Anda di halaman 1dari 14

MK Teknik Peledakan

K3 PELEDAKAN
Disampaikan Oleh:
Arif Nurwaskito
Pendahuluan
 Sebuah peledakan digambarkan sebagai pengembangan
yang cepat dan keras dari gas-gas. Suatu peledakan
dapat menyebabkan cedera dan kematian, bahkan
sebuah detonator yang hanya mengandung 8 mg bahan
peledak, mempunyai kemampuan untuk membuat celaka
manusia bahkan kematian.
 Semua Perusahaan Pertambangan mempunyai tanggung
jawab secara hukum dan moral untuk melindungi semua
personil di dalam atau di sekitar lokasi peledakan.
Disarankan semua prosedur, peraturan-peraturan dan
rekomendasi berikut ini dapat diikuti.
Peledakan Overburden Batubara
WAKTU PELEDAKAN

 Jadwal peledakan harian akan selalu dipasang


pada papan-papan informasi peledakan di
beberapa tempat jalan masuk tambang. Papan
informasi peledakan berisikan hari, tanggal, jam,
lokasi dan material yang diledakan.
 Waktu peledakan merupakan jadwal tetap dan
hanya dapat berubah dengan persetujuan
manajer tambang atau orang yang telah
ditunjuk.
EVAKUASI/PENGAMANAN

 15 menit sebelum peledakan, sirine panjang


dihidupkan pertanda evakuasi/pengamanan peledakan
sedang dilakukan.
 Dalam pelaksanaan evakuasi, semua peralatan harus
dikeluarkan dari daerah peledakan sejauh sekurang-
kurangnya 300 meter dan manusia sejauh 500 meter.
 Dengan menggunakan kendaraan sambil
membunyikan sirine, Koordinator Peledakan
mengelilingi daerah peledakan untuk meyakinkan
bahwa daerah peledakan telah dikosongkan dari
peralatan dan manusia.
 Setelah daerah peledakan dinyatakan aman maka
sirine 2x pendek akan dibunyikan pertanda daerah
peledakan sudah aman dari peralatan dan manusia.
EVAKUASI GAWAT DARURAT DARI
GUDANG HANDAK

 Bila terjadi gawat darurat di gudang


handak, maka semua pekerja di daerah
tersebut harus berkumpul di daerah yang
sudah disediakan, yang diberi tanda papan
bertuliskan “TEMPAT BERKUMPUL
BILA TERJADI GAWAT DARURAT”.
EVAKUASI DARI PIT DALAM KEJADIAN
HUJAN DIIKUTI KILAT

 Jika petir sangat dekat ke lubang-lubang yang


sudah diisi atau yang sedang diisi, tidak tertutup
kemungkinan petir menyambar bahan peledak
yang sudah dirangkai dan dapat meledak.
 Bila terjadi hal-hal demikian maka dengan segera
Blasting Coordinator akan memberitahukan ke
semua pengawas tambang yang ada untuk
mengikuti petunjuknya.
PENJAGA PELEDAKAN

 Penjaga peledakan mudah dikenali, dengan ciri-ciri,


berdiri di tengah jalan dilengkapi dengan radio dan
terdapat rambu pengamanan.
 Penjaga peledakan akan selalu berdiri di tengah jalan
pada setiap jalan masuk ke daerah peledakan dan jika
anda mendekatinya, ybs. akan memberi tanda pada
anda untuk berhenti atau melarangnya masuk
 Penjaga peledakan akan memasang tanda berupa
rambu peledakan dengan menggunakan traffic cone,
pita barricade dan atau tanda peledakan lainnya
 Jalan akan dibuka kembali setelah daerah peledakan
dinyatakan aman.
 Jika anda ragu, secara proaktif tanyakan ke penjaga
tersebut atau orang sekitar anda
PERATURAN – PERATURAN
PENGGUNAAN RADIO
 Kira-kira 15 menit sebelum waktu blasting, Koordinator
Peledakan akan mengumumkan ke semua pengguna
radio komunikasi untuk tidak menggunakan radio di
channel yg digunakan (misalkan: channel 5).
 Channel 5 hanya boleh digunakan setelah tanda aman
peledakan diberikan
 Bila terdapat kasus yang sifatnya
“EMERGENCY/GAWAT DARURAT”, penggunaan
radio diperbolehkan dengan cara mengontak
Koordinator Peledakan.
 Pelanggaran terhadap penggunaan radio bisa
menyebabkan dikeluarkan/PHK
GAGAL LEDAK/MISFIRE

 Gagal ledak/misfire adalah suatu proses


peledakan yang tidak sempurna. Hal ini bisa saja
terjadi dikarenakan banyak faktor.
 Bila seseorang menemukan bahan peledak yang
tidak meledak, maka personil bagian peledakan
harus segera dihubungi. Jangan coba-coba
menyentuh bahan peledak dan jangan ijinkan
orang atau peralatan/kendaraan masuk atau
mendekat pada lokasi tersebut sebelum benar-
benar dinyatakan aman.
KESELAMATAN SECARA UMUM
 Dilarang merokok pada lokasi peledakan pada jarak
kurang dari 10 meter.
 Dilarang merokok di sekitar truk bahan peledak.
 Dilarang mengoperasikan kendaraan pada lokasi
peledakan, sekurang-kurangnya 15 meter dari rambu
atau pembatas daerah peledakan.
 Jika anda masuk ke lokasi peledakan, harus mendapat
ijin terlebih dahulu dari Koordinator Peledakan.
 Jangan menyentuh apapun yang berhubungan dengan
bahan peledak dan atau bila anda menyentuh sesuatu
(misalnya terkait sumbu ledak), maka informasikan ke
kru blasting agar dilakukan pengecekan.
 Dilarang membawa bahan-bahan peledak keluar dari
gudang penyimpanan bahan peledak dan daerah
tujuan yang akan diledakkan.
 Tidak seorangpun diperbolehkan membawa atau
menyimpan bahan peledak ataupun kemasan
sekalipun.

Anda mungkin juga menyukai