Anda di halaman 1dari 13

Karakteristik Perubahan Tingkat Bunga

Perubahan tingkat bunga dapat menyebabkan


perusahan menghadapi dua tipe risiko

Risiko Perubahan Pendapatan

Risiko Perubahan Nilai Pasar


Risiko Perubahan Pendapatan
Perubahan tingkat bunga bisa menyebabkan
perubahan pendapatan

Risiko Penginvestasian kembali

Risiko Pendanaan Kembalu


Risiko Penginvestasian Kembali
Aset Pasiva
Obligasi: jangka waktu 1 tahun, bunga: Obligasi jangka waktuu 2 tahun dengan
12% per tahun bunga 10% per tahun selama dua tahun.

Untuk tahun ke 1:
Perusahaan memperoleh penghasilan bunga
sebesar 12% dan membayar bunga (pendanaan)
10%. Oleh karena itu perusahaan ini mendapatkan
keuntungan sebesar 2% (12%-10%)

Lalu bagaimana dengan tahun kedua?


Maka perusahaan
12% akan tetap
mendapatkan
keuntungan

maka perusahaan
Kurang dari 10% akan mendapatkan
kerugian
Risiko Pendanaan Kembali
Aset Pasiva
Obligasi: jangka waktu 2tahun, bunga: Obligasi jangka waktuu 1 tahun dengan
12% per tahun bunga 10% per tahun selama.

Untuk tahun 1:
perusahaan memperoleh pengahasilan bunga
sebesar 12% dan membayar kewajiban sebesar
10%. Maka demikian perusahaan dapat
memperoleh keuntungan sebesar 2% (12%-10%)

Lalu bagaimana dengan tahun kedua?


Perusahaan akan
10% tetap mendapat
keuntungan

Maka perusahaan
Diatas 12% akan mengalami
kerugian
Pengukuran Risiko perubahan tingkat
Bunga:

Metode Penilaian Metode Jangka


Kembali Waktu

Metode Durasi
Metode Penilaian Kembali
Metode penilaian kembali (repricing model) mencoba
mengukur risiko perubahan tingkat bunga terhadap
pendekatan pendapatan
Untuk melihat bagaimana perubahan tingkat bunga
terhadap perubahan pendapatan tersebut. Langkah-
langkahnya adalah:
1. Mengidentidikasi dan mengelompokan aset dan
kewajiban yang sensitif terhadap perubahan tingkat
bunga
2. Menghitung Gap antara aset dan kewajiban yang
sensitif terhadap perubahan tingkat bunga dan
menghitung perubahan pendapatan
Langkah 1: mengidentifikasi dan
mengelompokkan aset dan kewajiban
yang sensitif terhadap perubahan
tingkat bunga

RSA (Rate Sensitive Aset) = Aset yang sensitif terhadap perubahan bunga

RSL (Rate Sensitive Liabilities) = kewajiban yang sensitif terhadap


perubahan bunga
Langkah 2: Menghitung Gap antara aset
dan kewajiban yang sensitif terhadap
perubahan tingkat bunga dan menghitung
perubahan pendapatan
GAP = RSA - RSL

Perubahan Pendapatan = (GAP) x (∆Bunga)


Gap sebagai Indikantor Risiko Tingkat
Bunga

GAP = RSA - RSL

Jika gap suatu bank negatif, jika bunga naik maka


kenaikan bunga akan merugikan bank tersebut.
𝐺𝐴𝑃
GAP RATIO =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡

Gap ratio bermanfaat karena memberikan informasi


besarnya gap relatif terhadap total aset
Perubahan Tingkat Bunga yang
berbeda untuk aset dan kewajiban

∆pendapatan bersih = ∆pendapatan bunga - ∆biaya bunga

Contoh: RSA sebesar Rp 23 Miliar, RSL sebesar Rp


26Miliar. Misalkan tingkat Bunga aset berubah 2%,
sementara untuk kewajiban meningkat 1%
∆pendapatan bersih = (Rp 23 Milyar)(0,02) – (Rp 26 Milyar)(0,01)
= Rp 460 juta – Rp 260 juta
= Rp 200 juta

Anda mungkin juga menyukai