Anda di halaman 1dari 34

Temperatur rata-rata yang terjadi pada daun katup hisap adalah

antara 250 derajat celcius sampai dengan 275 derajat celcius, sedangkan
untuk katup buang berkisar antara 700 derajat celcius sampai dengan 760
derajat celcius. Dengan temperatur seperti tersebut di atas, maka daun katup
buang dibuat dari bahan yang lebih kuat dari pada daun katup masuk. Agar
katup menutup rapat pada dudukannya, maka permukaan sudut katup (valve
face angle) dibuat pada 44,5 derajat atau 45,5 derajat.
Camshaft dilengkapi dengan jumlah nok yang sama yaitu untuk
katup hisap dan katup buang. Nok ini akan membuka dan menutup
katup sesuai dengan timing yang telah ditentukan. Gigi penggerak
distributor dan nok penggerak pompa bensin juga dihubungkan dengan
poros nok.
Batang Penekan (Push Rod) adalah Batang penekan berbentuk batang
kecil yang masing-masing dihubungkan pada pengangkat katup dan rocker
arm pada mesin OHV (Over Head Valve). Batang katup ini meneruskan gerakan
dari valve lifter ke rocker arm.
Rocker arm dilengkapi dengan skrup dan mur pengunci (lock nut) untuk
penyetelan celah katup. Rocker arm yang menggunakan pengangkat katup
hidraulis tidak dilengkapi dengan skrup dan mur penyetelan, sehingga tidak
perlu adanya penyetelan, karena sistemnya sudah melakukan penyetelan
secara otomatis.
1. Type SIDE VALVE 4. Type DOHC

2. Type OHV

3. Type OHC
1. Type SIDE VALVE
PRINSIP KERJA TYPE SIDE VALVE
Katup-katup langsung didorong ke atas oleh sumbu nok yang
ditempatkan pada sisi poros engkol dan digerakkan dengan perantara
valve lifter. Dalam susunan ini, tidak terdapat katup-katup pada kepala
silinder, dengan demikian bila dibandingkan dengan katup model kepala,
konstruksinya lebih sederhana.
KEUNTUNGAN TYPE SV/SIDE VALVE

1. Kondisi ruang bakar bisa dibuat mejadi lebih besar

2. Strukturnya sederhana

3. Cocok untuk digunakan pada mesin mesin industri dan berada pada rpm
rendah.

4. Murah karena tidak memerlukan banyak komponen

5. Katup tipe side valve dapat menghasilkan perbandingan kompresi yang


tinggi karena ruang bakar bisa dibuat lebih lebar.
KERUGIAN TYPE SV/SIDE VALVE
1. Mesin tidak bisa di operasikan pada rpm yang
tinggi

2. Karena tidak bisa dioperasikan pada rpm yang


tinggi jadi mesin tidak cocok digunakan untuk
performance
1. Type OHV
Prinsip Kerja Overhead Valve
Katup Terbuka Tekanan hasil pembakaran pada ruang bakar
akan mendorong torak turun ke bawah (langkah kerja/usaha). Poros
engkol (crankshaft) kemudian merubah gerak bolak balik torak menjadi
gerak putar pada ujung-ujungnnya. Putaran yang terjadi pada ujung
poros engkol kemudian memutarkan camshaft gear/sprocket melalui
valve timing drive mechanism (timing gear, timing chain atau timing
belt). Cam Lobe pada cam akan mendorong tappet (valve lifter),
mendorong pushrod kemudian mendorong rocker arm. Ungkitan dari
rocker arm akan mendorong katup (valve) hingga terbuka, maka
saluran terbuka. Saat katup membuka maka pegas katup (valve spring)
memendek.
Katup Tertutup Camshaft terus berputar hingga cam lobe
meninggalkan valve lifter dan tekanan pada valve spring akan
terlepas. Valve spring memanjang dan menarik valve hingga saluran
tertutup.
A. Ukuran mesin relatif kecil; hal ini karena konstruksi mekanisme
katup overhead valve relatif sederhana

B. Mekanisme penggerak lebih kompak; Mekanisme katup


Overhead Valve memiliki konstruksi yang sederhana namun
kompak karena posisi camshaft yang berdekatan dengan
crankshaft. Mekanisme penggerak camshaft pada OHV
biasanya menggunakan timing gear atau timing chain dengan
lokasi yang sangat berdekatan, hal ini membuat proses
penyaluran tenaga putaran cenderung lebih responsif jika
dibandingkan OHC.
A. Kecepatan putaran mesin terbatas (RPM); OHV memiliki komponen-
komponen yang relatif lebih banyak sehingga cenderung kehilangan
momentum akibat celah-celah yang terbentuk antar masing-masing
komponen. Kehilangan momentum membuat katup lebih mudah untuk
“mengambang”. Hal inilah yang membuat mesin-mesin dengan
mekanisme katup OHV tidak mampu berputar pada putaran tinggi.

B. Bising dan kasar; Hal ini karena banyaknya komponen mekanisme katup
yang terlibat dan bergerak, membuat mekanisme katup OHV menimbulkan
suara yang lebih bising. Pada saat mesin panas, celah yang terbetuk antar
masing-masing komponen menjadi lebih lebar sehingga suara mesin
terdengar lebih kasar.

