Anda di halaman 1dari 14

Masa nifas merupakan masa yang paling kritis

pasca melahirkan, dimana pada masa


memiliki resiko kesakitan dan kematian ibu
yang sangat tinggi dan sering terjadi, seperti
terjadinya komplikasi perdarahan post partum
dan infeksi post partum.
Ruang lingkup penulisan
karya tulis ilmiah ini adalah
Asuhan Kebidanan Post
Partum Pada Ny’’S’’ Dengan
Nyeri Perineum Di Puskesmas
Padongko Barru.
 Tujuan Umum
Diperolehnya pengalaman nyata dalam
melaksanakan Manajemen Kebidanan
Post Partum Pada Ny’’S’’ Dengan Nyeri
Luka Perineum Di Puskemas Padongko
Barru Tahun 2017 dengan menggunakan
Manajemen Kebidanan sesuai
wewenang Bidan
Tujuan Khusus
 Diperolehnya pengalaman nyata dalam melaksanakan manajemen asuhan
kebidanan pada Ny’’S’’ dengan Nyeri Luka Perineum
 Diperolehnya pengalaman nyata dalam merumuskan diagnosa/ masalah
aktual pada Ny’’S’’ dengan Nyeri Luka perineum
 Diperolehnya pengalaman nyata dalam merumuskan diagnosa/ masalah
potensial pada Ny’’S’’ dengan Nyeri Luka Perineum
 Diperolehnya pengalaman nyata dalam mengidentifikasi perlunya
tindakan segera/ kolaborasi pada Ny’’S’’ dengan Nyeri Luka Perineum
 Diperolehnya pengalaman nyata dalam menetapkan rencana tindakan
asuhan kebidanan pada Ny’’S’’ dengan Nyeri Luka Perineum
 Diperolehnya pengalaman nyata dalam melaksanakan tindakan asuhan
kebidanan yang telah direncanakan pada Ny’’S’’ dengan Nyeri Luka
Perineum
 Diperolehnya pengalaman nyata dalam mengevaluasi tindakan yang telah
dilaksanakan pada Ny’’S’’ dengan Nyeri Luka Perineum
 Diperolehnya pengalaman nyata dalam mendokumentasikan semua hasil
dan tindakan yang telah di berikan pada Ny’’S’’ dengan Nyeri Luka
Perineum
Nyeri merupakan suatu sensori subyektif
dan pengalaman emosional yang tidak
menyenangkan berkaitan dengan
kerusakan jaringan actual atau potensial
atau yang dirasakan dalam kejadian-
kejadian diman terjadinya kerusakan
a.Nyeri Ringan
Secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan
baik
b.Nyeri sedang
Secara obyektif klien mendesis, menyeringai, dapat
menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikan,
dapat mengikuti perintah dengan baik.
c.Nyeri Berat
Secara obyektif klien terkadang tidak dapat
mengikuti perintah tapi masih respon terhadap
tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak
dapat mendeskripsikan, tidak dapat diatasi dengan
alih posisi nafas panjang dan distraksi.
d.Nyeri sangat berat
Pasien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi,
memukul.
Penanganan luka perineum bagi wanita setelah melahirkan
adalahuntuk mengurangi rasa tidak nyaman, kebersihan,
mencegah infeksi dan meningkatkan penyambuhan.
Prinsip-prinsip dasarnya adalah sebagai berikut:
a. Mencegah kontaminasi dari rectum
b. Menangani dengan lembut pada jaringan yang terkena
trauma
c. Membersihkan semua pengeluaran dari vagina yang menjadi
sumber bakteri dan bau. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini,
prosedur yang disarankan pada ibu ialah:
1) Mencuci tangan
2) Buang pembalut yang telah penuh dengan gerakan ke bawah
mengarah kerektum dan letakkan pembalut tersebut ke dalam
kantong plastik.
3) Berkemih dan BAB di toilet
4) Semprotkan keseluruh perineum dengan air
5) Keringkan perineum dengan menggunakan tissu dari depan ke
belakang.
6) Cuci kembali tangan
Identitas ibu/suami
Nama : Ny. “S” / Tn. “A”
Umur : 35 tahun / 52 tahun
Nikah : 1x /  20 tahun
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SLTP
Pekerjaan : IRT/ Wiraswasta
Alamat : Siawung Barru
Data subjektif (S)
 Ibu melahirkan tanggal 25 Agustus 2016 jam 04.25 Wita
 Ibu merasakan nyeri pada luka perineum
 Ibu mengatakan ASInya sudah ada
 Ada pengeluaran darah dari jalan lahir

Data Objektif (O)


 Keadaan umum ibu baik
 Ekspresi wajah ibu meringis saat bergerak
 Kontraksi uterus baik teraba keras dan bulat
 Tinggi fundus uteri setinggi pusat
 Pengeluaran lochia rubra
 Nampak jahitan perineum
 Tanda-tanda vital
 Tekanan darah : 100/70 mmHg
 Nadi : 80×/ menit
 Suhu : 36,7ºc
 Pernapasan : 22×/ menit
Analisa (A)
Post partum hari pertama, nyeri pada daerah
perineum
Penatalaksanaan (P)
Tanggal 25 Agustus 2017, jam 09.30 Wita
1. Meminta persetujuan pada ibu sebelum melakukan
tindakan
2. mengobservasi TFU, kontraksi uterus dan
pengeluaran lochia
3. Memberikan HE tentang :
 Menganjurkan ibu menjaga personal hygiene
terutama area perineum
 Menghindari penggunaan obat-obatan tradisional
pada daerah perineum
 Menganjurkan istirahat yang cukup
 Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan
yang bergizi
4. Mengajarkan ibu teknik relaksasi dengan
mengatur nafas, menghirup udara melalui
hidung dan mengeluarkan melalui mulut
secara perlahan-lahan
5. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini
6. Mengajarkan ibu teknik menyusui pada bayi
7. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya
tanpa dijadwalkan
8. Penatalaksanaan pemberian obat
 Amoxilin 3×1
 Paracetamol 3x 1
 Hemafort 2×1
 Vitamin A 1×1
 Pengkajian dan analisa data dasar pada Ny’’S’’ dapat dilaksanakan dengan
baik klien yang kooperatif
 Diagnosa atau masalah aktual pada Ny’’S’’ dengan Nyeri Luka Perineum
 Diagnosa atau masalah potensial pada Ny’’S’’ adalah potensial terjadinya
infeksi pada perineum
 Tindakan segera dan kolaborasi pada Ny ”S” yaitu Kolaborasi dengan
dokter untuk pemberian obat seperti Amoxilin 3×1, Paracetamol
3x1,Hemafort 2×1,Vitamin A 1×1
 Perencanaan asuhan kebidanan disesuaikan dengan penanganan Post
Partum Hari Pertama Dengan Nyeri Luka Perineum.
 Pelaksanaan asuhan kebidanan secara keseluruhan sesuai dengan rencana
yang telah disusun.
 Evaluasi asuhan kebidanan berhasil secara keseluruhan ditandai dengan
keadaan ibu sudah membaik
 Pendokumentasian asuhan kebidanan yang dibuat dalam bentuk SOAP
sebagai pertanggung jawaban dan tanggung gugat terhadap asuhan
kebidanan yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai