Anda di halaman 1dari 16

PEMODELAN SISTEM

Kacamata Pemodel
‘Kacamata’ tergantung pada :
A’ = -Tata nilai
Pemodel
-Pengetahuan
(sudut pandang) Image
Pemodel -Pengalaman

Sistem Nyata Model


A

Sample
Model
Yang Diuji

Skema PROSES PEMODELAN


Model :
Representrasi atau formalisasi dalam bahasa tertentu
dari suatu sistem nyata
 Sistem Nyata : Sistem yang sedang berlangsung dalam
kehidupan , sistem yang dijadikan titik perhatian dan
dipermasalahkan
 Model yang sudah diformalkan akan dapat diuji
kesesuaiannya dengan sistem nyata secara ilmiah
 Model sebagai alat bantu pemecahan masalah :
- akademik : menjelaskan fenomena /obyek
- manajerial : alat pengambil keputusan, komunikasi,
 Pemodelan menyangkut :
- kemampuan menampilkan masalah
- metodologi untuk menganalisa masalah
KARAKTERISTIK MODEL YANG BAIK
1. Tingkat Generalisasi Tinggi
Tingkat Generalisasi tinggi  makin besar kemampuan
model untuk memecahkan masalah
2. Mekanisme Transparansi
Mekanisme pemecahan masalah dapat dilihat dengan
jelas  formula aplikatif
3. Potensial untuk dikembangkan
Dapat membuka kemungkinan untuk dikembangkan lebih
lanjut menjadi model yang lebih kompleks
4. Peka terhadap perubahan asumsi
Proses pemodelan fleksible dan bekelanjutan
5. Variabel relevan dengan sistem yang diwakili
Struktur sederhana, hubungan antar variabel jelas
PRINSIP-PRINSIP PEMODELAN
1. ELABORASI
Pengembangan model dengan merubah yang sederhana
secara bertahap dielaborasi menjadi model yang
lebih representatif
2. SINEKTIK
Metode untuk pengembangan masalah pengenalan
masalah secara analogis
- analogi personifikasi  pengandaian posisi pelaku
- analogi simbolik  pembanding yang sejenis
- analogi langsung  pengandaian dengan simbol
- analogi fantasi  mencari kesamaan dg fantasi bebas
3. ITERATIF
Pengembangan model dengan pengulangan atau
peninjauan-peninjauan kembali (iterasi)
KLASIFIKASI MODEL
1. Berdasarkan FUNGSI :
a. Model Deskriptif  gambaran nyata
b. Model Prediktif  meramalkan hasil/akibat (“if”)
c. Model Normatif  aturan/rekomendasi terbaik
2. Berdasarkan STRUKTUR :
a. Model Ikonis  miniatur/maket (ukuran/skala berbeda)
b. Model Analog representasi dg sistem lain yang serupa
c. Model Simbolik matetatis,statistik,logika
3. Berdasarkan ACUAN WAKTU
a. Model Statik  mengabaikan pengaruh waktu
b. Model Dinamik perubahan dari fungsi waktu
4. Berdasarkan ACUAN TINGKAT KETIDAKPASTIAN
a. Model Deterministik model dg output ‘ pasti’
b. Model Probabilistik  variabel input kemungkinan output
c. Model Konflik  kendali keputusan tergantung lawan
d. Model Tak Pasti pertimbangan probabilitas subektif
5. Berdasarkan DERAJAT GENERALISASI
a. Model Umum dpt diterapkan pd berbagai jenis masalah
b. Model Spesifik/Khusushanya dpt untuk masalah tertentu
6. Berdasarkan ACUAN LINGKUNGAN
a. Model Terbukavariabel eksogen dari lingkungan eksternal
b. Model Tertutupvariabel endogen dari lingkungan internal
7. Berdasarkan KUANTIFIKASI
a. Model Kualitatifbaik buruknya realita
b. Model Kuantitatifvariabel numerik (statistik,optimasi)
c. Model Heuristik solusi praktis terbaik(belum optimal)
d. Model Simulasirepresentasi proses aritmatika dan logika
4. Berdasarkan DIMENSI
a. Model Dua Dimensiterdiri dari dua variabel penentu
b. Model Multidimensi terdiri dari banyak variabel
“No model has ever been or ever will be thoroughly
validated”. (Greenberger ,1976)
 Tidak ada model yang secara absolut benar 100%
 Perlu pengujian  VALIDASI & VERIFIKASI

LANDASAN PEMIKIRAN VALIDASI & VERIFIKASI


1. Pemikiran Rasionalisme  logika masalah
2. Pemikiran Empirisme  bukti empiris
3. Pemikiran Positivisme  manfaat positif thd
pemecahan masalah

ASPEK VALIDASI MODEL :