C. Perawatan rumit; Salah satu komponen yang terkadang dilewati untuk


diperiksa adalah camshaft, hal ini karena posisi dan lokasi
camshaft yang tersimpan pada blok mesin, sehingga cenderung
lebih sulit untuk di bongkar.
1. Type SOHC
PRINSIP KERJA OVERHEAD CAMSAHFT
Katup Terbuka Tekanan hasil pembakaran pada ruang bakar akan
mendorong torak turun ke bawah (langkah kerja/usaha). Poros engkol
(crankshaft) kemudian merubah gerak bolak balik torak menjadi gerak putar
pada ujung-ujungnnya. Putaran yang terjadi pada ujung poros engkol
kemudian memutarkan camshaft gear/sprocket melalui valve timing drive
mechanism (timing gear, timing chain atau timing belt). Pada tipe ini camshaft
diletakkan di atas kepala silinder, dan cam langsung menggerakkan rocker arm
tanpa melalui lifter dan pushrod camshaft digerakkan oleh poros engkol melalui
rantai atau belt(sabuk penggerak).
keuntungan tipe ini sangat responsive pada kecepatan tinggi
A. Kecepatan putaran mesin tinggi(RPM); OHC memiliki komponen-
komponen yang lebih sederhana, karena tidak membutuhkan valve
lifter dan push rod. Sehingga putaran pada camsahft bisa langsung
diteruskan ke rocker arm. Hal inilah yang membuat mesin-mesin
dengan mekanisme katup OHC mampu berputar pada putaran
tinggi.

B. Halus; Hal ini karena tidak banyaknya komponen mekanisme katup


yang terlibat dan bergerak, membuat mekanisme katup OHC
menimbulkan suara yang lebih halus.

C. Perawatan sederhana; Hal ini dikarenakan camshaft berada pada


head cylinder, jadi tidak perlu bongkar block cylinder untuk
memperbaiki camshaft
A. Ukuran mesin relatif besar; hal ini karena konstruksi mekanisme
katup overhead camshaft relatif rumit

B. Pada mekanisme katup OHC posisi camshaft ada pada kepala


silinder, sehingga membutuhkan timing chain atau timing belt
yang relatif lebih panjang. Walaupun ada penambahan high
tensioner untuk memperkecil defleksi namun tetap penyaluran
tenaga putar dari crankshaft ke camshaft kurang responsif
bahkan lebih banyak resiko jeda waktu perpindahan putaran.
4. Type DOHC
PRINSIP KERJA TYPE DOHC
Tipe ini menggunakan dua camshaft yang ditempatkan di atas
kepala silinder satu untuk menggerakkan katup masuk dan yang
lainnya untuk menggerakkan katup buang. Camshaft secara langsung
membuka dan menutup katup-katup tanpa melalui rocker arm. Berat
konstruksi menjadi berkurang, membuka dan menutup katup menjadi
lebih presisi pada putaran tinggi. Konstruksi tipe ini sangat rumit, namun
mempunyai kemampuan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan
tipe lainnya.
KEUNTUNGAN TYPE DOHC
1. Mempunyai tenaga yang besar walaupun pada rpm yang tinggi

2. Mudah aplikasi pada klep

3. Nozzle berada ditengah jadi pembakaran lebih efektif dan efisien

4. Halus; Hal ini karena tidak banyaknya komponen mekanisme


katup yang terlibat dan bergerak, membuat mekanisme katup
OHC menimbulkan suara yang lebih halus.
KERUGIAN TYPE DOHC

1. Mahal biaya pengembangan

2. mesin jadi lebih berat karena terdapat dua cam shaft dan
4 katup pada setiap silinder

3. Putaran awal lemot


TURBOCHARGER ?????
1. Volute Chamber (rumah
keong) terdapat 1 turbin
tipe radial

2. Volute Chamber terdapat


1 compressor tipe radial

3. Intake Fluida Panas

4. Outlet dari Volute


Chamber

5,6,7,8. exhaust pipe 11. Outlet intercooler

9. Intake fluida 12. Exhaust akhir

10. intercooler
Fungsi komponen

Berfungsi sebagai casing dari


komponen turbin maupun
kompressor
Berfungsi pada saat fluida mengalir
dan menabrak sudu-sudu turbin
maka turbin ini akan berputar.
Berfungsi untuk meneruskan
momen puntir dari turbin ke
kompressor sehingga
kompressor dapat berputar.
Sebagai pemberi tekanan pada
udara yang akan masuk ke inlet
valve. Dengan cara ketika turbin
berputar maka kompresor juga
akan berputar, sehingga dalam
volute chamber terjadi
penurunan tekanan udara atau
mendekati kevakuman,
vacumnya volute chamber
menyebabkan udara dari luar
yang bertekanan masuk ke
volute chamber dan akan
dialirkan keluar menuju inlet
valve.
1. Ketika mesin menyala, udara panas bertekanan
keluar dari outlet valve ke exhaust
2. Dari outlet exhaust (knalpot), dipasangkan ke
inlet volute chamber yang berisi turbin
3. Setelah fluida yang keluar dari outlet exhaust
mengenai sudu-sudu dari turbin, mka turbin
akan berputar, kemudian mmenn puntir yang
dihasilkan oleh turbin tersebut akan diteruskan
ke kompresor melalui shaft
4. Perputaran kompresor menghasilkan udara
yang bertekanan, inlet udaranya dari arah axial
dan keluar menjadi radial. Udara yang
dihasilkan ini digunakan untuk kebutuhan
proses pembakaran.
Berfungsi sebagai
mendinginkan
udara yang
dihasilkan dari
kompresor

Anda mungkin juga menyukai