Anda di halaman 1dari 36

ANATOMI DAN FISIOLOGI

SISTEM PERNAPASAN
Disusun Oleh :
Muhamad Ridwan Alansyah
(P2.31.33.0.14.027)
Pengertian Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan atau


sistem respirasi adalah
sistem organ yang
digunakan untuk
pertukaran gas.

Sistem pernapasan
umumnya termasuk
saluran yang digunakan
untuk membawa udara ke
dalam paru-paru di mana
terjadi pertukaran gas.
FUNGSI RESPIRASI DARI PARU

 Respirasi : pertukaran gas O² dan CO²


 Keseimbangan asam basa
 Keseimbangan cairan
 Keseimbangan suhu tubuh
 Endokrin : keseimbangan bahan vaso aktif,
histamine, serotonin, ECF dan angiotensin
 Perlindungan terhadap infeksi: makrofag yang
akan membunuh bakteri
Alat – alat sistem pernapasan
HIDUNG

Rongga hidung termasuk alat


pernapasan pada manusia paling luar,
dan merupakan alat pernapasan paling
awal. Udara keluar masuk melalui
rongga hidung.

Rongga hidung selalu lembap karena


adanya selaput lendir. Di dalam rongga
hidung juga terdapat rambut-rambut
pendek dan halus. Selaput lendir dan
rambut-rambut halus ini berfungsi
menyaring debu dan kotoran yang
masuk bersama udara, melekatkan
kotoran pada rambut hidung, mengatur
suhu udara pernapasan, dan
mengenali adanya bau.
 LARING

Laring sering disebut


dengan ‘voice box’ dibentuk oleh
struktur epiteliumlined yang
berhubungan dengan faring (di
atas) dan trakhea (di bawah).
Laring terletak di anterior tulang
belakang (vertebrae) ke-4 dan
ke-6. Bagian atas dari esofagus
berada di posterior laring.
Fungsi utama laring
adalah untuk pembentukan
suara, sebagai proteksi jalan
napas bawah dari benda asing
dan untuk memfasilitasi proses
terjadinya batuk.
Faring (tekak)

merupakan percabangan
dua saluran, yaitu saluran
tenggorokan yang
merupakan saluran
pernapasan, dan saluran
kerongkongan yang
merupakan saluran
pencernaan.
Faring dibagi menjadi 3
bagian, yaitu: nasofaring,
orofaring, dan laringofaring.
 Nasofaring terletak di bagian posterior rongga hidung
dan bagian bawah tulang sfenoid. Nasofaring berfungsi
sebagai tempat jalannya udara.
 Orofaring terletak di belakang mulut dan dipisahkan dari
nasofaring oleh palatum lunak. Karena letaknya di
belakang mulut dan di bawah palatum lunak, maka
orofaring berfungsi sebagai tempat lewatnya makanan
dan udara masuk
 Laringofaring berhubungan dengan bagian belakang
esophagus dan laring. Seperti orofaring, laringofaring juga
berfungsi sebagai tempat lewatnya makanan dan udara
Tenggorokan (Trakea)

berfungsi menangkap debu dan


mikroorganisme yang masuk saat
menghirup udara.
Selanjutnya, debu dan mikroorganisme
tersebut didorong oleh gerakan silia
menuju bagian belakang mulut.
Silia-silia ini berfungsi
menyaring benda-benda asing yang
masuk bersama udara pernapasan.
Cabang Tenggorokan (Bronkus)
Bronkus merupakan cabang
batang tenggorokan. Jumlahnya sepasang,
yang satu menuju paru-paru kanan dan
yang satu menuju paru-paru kiri. Bronkus
yang ke arah kiri lebih panjang, sempit,
dan mendatar daripada yang ke arah
kanan. Hal inilah yang mengakibatkan
paru-paru kanan lebih mudah terserang
penyakit. Struktur dinding bronkus hampir
sama dengan trakea. Perbedaannya
dinding trakea lebih tebal daripada
dinding bronkus. Bronkus akan bercabang
menjadi bronkiolus..
ALVEOLUS

Bronkiolus bermuara pada alveol (tunggal:


alveolus), struktur berbentuk bola-bola
mungil yang diliputi oleh pembuluh-
pembuluh darah. Dindingnya tipis,
lembap, dan berlekatan erat dengan
kapiler-kapiler darah.
Adanya alveolus ini mengakibatkan
struktur paruparu seperti kasur busa yang
memiliki rongga-rongga atau kantung
kecil. Alveolus berjumlah 600 juta,
sehingga dapat memperluas permukaan
paruparu.
Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium
pipih dan di sinilah darah hampir langsung
bersentuhan dengan udara, yang berperan
penting dalam pertukaran gas O2 dari
udara bebas ke sel-sel darah dan CO2dari
sel-sel darah ke udara.
PARU-PARU

Paru-paru terletak pada rongga dada, berbentuk kerucut

yang ujungnya berada di atas tulang iga pertama dan

dasarnya berada pada diafragma.

Paru-paru kanan mempunyai tiga lobus sedangkan paru-

paru kiri mempunyai dua lobus. Kelima lobus tersebut dapat

terlihat dengan jelas. Setiap paru-paru terbagi lagi menjadi

beberapa subbagian menjadi sekitar sepuluh unit terkecil

yang disebut bronchopulmonary segments.