1. Degree of representativeness
2. Usefullness
3. Useability
4. Cost Consideration
Proses untuk meyakinkan bahwa suatu model merupakan
suatu representasi dari fenomena yang dimodelkan
dan/atau memenuhi harapan atas tujuan dan hasil
obyek studi .(Misser & Quade,1988)

Memeriksa model dengan meninjau apakah keluaran


model sesuai dengan sistem nyata,dengan melihat
konsistensi internal, korespondensi, dan representasi
(Simatupang.T,1995)
1. Model konsisten dengan realitas yang digambarkan?
2. Model konsisten dengan tujuan kegunaan dan hal
yang dipermasalahkan ?
Proses untuk meyakinkan bahwa model nyata yang telah
terkonstruksi benar-benar sesuai dengan model yang
diharapkan akan dibangun .(Misser & Quade,1988)

Memeriksa sintesa sistem dengan logika dan/atau


analitik secara teoritik (Simatupag.T,1995)

1. Verifikasi Model Konseptual :


Pengujian relevansi asumsi-asumsi dan teori yang
dipakai dalam memandang/menganalisa masalah
2. Verifikasi logis :
Memeriksa dilibatkan atau diabaikannya suatu
variabel atau hubungan
Aspek-aspek VALIDASI

Aspek DESKRIPTIF
Menuntut adanya dukungan kesinambungan atau konsistensi
kondisi pada fungsi waktu, sehingga perlu minimalisasi
pengaruh elemen ketidakpastian atau fluktuasi perubahan pada
waktu yang akan datang

Aspek PRESKRIPTIF
Petunjuk atau ketentuan yang mendasari rekomendasi hasil
analisa sistem yang memerlukan suatu pengujian terhadap
pengembangan kemungkinan agar dapat menambah tingkat
kepercayaan yang memenuhi ketepatan keputusan tindakan
berdasarkan model yang valid

Aspek PERSUASIF
Upaya pendekatan untuk meyakinkan agar penemuan dan
rekomendasi analisa sistem dapat diterima sehingga dapat
memperkuat kepercayaan atas validasi model
PENDEKATAN VALIDASI

Pilot Experiment Test


(Pengujian Contoh Penelitian)
Pendekatan validasi melalui penelitian
 merupakan pengujian validitas paling ideal karena
melalui pelaksanaan proses simulasi kalibrasi sistem

Using Establish Knowledge


(Penggunaan Pengetahuan Ilmiah)
Pendekatan validasi yang berdasar pada konsep teori
pengetahuan ilmiah yang tak dapat dipungkiri
 asembling dan asumsi adopsi dari teori eksisting
melalui proses validasi teoritis (process of theoritical
validation)
 biasa dipergunakan pada suatu kondisi fenomena fisik
atau sistem engginering
PROSEDUR VALIDASI

Validasi Prediktif
Prosedur validasi dengan membandingkan hasil/manfaat
yang diprediksi pada waktu yang akan datang dalam
suatu analisa sistem berdasarkan data baru yang
representatif dengan keadaan sekarang
 diperlukan pengembangan peramalan (forecasting)
untuk minimalisasi faktor ketidakpastian dan fluktuasi
perubahan pada waktu yang akan datang

Validasi Persuasif
Prosedur validasi melalui pendekatan keyakinan dengan
eksplorasi teknik validasi yang didukung oleh asumsi
pertimbangan struktur analisa yang logis dan relevan
Validasi Operasional
Prosedur validasi yang berorientasi secara langsung
terhadap implementasi rekomendasi alternatif dari
suatu analisa sistem
 pada obyek yang memiliki sifat realistis , praktis dan
implementatif

Validasi Dinamis
Prosedur validasi yang khusus untuk suatu sistem
program darurat yang memerlukan dinamika dan
justifikasi perubahan secara cepat
 perlu dipersiapkan kebijakan perencanaan
implementasi yang fleksibel
PROSES VALIDASI MODEL

Validasi Eksperimental
Mengestimasi parameter model dengan data dan
pengujian signifikansi parameter model

Validasi Operasional
Mengukur kualitas dan kemampuan penerapan solusi
Validasi Data
Pengecekan atas penyebaran, ketepatan. kecukupan, dan
ketersediaan data

Validasi Empirik
Pembandingan terhadap perilaku model sejenis yang
telah terinventarisasi dalam strutur data masa lalu
(empirik)
- Rekomendasi - Cara Pandang
- Implementasi -Pendekatan Sistem
Permasalahan Sistem - Asumsi

Validasi Verifikasi
Operasional Konseptual

Solusi Validasi Model


Data
Model Konseptual
Validasi Verifikasi
Empirik Logis

Model Formal
-Penilaian Model
- Pemodelan
- Parameterisasi

PROSES VERIFIKASI & VALIDASI MODEL

Anda mungkin juga menyukai