1. Amrin Abdullah
2. Kgs. M. Zulkarnain
3. Tri Suci Anjayani
4. Putri Ayu
5. Yuni Mulia Sari
larutan adalah campuran homogen yang terdiri
dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih
sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau
solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak
daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut
atau solven
Konsentrasi larutan menyatakan secara kuantitatif
komposisi zat terlarut dan pelarut di dalam
larutan. Konsentrasi umumnya dinyatakan dalam
perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah
total zat dalam larutan, atau dalam perbandingan
jumlah zat terlarut dengan jumlah pelarut.
Sifat koligatif larutan dapat dibedakan menjadai dua macam,
yaitu sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit. Hal itu
disebabkan zat terlarut dalam larutan elektrolit bertambah
jumlahnya karena terurai menjadi ion-ion, sedangkan zat
terlarut pada larutan nonelektrolit jumlahnya tetap karena
tidak terurai menjadi ion-ion, sesuai dengan hal-hal tersebut
maka sifat koligatif larutan nonelektrolit lebih rendah daripada
sifat koligatif larutan elektrolit. Larutan merupakan suatu
campuran yang homogen dan dapat berwujud
padatan, maupun cairan. Akan tetapi larutan yang paling
umum dijumpai adalah larutan cair, dimana suatu zat tertentu
dilarutkan dalam pelarut berwujud cairan yang sesuai hingga
konsentrasi tertentu.
Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi
larutan dan sifat larutan itu sendiri. Namun sebelum itu kita
harus mengetahui hal- hal berikut:
1. Molalitas (m)
Yaitu jumlah partikel zat terlarut (mol) setiap 1 kg zat
pelarut (bukan larutan). Sehingga dapat didefinisikan
dengan persamaan berikut:
Dengan :
Kb : tetapan kenaikan titik molal dari pelarut (oC/m)
∆Tb : kenaikan titik didih
Tb : titik didih larutan
Tb : titik didih pelarut murni
Contoh Soal :
Sebanyak 12,2 gram asam benzoat (Mr = 122) dilarutkan dalam
244 gram etanol. Tentukan kenaikan titik didih etanol jika
tetapan kenaikan titik didih etanol adalah 1,22 °C/m
Pembahasan
Data:
gr = 12,2 gram
Mr = 122
p = 244 gram
Kb = 1,22
ΔTb =….
Dari rumus kenaikan titik didih larutan
Sehingga
Penurunan Titik Beku (∆Tf)
Adanya zat terlarut dalam larutan akan
mengakibatkan titik beku larutan lebih kecil daripada
titik beku pelarutnya. Penurunan titik beku, ∆Tf (f
berasal dari kata freeze) yang berbanding lurus
dengan molaritas.
Jawaban :
molalitas = = = 0,11 m
ΔTf = Kf m
ΔTf = 1,86 °C/m × 0,11 m
ΔTf = 0,20 °C
Dengan :
: tekanan osmotik (atm)
R : tetapan gas (0,082 L atm/mol K)
M : molaritas larutan
T : suhu (Kelvin)
Contoh Soal :
Suatu larutan dengan volume 100 mL mengandung 0,122 g zat non elektrolit
terlarut dan memiliki tekanan osmotik 16 torr pada suhu 20 °C. Berapakah massa
molar zat terlarut tersebut?
Penyelesaian :
M = n/V
n=M×V
n = 8,63 x 10–4 x (mol zat terlarut / L larutan) x 0,1 L larutan = 8,63 × 10–5 mol
n = 8,63 x 10–5 mol
massa molar zat terlarut = 0,122 g / 8,63 x 10–5 mol = 1,41 × 103 g/mol
Jadi, massa molar zat terlarut tersebut adalah 1,41 × 103 g/mol.
Menurut Arhenius, suatu zat elektrolit yang dilarutkan dalam air akan
terurai menjadi ion-ion penyusunnya sehingga jumlah partikel zat pada larutan
elektrolit akan lebih banyak dibandingkan dengan larutan nonelektrolit yang
konsentrasinya sama. Hal ini menyebabkan sifat koligatif pada larutan
elektrolit lebih besar daripada larutan nonelektrolit.
Hubungan sifat koligatif larutan elektrolit dan konsentrasi larutan
dirumuskan oleh Van’t Hoff, yaitu dengan mengalikan rumus yang ada dengan
bilangan:
Keterangan :
i : factor yang menunjukkan bagaimana larutan elektrolit dibandingkan dengan
larutan nonelektrolit dengan molalitas yang sama. Faktor i inilah yang lebih
lanjut disebut faktor Van’t Hoff.
n : jumlah ion dari elektrolit
α : derajat ionisasi elektrolit
1. Penurunan Tekanan Uap Jenuh
Rumus penurunan tekanan uap jenuh dengan memakai faktor
Van’t Hoff hanya berlaku untuk fraksi mol zat terlarutnya saja
(zat elektrolit yang mengalami ionisasi), sedangkan pelarut air
tidak terionisasi. Oleh karena itu, rumus penurunan tekanan uap
jenuh untuk zat elektrolit adalah:
3. Tekanan Osmotik
Tekanan osmotik untuk larutan elektrolit diturunkan dengan
mengalikan faktor van’t Hoff.
Rumusnya yaitu :
Contoh Soal :
1. Ke dalam 10 kg air dilarutkan garam dapur (NaCl) sebanyak 500 gram.
Tentukan :
a) penurunan titik beku larutan
b) titik beku larutan
(Kf = 1,86; Mr NaCl = 58,5)
Pembahasan
Data soal:
Larutan elektrolit (NaCl → n = 2, α = 1).
a = 500 gram
p = 10000 gram
Mr = 58,5
Δ Tf =.....
Titik beku larutan =....
Diperoleh:
a) penurunan titik beku larutan