Anda di halaman 1dari 27

SEJARAH ,TUJUAN ,FUNGSI

MANAJEMEN LOGISTIK 1
ADRIANI.SKP.MKes
Pengertian logistik
• Logistik berasal dari bahasa Yunani
Kuno yaitu ’Logistikos’ yang berarti
ASAL “terdidik/pandai” dalam
memperkirakan/berhitung
KATA
LOGISTIK

• seni dan ilmu mengatur dan mengontrol


arus barang, energi, informasi, dan

Logistik sumber daya lainnya, seperti produk, jasa,


dan manusia, dari sumber produksi ke
pasar dengan tujuan mengoptimalkan
penggunaan modal
Pengertian
Manajemen logistik
 .
merupakan bagian dari proses supply
chain(rantai) yang berfungsi untuk
merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan keefisienan dan keefektifan
penyimpanan dan aliran barang, pelayanan
dan informasi terkait dari titik permulaan
(point of origin) hingga titik konsumsi (point
of consumption) dalam tujuannya untuk
memenuhi kebutuhan para pelanggan
Defenisi logistik menurut ahli
• ’Proses pengelolaan yang strategis terhadap
pemindahaan dan penyimpanan barang, suku
Donald J.Bowersok cadang dan barang jadi dari supplier, di antara
(2000), fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada para
langganan

• Salah satu kegiatan yang bersangkutan dengan segi-


segi: Perencanaan dan pengembangan, pengadaan,
penyimpanan, pemindahan, penyaluran, pemeliharaan,
H. Subagya, pengungsian dan penghapusan alat-alat perlengkapan
Pemindahan, pengungsian dan peralatan personil
MS (1996) Pengdaan atau pembuatan, penyelengaraan
pemeliharaan dan penghapusan fasilitas-fasilitas
Pengusaha atau pemberian pelayanan / bantuan-
bantuan
Lukas • Serangkaian kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, dan pengawasan
Dwiantara terhadap kegiatan pengadaan pencatatan,
pendistribusian, penyimpanan,

dan Rumsari
pemeliharaan dan penghapusan logistik
guna mendukung efektivitas dan efidiensi
dalam upaya pencapaian tujuan
Hadi (2004) organisasi’.

• ’Kegiatan logistik adalah mengembangkan


Indriyi G dan operasi yang terpadu dari kegiatan
pengadaan atau pengumpulan bahan,
Agus pengangkutan atau transportasi,
penyimpanan, pembungkusan maupun

Mulyono pengepakan pendistribusian, dan


pengaturan terhadap kegiatan tersebut

(1998)
Siklus logistik
Lingkup Manajemen Logistik
a. Pergudangan dalam kehidupan Perusahaan
 Evolusi sistem manajemen logistik.
 Siklus manajemen logistik.
 Pergudangan sebagai Subsistem dalam sistem logistik.
 Objektif Manajemen logistik dan Pergudangan.
 ·Fungsi fungsi manajemen logistik dan pergudangan.
 ·Fungsi Pelayanan Sistem logistik dan Pergudangan.
 ·Aktivitas gudang
 ·Struktur Pergudangan
 ·Pemilihan Lokasi Gudang
b. Pemeriksaan/Pengujian Barang
 Dasar Pemeriksaan Barang.
 Destructive dan Non destructive test.
 Kriteria Pemeriksaan total dan sampling.
 Penentuan ukuran sample.
 Penentuan Acceptance Level.
 Pembuatan Berita Acara Pemeriksaan
Barang
c. Administrasi Penerimaan Barang.
 Prasyarat penerimaan barang.
 Pembentukan team penerimaan barang.
 Kriteria penerimaan barang.
 Sistem dan Prosedur Penerimaan Barang.
 Dokumen penerimaan barang.
 Berita Acara Penerimaan Sementara.
 Berita Acara Penerimaan Barang.
 Penyusunan laporan transaksi barang.
 Rekomendasi pembayaran.
d. Administrasi dan Teknik Penyimpanan
Barang.
 Sistem dan Prosedur Penyimpanan Barang.
 Dokumen yang digunakan untuk
penyimpanan barang.
 Tatacara Pengisian Kartu Barang.
 Tatacara Pengisian Kartu Administrasi
Persediaan
 Tatacara perhitungan nilai persediaan
barang
e.Teknik Penyimpanan Barang Berukuran
Kecil.
 Aktivfitas unloading barang ukuran kecil.
 Pengendalian kualitas dan kuantitas.
 Packaging.
 Identifikasi produk.
 Teknik penyimpanan dan pelayanan
pelanggan
 Pengendalian persediaan.
 ·Authomatic identification method
f. Pengelolaan barang yang disimpan
menggunakan karton (full-case)
 Manfaat penyimpanan barang
menggunakan karton.
 Order-pick methods.
 Teknik pengaturan penyimpanan
menggunakan karton.
 Identifikasi posisi karton dan pallet.
g.Akuntansi Persediaan.
- Peran akuntansi dalam pengelolaan
persediaan.
- Kontrol intern dilihat dari segi organisasi
serta sistem dan prosedur administrasi
- Pergudangan.
- Perhitungan biaya material dengan
metoda FIFO (First in First Out), LIFO
(Last in First Out), dan AVERAGE.
- Laporan persediaan yang diperlukan
akuntansi.
h. Laporan Sistem Pergudangan.
- Laporan status persediaan.
- Laporan Transaksi Barang.
- Klasifikasi Barang.
- Statistik Pemakaian Barang.
- Laporan Perhitungan Inventory
Control.
i. Manajemen Pergudangan dan distribusi
- Konsep dasar Distribution Requirement
Planning (DRP).
- Multi – echelon distribution system
- Pull system
- Push system
- Illustrasi order – point system
- Solusi order point
- Base – stock system
- Illustrasi perhitungan DRP
- Studi kasus DRP dengan menggunakan
Software
j. Inventory Control Techniques
-Klasifikasi persediaan.
- Biaya persediaan.
- Sistem pengendalian persediaan.
- Economic order quantity; Reorder
point
dan Safety Stock untuk Independent –
- Material
- Fixed order period inventory system
- Latihan perhitungan optimasi
persediaan
k. Inventarisasi dan auditing persediaan
 Manfaat inventarisasi persediaan.
 Teknik inventarisasi persediaan.
 Inventarisasi total dan inventarisasi
sebagian.
 Laporan Hasil inventarisasi.
i. Sistem Informasi dan Komputerisasi Sistem
Manajemen Pergudangan
- Perbedaan data dan informasi pergudangan.
- Apa yang dimaksud dengan sistem
informasi manajemen.
- Pembentukan Master File Kodifikasi
Barang.
- Pembentukan Master File Persediaan di
Gudang.
- Penentuan Kode Lokasi Barang.
- Teknik Pencatatan Transaksi Barang.
m. Peragaan software manajemen
pergudangan dan distribusi yang
mencakup aspek :
- Penerimaan barang,
- Administrasi penyimpanan.
- Pembentukan item master file.
- Optimasi Persediaan.
- DRP dan optimasi distribusi barang.
- Lokasi barang.
1. Tujuan Manajemen Logistik

