KI-4 KETERAMPILAN
7/19/2018 HW 4
Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran
Menggunakan pendekatan SCIENTIFIC
(Pendekatan Ilmiah )
Langkah-lanhkah pembelajaran dengan Pendekatan Ilm
1. Mengamati
2.Menanya
3. Menalar
4.Mencoba
5.Membentujk Jejarinbg
LANGKAH KEGIATAN KOMPETENSI
PEMBELAJARAN BELAJAR YANG
DIKEMBANGKAN
2. Disiplin
adalah tindakan yang Datang tepat waktu
menunjukkan perilaku Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/
tertib dan patuh pada
sekolah
berbagai ketentuan dan
peraturan. Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai
dengan waktu yang ditentukan
Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik
dan benar
Sikap sosial Contoh Indikator
3. Tanggung Jawab
adalah sikap dan perilaku Melaksanakan tugas individu dengan baik
seseorang untuk Menerima resiko dari tindakan yang
melaksanakan tugas dan dilakukan
kewajibannya, yang Tidak menyalahkan/menuduh orang lain
seharusnya dia lakukan, tanpa bukti yang akurat
terhadap diri sendiri, Mengembalikan barang yang dipinjam
masyarakat, lingkungan Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan
(alam, sosial dan
yang dilakukan
budaya), negara dan
Menepati janji
Tuhan Yang Maha Esa
Tidak menyalahkan orang lain utk kesalahan
tindakan kita sendiri
Melaksanakan apa yang pernah dikatakan
tanpa disuruh/diminta
Sikap sosial Contoh Indikator
4. Toleransi
adalah sikap dan Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
tindakan yang Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan
menghargai pendapatnya
keberagaman latar Dapat menerima kekurangan orang lain
belakang, pandangan, Dapat mememaafkan kesalahan orang lain
dan keyakinan Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun
yang memiliki keberagaman latar belakang,
pandangan, dan keyakinan
Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri
pada orang lain
Kesediaan untuk belajar dari (terbuka terhadap)
keyakinan dan gagasan orang lain agar dapat
memahami orang lain lebih baik
Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima
sesuatu yang baru
Sikap sosial Contoh Indikator
5. Gotong Royong
adalah bekerja Terlibat aktif dalam bekerja bakti
bersama-sama dengan membersihkan kelas atau sekolah
orang lain untuk Kesediaan melakukan tugas sesuai
mencapai tujuan kesepakatan
bersama dengan saling Bersedia membantu orang lain tanpa
berbagi tugas dan mengharap imbalan
tolong menolong Aktif dalam kerja kelompok
secara ikhlas.
Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan
pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan
orang lain
Mendorong orang lain untuk bekerja sama
demi mencapai tujuan bersama
Sikap sosial Contoh Indikator
6. Santun/ Sopan
adalah sikap baik Menghormati orang yang lebih tua.
dalam pergaulan baik Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
dalam berbahasa Tidak meludah di sembarang tempat.
maupun bertingkah Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang
laku. Norma tidak tepat
kesantunan bersifat Mengucapkan terima ksih setelah menerima
relatif, artinya yang bantuan orang lain
dianggap baik/santun
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
pada tempat dan waktu
Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan
tertentu bisa berbeda
orang lain atau menggunakan barang milik
pada tempat dan waktu
orang lain
yang lain.
Memperlakukan orang lain sebagaimana diri
sendiri ingin diperlakukan
Sikap sosial Contoh Indikator
7. Percayadiri
adalah kondisi mental Berpendapat atau melakukan kegiatan
atau psikologis
tanpa ragu-ragu.
seseorang yang
memberi keyakinan Mampu membuat keputusan dengan
kuat untuk berbuat atau cepat
bertindak Tidak mudah putus asa
Tidak canggung dalam bertindak
Berani presentasi di depan kelas
Berani berpendapat, bertanya, atau
menjawab pertanyaan
Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem
penyelenggaraan program pendidikan yang
peserta didiknya menentukan sendiri beban
belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap
semester pada satuan pendidikan.
Beban belajar setiap mata pelajaran pada SKS
dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks).
Beban belajar satu sks meliputi satu jam
pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan
terstruktur, dan satu jam kegiatan mandiri
a. Menyesuaikan dengan kecepatan belajar peserta didik.
