Nama : An. Z
Umur : 6 tahun 6 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Pasaleman Cirebon
Agama : Islam
No CM : 18865388
Tanggal Masuk RS : 18 Juni 2018
Tanggal Pemeriksaan : 18 Juni 2018
Status Pasien
ANAMNESIS
a. Keluhan Utama
Bercak merah pada ekstremitas bawah
g. Riwayat Imunisasi
Pasien mendapatkan imunisasi lengkap
Status Pasien
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 18 Juni 2018 pukul 19.00
WIB di ruang Anyelir.
Keadaan umum : Sakit Sedang
Kesadaran : Kompos mentis
Heart rate : 92x/m
Respirasi rate : 22 x/m
Suhu : 37,0 º C
BB : 20kg
TB : 120cm
Status Pasien
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
normocepal, rambut hitam terdistribusi merata, tidak mudah dicabut,
kulit kepala tida ada kelainan
Mata
Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Telinga
Bentuk normal, discharge (-)
Hidung :
Bentuk normal, tidak ada septum deviasi, secret (-/- ),nafas cuping
hidung (-)
Mulut :
Sianosis (-), labioschizis (-)
Status Pasien
PEMERIKSAAN FISIK
Thorax :
Paru
Inspeksi : Normothorax, simetris dalam diam dan pe
rgerakan nafas, retraksi suprasternal (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, rhonki (-/-), wheezi
ng(-/-)
Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cortis tidak terlihat
Palpasi :Teraba pulsasi ictus chordis
Perkusi : Sulit dinilai batas jantung
Auskultasi : BJ I-II regular, Gallop (-), murmur (-)
Status Pasien
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
Inspeksi : Datar, tidak ada retraksi episgastrium,
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : Nyeri tekan (+) pada regio epigastric. supel,
hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas
Akral Hangat (+), CRT <2”. Purpura (+) pada ekstremitas bawah
Foto Klinis Pasien
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan
Hematologi
Hemoglobin 12,5 12,5-15,5 gr%
Hematokrit 37 36-48 %
Trombosit 394 150-400 mm^3
Lekosit 12,0 5-11,0 /mm^3
MCV 76,9 77-91 mikro m3
MCH 25,7 24-30 pg
MCHC 33,4 32-36 g/df
Eritrosit 4,87 4,1-5,3 mm^3
Eosinofil 0 2-4 %
Basofil 0 0-1 %
Netrofil Batang 0 3-5 %
Netrofil Segmen 85 50-80 %
Limfosit % 12 25-40 %
Monosit 3 2-8 %
Feses Rutin
Makroskopis
Warna Kuning Hitam - -
Konsistensi Lembek - -
Lendir Negatif - -
Darah Negatif - -
Mikroskopis
Lekosit 0-2 /LPB
Eritrosit 3-5 /LPB
Amoeba Negatif -
Telur Cacing Negatif -
Sisa Makanan Positif -
Lain-Lain Negatif -
Benzidin Test (F) Positif Negatif
Diagnosis Kerja
Henoch-Schonlen Purpura (HSP)
Tatalaksanan
- IVFD RL 1100cc/24jam
- Ondansentron 3x4 mg iv
- Prednison 4x1 tablet
Prognosis
Quo et vitam : dubia et bonam
Quo et functionam : dubia et bonam
Quo et sanactionam : dubia et bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Epidemiologi
• Insidens HSP berkisar 13,5-18 per 100.000 anak.
• Penyakit ini dapat terjadi pada usia 6 bulan hingga dewasa
• 50% kasus terjadi pada anak berusia kurang dari 5 tahun,
• 75% pada usia di bawah 10 tahun,
• Banyak terjadi pada laki-laki. 2:1.
Etiologi
• Penyebab penyakit ini belum diketahui.
• Diduga beberapa faktor memegang peranan, antara lain:
Faktor genetik,
Infeksi traktus respiratorius bagian atas,
Makanan
Imunisasi (vaksin varisela, rubella, rubeola, hepatitis A)
Obat-obatan (ampisilin, eritromisin, kina).
Infeksi bisa berasal dari bakteri (spesies Haemophilus, Mycoplasma,
Parainfluenza, Legionella, Yersinia, Salmonella, dan Shigella) ataup
un virus (adenovirus, varisela).
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
•Darah Rutin
•Urin Rutin
•Biopsi Histopatologi
Tatalaksana FR
Terapi prednison dapat diberikan dengan dosis 1-2 mg/kgBB/hari secara oral, terbagi dalam 3-4 dosis sela
ma 5-7 hari. Kortikosteroid diberikan dalam keadaan penyakit dengan gejala sangat berat, artritis, manifest
asi vaskulitis pada sistem saraf pusat, paru dan testis, nyeri abdomen berat, perdarahan saluran cerna, ede
ma dan sindrom nefrotik persisten. Pemberian dini pada fase akut dapat mencegah perdarahan, obstruksi,
intususepsi dan perforasi saluran cerna.
22
Prognosis FR
Dubia ad Bonam
23
FR
Penyulit
Penyulit yang dapat terjadi antara
lain :
• perdarahan saluran cerna, obstruksi, intususepsi,
perforasi GIT
• gagal ginjal akut dan gangguan neurologi.
• Penyulit pada saluran cerna, ginjal dan neurologi
pada fase akut dapat menimbulkan kematian
24
Thank you
Insert the title of your subtitle Here