Anda di halaman 1dari 8

GO FORTH AND MULTIPLY

Peningkatan populasi sel NK


Selama beberapa dekade, HCT (penggabungan
sistem kekebalan donor ke penerima dengan
tujuan menghilangkan sel kanker)  ↑
kelangsungan hidup pada pasien dengan
keganasan hematologi
TAPI
Terdapat resiko GVHD yaitu kondisi yang
mengancam jiwa di mana sel-sel penerima
dianggap asing dan diserang oleh sel-sel
kekebalan donor
Untuk meminimalkan resiko GVHD

mengisolasi sel-sel antitumor donor tertentu,
terutama sel NK.
Sel NK :
- dapat diperoleh dari pasien sendiri (autologous) atau
dari donor (alogenik)
- berasal dari berbagai sumber, termasuk darah perifer,
sumsum tulang, atau darah tali pusar
- Dalam keadaan normal, beberapa sel NK beredar
dalam darah manusia, dan mereka yang sering
menunjukkan aktivitas sitotoksik terbatas karena
imaturi
- sel NK berumur pendek, dengan masa hidup rata-rata 2
minggu

penelitian telah berfokus pada pengembangan metode
untuk memperluas populasi sel NK, meningkatkan
rentang hidup mereka, dan mempotensiasi sitotoksisitas
mereka
Studi awal menunjukkan harapan dengan ekspansi
in vitro sel NK menggunakan sitokin IL-2  namun,
manfaat terbatas in vivo karena afinitas yang tinggi
dari sel-sel T-regulatory untuk IL-2 (bertanggung
jawab untuk penghambatan sel NK untuk mencegah
autoimunitas)

Bukti terbaru menunjukkan bahwa penghambatan
sel NK dapat diatasi dengan mengurangi populasi
sel T-regulatory melalui penggunaan IL-2-diphtheria
toxin fusion protein (IL2DT)
Sebuah uji klinis fase II dari University of
Minnesota yang meneliti 57 pasien dengan AML
refrakter menunjukkan peningkatan tingkat
ekspansi sel NK dan remisi AML pada 27 dan
53% pasien,pada mereka yang menerima IL2DT
dibandingkan dengan 10 dan 21 % pada mereka
yang tidak menerimanya
• Data lain menunjukkan bahwa memodifikasi sel
NK untuk menghasilkan IL-2 sebelum
transplantasi dapat dilakukan untuk menciptakan
sumber IL-2 in vivo yang soliter, memberikan
kemungkinan tambahan untuk terapi kombinasi
• Selain IL-2 soliter, kombinasi sitokin IL-18, IL-15,
dan IL-12 telah member harapan dalam
menginduksi proliferasi sel-sel NK seperti memori
pada tikus dengan imunodefisiensi ketika disertai
dengan IL-2 eksogen tambahan
• Sel NK manusia murni yang dibiakkan semalaman
di IL-2, IL-12, IL-15, dan IL-18 yang selanjutnya
diinfuskan ke dalam tikus menunjukkan
peningkatan respon terhadap IL-2 eksogen
• Banyak kombinasi lain, termasuk sitokin — paling
baru IL-27 — dan zat lain seperti imunoglobulin
intravena, sedang menjalani evaluasi untuk peran
prospektif mereka dalam modulasi populasi sel
NK

Anda mungkin juga menyukai