Keterangan:
IP = Indeks Prestasi
N = Mata pelajaran
sks = satuan kredit semester
jumlah sks = jumlah sks dalam 1 semester
keterbukaan, ketekunan belajar, kerajinan,
tenggangrasa, kedisiplinan, kerjasama,
ramah dengan teman, hormat kepada orang
yang lebih tua, kejujuran, menepati janji,
kepedulian, dan tanggungjawab.
No Jenis Penilaian Pelaku Waktu
Guru Sekolah
Pemerintah Siswa
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)
Waktu: Akhir jenjang sekolah
2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi
Penilaian Diri
Waktu: Tiap akhir tingkat Waktu: Sebelum ulangan harian
kompetensi
4/4/2014 herrywidyastono@yahoo.com 33
3. Peserta didik didorong untuk
memberdayakan dirinya sendiri dalam
belajar secara mandiri;
4. Peserta didik dapat menentukan dan
mengatur strategi belajar dengan
lebih fleksibel;
5. Peserta didik memiliki kesempatan
untuk memilih kelompok peminatan,
lintas minat, dan pendalaman minat,
serta mata pelajaran sesuai dengan
potensinya (SMA/SMK);
4/4/2014 herrywidyastono@yahoo.com 34
a. Sekolah dapat melayani kebutuhan dan potensi peserta
didik yang beragam dalam hal :
Kecepatan belajarnya
Potensi dan kebutuhannya sesuai dengan pilihan karier
Minatnya terhadap mata pelajaran
b. Sekolah dapat memaksimalkan hasil belajar peserta didik, karena
mereka belajar sesuai dengan potensi, kebutuhan dan minatnya. Sekolah
juga dapat mengembangkan kemandirian peserta didik dalam
menentukan pilihan karier dan mata pelajaran yang dibutuhkan.
c. Sekolah dapat melayani peserta didik yang memiliki kecepatan belajar
diatas rata-rata secara alamiah dan beragam. Sehingga tidak ada lagi
kelas akselerasi yang selama ini terkesan dipaksa untuk diseragamkan.
d. Peserta didik dapat dikurangi beban jumlah mata pelajaran yang selama
ini terlalu banyak. Sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi
mata pelajaran lebih luas dan mendalam.
(Nursyamsudin, 2008)
a. Banyaknya administrasi yang harus dikerjakan
oleh sekolah;
b. Pengelolaan sumber daya pendidikan selalu
berubah mengacu pada jumlah mata pelajaran
yang ditawarkan pada setiap semester;
c. Penyusunan jadwal pembelajaran yang agak
lebih rumit;
d. Peserta didik masih perlu bimbingan dalam
menentukan pilihan mata pelajaran.
(Herry Widyastono, 2008)
6. Peserta didik dapat pindah ke sekolah
lain yang sejenis dan telah menggunakan
SKS dan semua kredit yang telah
diambil dapat dipindahkan ke sekolah
yang baru (transfer kredit), maupun
yang belum menggunakan SKS dengan
cara mengkonversi ke sistem Paket;
4/4/2014 herrywidyastono@yahoo.com 37
8. Penjadwalan kegiatan pembelajaran
diupayakan dapat memenuhi kebutuhan
untuk pengembangan potensi peserta
didik yang mencakup pengetahuan, sikap,
dan keterampilan;
4/4/2014 herrywidyastono@yahoo.com 39
SISWA YG MEMILIKI INDEKS PRESTASI
(IP) SANGAT TINGGI, PADA SMT
BERIKUTNYA DAPAT MENGAMBIL
BEBAN BELAJAR > 19 sks (SMP), 23 sks
(SMA).
APABILA SETIAP SMT MENGAMBIL 30 sks
(SMP), 35 sks (SMA), DALAM WAKTU 4 SMT (2
THN) SISWA TELAH MENYELESAIKAN
STUDINYA.
PROGRAM PENGAYAAN /
AKSELERASI BUILT -IN DALAM SKS;
4/4/2014 herrywidyastono@yahoo.com 40
SISWA YG MEMILIKI IP DI BAWAH
KKM, PADA SMT BERIKUTNYA
HANYA BOLEH MENGAMBIL
BEBAN BELAJAR < 19 sks (SMP),
23 sks (SMA).
APABILA SETIAP SMT MENGAMBIL 18
sks, DALAM WAKTU 8 SMT (4 THN)
SISWA BARU SELESAI STUDINYA.
4/4/2014 41