Paru-paru kanan dan kiri dipisahkan oleh ruang yang

disebut mediastinum. Jantung, aorta, vena cava, pembuluh

paru-paru, esofagus, bagian dari trakhea dan bronkhus,

serta kelenjar timus terdapat pada mediastinum.


 Dalam keadaan normal,  Kapasitas vital adalah
volume udara paru-paru jumlah udara maksimum
manusia mencapai 4500 yang dapat dikeluarkan
cc (kapasitas total udara) seseorang setelah mengisi
 Kapasitas vital udara paru-parunya secara
yang digunakan dalam maksimum.
bernapas mencapai 3500  Kapasitas tidal adalah
cc, yang 1000 cc jumlah udara yang
merupakan sisa udara keluar-masuk paru-paru
yang tidak dapat pada pernapasan normal.
digunakan tetapi mengisi
bagian paru-paru sebagai
residu atau udara sisa.

VOLUME UDARA PERNAPASAN


Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat
terjadinya, manusia dapat melakukan dua mekanisme pernapasan, yaitu
pernapasan dada dan pernapasan perut.

Mekanisme Pernapasan
 Proses inpirasi

penapasan dada
 proses ekspirasi

penapasan dada
 proses inspirasi

penapasan perut
 Proses ekspirasi

penapasan perut
 A. Pernapasan
Eksternal
 B. Penapasan
Internal

Proses Pertukaran Oksigen dan


Karbondioksida
Pernapasan eksternal merupakan
pertukaran O2 dari udara dengan CO2 dari
kapiler darah dalam alveolus.
Pada sistem pernapasan ekternal
O2 di dalam alveolus masuk ke kapiler arteri
darah dengan cara berdifusi. Proses difusi ini
dapat berlangsung karena perbedaan
tekanan parsial antara O2 dalam alveolus
dengan O2 dalam kapiler darah. Tekanan
parsial O2 dalam alveolus lebih tinggi
dibanding O2 dalam kapiler darah.
Di dalam kapiler arteri darah O2 kemudian
akan diikat oleh hemoglobin. Proses
pengikatan O2 oleh hemoglobin melalui
reaksi sebagai berikut.
Hb+O2HbO2

A. Pernapasan Eksternal
Pernapasan internal, yaitu proses
pertukaran O2 dan CO2 dari
kapiler darah ke sel-sel tubuh.
Pada pernapasan internal O2
yang sudah terikat pada
hemoglobin dalam bentuk
oksihemoglobin diangkut menuju
sel.
Hemoglobin dalam darah
berfungsi untuk mengikat dan
melepaskan oksigen.

Pernapasan internal,
Kelainan dan penyakit pada
sistem pernapasan
Asma
Penyakit penyempitan saluran pernapasan yang terjadi karena alergi/tersumbatnya kotoran.
Amandel/adenoid
Terjadinya pembengkakan kelenjar yang terdapat pada saluran faring yang disebabkan oleh
bakteri sehingga terjadi penyempitan saluran pernapasan.
Bronkitis
Peradangan pada cabang tenggorokan yang disebabkan oleh virus, baketeri, rokok, bahan
kimi tercemar sehingga menyebabkan penyempitan saluran pernapasan oleh mucus yang
berlebihan.
Pleuritis
Radang selaput paru-paru (pleura). Bila sudah parah (akut) dapat menyebabkan
pneumonia
Renitis
Peradangan pada rongga hidung dan sinusitis terjadi peradangan di atas rongga hidung
INFLUENZA (FLU)
penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain
pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
Difteri
Penyakit yang menyerang saluran pernapasan bagian atas pada anak, akibat infeksi bakteri
difteri menyebabkan penyumbatan pada saluran pernapasan sehingga penderita sulit
bernapas.
TBC (Tuberculosis)

Kelainan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Tuberculosis pada dinding alveolus sehingga
difusi oksigen terganggu. Gejala yang timbul yaitu menurunnya berat badan, berkeringat
saat malam hari dan lebih parah batuk berdarah.
Kanker paru-paru
Penyakit yang disebabkan karena tumor ganas oleh virus yang terbentuk pada dinding
bronkus. Umumnya di derita oleh perokok.
Emfisema
adalah penyakit paru menahun yang ditandai dengan
pembesaran ruang udara yang berada disebelah distal dari
bronkiolus dengan kerusakan pada dinding interalveolar.
 Banyak minum air putih terutama yang hangat dan mengkonsumsi makanan yang sehat

dan bergizi seperti buah-buahan segar terutama yang banyak mengandung vitamin C. Bila

diperlukan konsumsikan pula vitamin dan zat antioksidan untuk membantu meningkatkan

daya tahan tubuh.

 cukup istirahat, hindari stres, dan melakukan olahraga secara teratur

 Hindari merokok dan asap rokok

 Jika tubuh sedang tidak fit, untuk sementara waktu hindari interaksi dengan penderita

ISPA, atau gunakan masker.

 Anak-anak balita diberi vaksin BCG agar tidak terserang penyakit TBC.

 Jangan minum-minuman keras ber-alkohol. Alkohol dapat menyebabkan keringnya sistem

pernapasan sehingga bakteri mudah menempel.

 Hindari polusi udara dengan memakai masker terutama di perjalanan sehingga debu, gas,

dsb. tidak ikut masuk ke paru-paru kita.

Mencegah dan menanggulangi penyakit


sistem pernapasan
Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai