Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Tujuan merancang pembangkit sinyal PWM satu fase dengan menggunakan mikrokontroler ATMega8535. Dengan menggunakan inverter ini, maka pengendalian kecepatan motor AC dapat dilakukan dengan lebih teliti. Perancangan sebuah pembangkit sinyal PWM menggunakan mikrokontroler memiliki beberapa keuntungan yaitu mudah diprogram dan rangkaian inverter menjadi sederhana. PWM Inverter satu fase rangkaian pengubah tegangan searah menjadi bolak balik untuk satu fase. Pembangkitan sinyal PWM secara digital dapat memberikan unjuk kerja sistem yang bagus karena lebih kebal terhadap gangguan/derau. Frekuensi sinyal PWM yang dihasilkan memiliki rentang antara 3 – 110 Hz dengan kenaikan terkecil 1 Hz. Penggunaan mikrokontroler dalam pembangkitan sinyal PWM di satu sisi memiliki kelebihan berupa fleksibilitas dan realibilitas Pendahuluan Motor DC mempunyai kelemahan, yaitu disebabkan karena penggunaan sikat karbon. Sikat karbon bisa terkikis dan cepat habis karena bergesekan dengan konektor pada rotor. Kelemahan motor DC ini menyebabkan pemakai mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan motor. Sedangkan Motor AC memiliki keunggulan dalam hal kesederhanaan dan murahnya biaya perawatan Inverter adalah konverter tegangan DC ke tegangan AC dengan besar tegangan dan frekuensi keluaran yang dapat diatur. Tegangan DC diubah menjadi tegangan AC dengan melakukan penyaklaran. Dasar Teori
Inverter PWM menghasilkan tegangan AC efektif yang
besarnya tergantung dari lebar pulsa yang dibangkitkan. Prinsip kerja PWM adalah mengatur lebar pulsa mengikuti pola gelombang sinusoida. Perancangan Perangkat Lunak Penghitung Lebar Pulsa Sinyal PWM sinusoida dibangkitkan dengan cara mengukur lebar pulsa yang akan dibangkitkan. Hasil pengukuran lebar pulsa digunakan untuk menentukan nilai pengisi timer pada mikrokontroler agar dapat memberikan pengukuran lebar pulsa yang sama pula. Untuk meringankan beban komputasi mikrokontroler ATMEGA8535 maka, pengukuran lebar pulsa dilakukan dengan menggunakan program yang dibuat dengan menggunakan bahasa C. Diagram alir program C Perancangan Program Pembangkit Sinyal Penggerak Perancangan perangkat lunak dilaksanakan dengan menggunakan bahasa assembly. Program dibuat untuk menghasilkan secara langsung keempat sinyal penggerak PWM dengan frekuensi dan indeks modulasi tertentu sesuai dengan masukan frekuensi yang dimasukkan melalui keypad. Metode yang digunakan untuk membangkitkan pulsa adalah look up table berdasarkan data pengisi timer yang telah diperoleh dari program simulasi dalam bahasa C. Diagram Alir Program Utama Hasil Pengamatan Pengujian rangkaian penggerak dilakukan dengan masukan berupa sinyal penggerak pada masing- masing penggerak (a)Hubungan frekuensi dan kecepatan motor(tegangan tetap) (b) Hubungan frekuensi dan kecepatan motor (frekuensi tetap) Kesimpulan Pengaturan kecepatan motor induksi tidak dapat dilakukan dengan melakukan pengaturan tegangan. Pengaturan kecepatan motor dapat dilakukan dengan melakukan pengaturan frekuensi Pembangkitan sinyal PWM sinusoida oleh mikrokontroler sangat terbantu oleh penggunaan program simulasi dalam bahasa C.