salah satu alat analisa (analisa kualitatif dan analisa kuantitatif), kromatografi gas cair sebagai cara analisa yang dapat digunakan untuk menganalisa senyawa-senyawa organic. Dalam fase gerak adalah gas, dan fasa diamnya adalah cairan. Dengan didasarkan atas pemisahan dengan partisi. PRINSIP KERJA
Gas pembawa dalam tabung yang bertekanan
tinggi dialirkan melalui kolom yang berisi fasa diam Sampel diinjeksikan ke dalam aliran gas
Cuplikan yang dibawa oleh gas pembawa
mengalami proses pemisahan dalam kolom Komponen-komponen camouran yang telah terpisahkan satu persatu meninggalkan kolom Suatu detector diletakkan di ujung kolom untuk mendeteksi jenis maupun jumlah tiap komponen campuran Hasil pendeteksian berupa kromatografi APLIKASI
Identifikasi senyawa
Dengan suatu kolom tertentu, dan dengan
semua variabelnya, seperti temperature dan laju alir, yang dikendalikan secara cermat, waktu retensi atau volume retensi suatu zat terlarut merupakan suatu besaran dari zat terlarut tersebut, seperti halnya titik didih atau indeks bias adalah besaran. Ini menunjukan bahwa sifat retensi dapat digunakan untuk mengetahui suatu senyawa, namun harus dinyatakan bahwa ini bukan merupakan fitur utama dari kromatograf gas. Analisis kuantitatif
Analisis kuantitatif dengan GLC tergantung pada
hubungan antara jumlah suatu zat terlarut dan ukuran dari pita elusi yang dihasilkan. Secara umum, dengan detector diferensial (yang hampir selalu dipakai), ukuran jumlah zat terlarut yang paling baik adalah luas di bawah pita elusi. Zat- zat terlarut dengan waktu retensi yang sangat rendah menghasilkan pita-pita tajam yang sempit, dalam kasus dimana tinggi pita bisa menjadi suatu pengukuran yang mencukupi. Sebaliknya, integrasi semacam itu dibutuhkan untuk memperoleh luasnya KESIMPULAN
Kromatografi gas-cairan merupakan bagian dari kromatografi gas, dengan gas sebagai fase gerak dan cairan sebagai fase diam. Yang dapat diaplikasikan untuk mengidentifikasi senyawa dan analisis kuantitatif.