 Tujuan logistik adalah : Menyampaikan


barang jadi dan bermacam-macam
Material dalam jumlah yang tepat pada
waktu dibutuhkan, dalam keadaan yang
dapat dipakai, ke lokasi yang dibutuhkan
dan dengan total biaya yang terendah
BTujuan manj logistik
Tujuan • Agar tersedia barang serta bahan dalam
operasional jumlah yang tepat dan mutu yang memadai.

Tujuan • Dapat melaksanakan tujuan operasional


keuangan dengan biaya paling rendah.

• Agar persediaan tidak terganggu oleh


Tujuan kerusakan, pemborosan, penggunaan tanpa
pengamanan hak, pencurian, dan penyusutan yang tidak
wajar lainnya
C. Perkembangan Manajemen
Logistik
 Manajemen material (materials management);
 Distribusi fisik (physical distribution),
 Manajemen rantai pasok (supplychain
management);
 Pembelian (purchasing);
 Pengadaan (procurement);
 Bisnis logistic (logistics business);
 Logistik industri (industrial logistics);
 Manajemen distribusi (distribution
management) dan sebagainya
Sejarah :
a.Fase setelah perang dunia IIdalam dunia
militer, agar lebih banyak konsumen.
b. Pada tahun 1970an logistik dalam perusahaan
atau organisasi yang berfungsi sebagai penjamin
ketersediaan material dan barang untuk
kelangsungan hidup perusahaan.
c Tahun 1980 berubah orientasi menjadi sebuah
aliran proses.pakar dan akademisi menjadikan
logistik sebagai ilmu baru yang pada akhirnya
memunculkan konsep Supply Chain
Management.
d. Era 1990an konsep silang usaha logistik (seperti
Just In Time) dan Supply Chain Management
didukung dengan kemutakhiran Teknologi
Informasi.
 Abad 21 era persaingan global. Kerjasama
usaha merupakan faktor kunci
keberhasilan dalam persaingan global,
muncul Strategic Supply Chain
Management. Strategi SCM yang diyakini
mampu membuat perusahaan atau
organisasi memenangkan persaingan.

 Konsep pergudangan orientasi atau fungsi,


tidak lagi sekedar tempat penyimpanan
material dan produk, akan tetapi lebih dari
sebuah pergerakan atau aliran material
dan produk dari produsen ke konsumen.
Jenis Barang Dalam
Manajemen Logistik
1. Barang konsumsi : barang yang dihasilkan
poerusahaan untuk kepentingan konsumen akhir

 Produsen – Konsumen

 Produsen - Pengecer – Konsumen

 Produsen - Pedagan Besar - Pengecer – Konsumen

 Produsen - Agen - Pengecer – Konsumen

 Produsen - Agen - Pedagang Besar - Pengecer –


Konsumen
2. Barang Industri : suatu barang yang
dihasilkan perusahaan untuk kepentingan
industri

 Produsen - Pemakai industri

 Produsen - Distributor industri - Pemakai


industri

 Produsen - Agen - Pemakai industri

 Produsen - Agen Distributor industri -


Pemakai industry
******************************************

Anda mungkin juga menyukai