi
penguatan ini akan menurunkan energi output.
Loss Concealment pada CELP
 Membangkitkan penggantian eksitasi. Karena tidak ada
eksitasi yang diterima mengenai frame yang hilang, eksitasi
pengganti perlu dihasilkan. Cara eksitasi dihasilkan
tergantung pada klasifikasi periodisitas dari kerangka
sebelumnya. Jika frame sebelumnya diklasifikasikan
sebagai periodik, eksitasi dihasilkan oleh codebook adaptif
saja, dan penundaan pitch diatur sama seperti frame
sebelumnya. Jika lebih dari satu frame hilang, setiap frame
yang hilang akan menaikkan satu pitch. Namun, jika
bingkai sebelumnya digolongkan sebagai aperiodik,
eksitasi hanya diambil dari buku kode tetap. Masuknya
codebook yang akan digunakan sebagai eksitasi
didasarkan pada algoritma pseudorandom.
Loss Concealment pada CELP
 Mengurangi memori dari predictor penguatan. Karena
penguatan ditransmisikan secara rekursif, dengan
menggunakan prediktor, keadaan prediktor pasti
hilang saat bingkai hilang. Itu akan menyiratkan
bahwa bahkan jika frame berikutnya diterima tanpa
kesalahan, keuntungan tidak akan di-decode dengan
benar. Untuk membantu meringankan masalah ini,
nilai prediktor gain akan diperbarui dengan versi
energi codebook yang dilemahkan.
Loss Concealment Lapped
Transform Codec
 A. Sinyal asli
 B. Sinyal terbagi menjadi
segmen yang tumpang
tindih dan berjendela
 C. Segmen yang sesuai
sesudah decoding
 D. Sinyal yang
ditambahkan dengan satu
blok hilang
 E. Penyembunyian
kesalahan dengan
menggunakan
pengulangan blok
sederhana
MLT (Modulated Lapped Transform)
 Gambar a menunjukkan sinyal satu dimensi.
Dalam contoh ini, sinyal dibagi menjadi
beberapa blok sampel 2N yang tumpang
tindih, seperti yang ditunjukkan pada Gambar
b.
 Kemudian, pada setiap blok, koefisien
transformasi N diperoleh dengan mengalikan /
mengakumulasi operasi dengan fungsi basis N
yang merupakan transformasi.
MLT (Modulated Lapped Transform)
 Gambar c menunjukkan kontribusi setiap blok tumpang
tindih, sebelum penambahan. Perhatikan bahwa segmen
yang dipulihkan memiliki panjang yang sama tetapi tidak
identik dengan segmen aslinya: sinyal asli dipulihkan hanya
setelah menambahkan bagian yang tumpang tindih.
 Jika kita mengganti koefisien yang hilang dengan angka
nol, kita akan memiliki sinyal yang direkonstruksi yang
ditunjukkan pada Gambar 3d. Perhatikan bahwa dalam
contoh, meskipun hanya N koefisien yang hilang, total 2N
sampel tidak merekonstruksi dengan benar, karena sifat
tumpang tindih transformasi.
Fungsi basis transformasi MLT

Beberapa fungsi basis dari MLT (Modulated Lapped Transform) dari


atas ke bawah : basis fungsi 1, 2, 3, 10, dan 50
Contoh Loss Concealment pada
Lapped Transform Codec
a. Sinyal asli
b. Penyembunyian
menggunakan
metode
informasi
parsial, setelah
kehilangan
setiap frame
ketiga
c. Penyembunyian
menggunakan
metode repetisi
nada
Chapter 3 : Error-Resilient Coding and Error
Concealment Strategies for Audio Communication
Dinei Florencio

3 Kesimpulan

B. Berlian Surya W.
21060114130106
Kesimpulan
 Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
mencegah error, antara lain yaitu Loss Concealment,
Multiple Description Coding, Unequal Error Protection
 Pada chapter ini telah dibahas tentang teknik-teknik
yang berbeda dalan strategi penyembunyian
kesalahan (Loss Concealment) dan pengkodean untuk
pencegahan error untuk Komunikasi Suara
 Strategi penyembunyian paket loss yang dasar dapat
digunakan pada beberapa codec, yaitu :frame-
independent codec, overlapped transform codec, dan
fully predictive codec
Chapter 3 : Error-Resilient Coding and Error
Concealment Strategies for Audio Communication
Dinei Florencio

4 Quiz & Tes Formatif

B. Berlian Surya W.
21060114130106
Quiz
 Mengapa pada komunikasi suara/audio
tidak disarankan menggunakan teknik
FEC untuk menangani error yang
terjadi?
Tes Formatif
1. Apa kegunaan dari modifikasi pertama pada
decoder G.711?
2. Pada tahap membangkitkan penggantian
eksitasi, bagaimana cara penggantian
eksitasi berdasarkan klasifikasi periodik
ataupun aperiodik?
3. Bagaimanakah menjelaskan teknik FEC
dengan redundansi 5:4?
TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Chapter 3 : Error-Resilient Coding and Error
Concealment Strategies for Audio Communication
N I RDineiKFlorencio
A B E L

5 Jawaban

B. Berlian Surya W.
21060114130106
Jawaban Quiz
 Komunikasi suara masuk ke dalam Real Time
Communication (RTC) sangat peka terhadap delay.
Sedangkan teknik FEC telah diketahui akan
memberikan tambahan delay seiring dengan
pertambahan proteksi yang dibutuhkan. Oleh karena
itu, untuk menjaga kualitas komunikasi suara agar
memiliki delay yang rendah tidak disarankan
menggunakan teknik FEC.
Jawaban Tes Formatif
1. Modifikasi pertama yang diperlukan pada decoder
G.711 adalah untuk mengenali 30 sampel delay,
digunakan untuk memperhalus transisi antara
segmen asli yang diterima dengan segmen hasil
sintesis.
2. Jika frame sebelumnya diklasifikasikan sebagai
periodik, eksitasi dihasilkan oleh codebook adaptif
saja, dan penundaan pitch diatur sama seperti frame
sebelumnya. Namun, jika bingkai sebelumnya
digolongkan sebagai aperiodik, eksitasi hanya diambil
dari buku kode tetap.
3. FEC dengan redudansi 5:4, Setiap 5 blok informasi
terdapat 1 blok XOR untuk menjaga 4 blok
sebelumnya.
TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Chapter 3 : Error-Resilient Coding and Error
Concealment Strategies for Audio Communication
N I RDineiKFlorencio
A B E L

6 Referensi

B. Berlian Surya W.
21060114130106
Referensi
 [1] ITU-T Recommendation G.711, Pulse code modulation (PCM)
of voice frequencies, November 1988.
 [2] ITU-T Recommendation G.711, Appendix I, A high quality
low-complexity algorithm for packet loss concealment with G.711,
September 1999.
 [3] X. Huang, A. Acero, and H. Hon, Spoken language
processing: A guide to theory, algorithms and system
development,” Prentice Hall, 2001.
 [4] ITU-T Recommendation G.722.1, Low-complexity coding at
24 and 32 kbit/s for hands-free operation in systems with low
frame loss, May 2005.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai