Anda di halaman 1dari 18

• Fungsi organisasi tersebut adalah untuk memuaskan kebutuhan manusia dalam proses

saling pengaruh mempengaruhi dengan sistem-sistem lain dari aktivitas-aktivitas manusia


dan sumber-sumber dalam lingkungannya”.
Pendapat Allen tentang Organisasi adalah :
• “Organisasi suatu proses identifikasi dan pembentukan dan pengelompokan kerja,
mendifinisikan, dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan menetapkan
hubungan-hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerja sama
secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan”.
Prinsi-prinsip Organisasi
• Telah dikemukakan sebelumnya bahwa suatu organisasi mempunyai tujuan tertentu dan
organisasi merupakan wadah untuk mencapai tujuan tersebut. Suatu organisasi yang
dianggap baik mempunyai ciri-ciri tersebut antara lain :
• Adanya tujuan yang jelas: Tanpa adanya tujuan yang jelas seakan-akan organisasi itu
mengambang serta akan tenggelam ditelan keadaanyang selalu berusaha untuk
menghancurkan organisasi itu. Dapat diumpamakan sebagai sebuah kendaraan yang sedang
berjalan tanpa tujuan, pada akhirnya bahan bakar akan habis dan kendaraanpun akan mogok
ditengah jalan.
• Tujuan organisasi harus dapat dipahami oleh setiap orang yang ada di dalam organisasi itu.
Dengan mengetahui tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi, diharapkan para anggota
organisasi dapat :
- Mengetahui apa yang diharapkan oleh organisasi dari masing-masing anggota.
- Memahami apa yang dapat diharapkan dari organisasi
- Menyerasikan tujuan organisasi dengan tujuan mereka.
• Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap individu dalam organisasi : Bila tujuan
organisasi dinilai para anggotanya cukup layak dan sesuai dengan tujuan pribadi mereka
masing-masing, maka para anggota organisasi akan lebih mudah digerakan untuk
memberikan pengorbanan-pengorbanan tertentu dalam mencapai tujuan organisasi
tersebut.
• Adanya kesatuan arah dalam organisasi : Maksudnya ialah bahwa semua kegiatan,
semua sumber, pemikiran, keahlian dan kemampuan ditujukan hanya satu arah, yaitu
pencapaian tujuan dengan cara seefesien dan seefektif mungkin.
• Adanya kesatuan perintah : setiap bawahan hanya mempunyai seorang atasan langsung
yang memberikan perintah, intruksi bimbingan dan pedoman kerja, serta kepadanya
bawahan tersebut memperikan laporan dan tanggungjawab.
• Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab : Hal ini sangat penting
mengingat wewenang yang lebih besar dari tanggung jawab sering memudahkan
penyalahgunaan wewenang tersebut yang dapat merugikan organisasi.
• Sebaliknya bila tanggung jawab lebih besar dari wewenang, di dalam pelaksanaan tugas
kemungkinan besar akan terjadi kemacetan, mengingat seseorang tidak merasa aman
untuk melakukan tindakan tertentu karena merasa ragu-ragu apakah tindakan tersebut
masih dalam wewenangnya atau tidak.
• Adanya pembagian tugas yang merata : secara filosofis, organisasi merupakan
manifestasi dari kemampuan manusia untuk bekerjasama. Karena tugas-tugas dalam
organisasi harus dibagi-bagi sesuai kemampuan, keahlian dan bakat orang-orang di dalam
organisasi.
• Struktur organsasi sesederhana mungkin : Artinya organisasi disusun sesuai dengan
kebutuhan dan didasarkan pada hubungan-hubungan yang sederhana dan jelas.
• Pola dasar organisasi harus mantap : Artinya pola dasar organisasi disusun haruslah
merupakan pola yang mampu untuk menghadapi berbagai macam situasi. Jadi pola dasar
organisasi haruslah fleksibel dalam arti kaata mampu mengadakan penyesuaian tanpa
mengadakan perubahan mendasar.
• Setiap orang yang telah berjasa harus mendapat imbalan yang setimpal sesuai dengan jasa yang
diberikan kepada organisasi.
• Penempatan orang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.
• Adanya Jaminan Jabatan : Artinya bahwa kelompok pimpinan tidak boleh memperlakukan
bawahannya dengan cara yang tidak wajar dan semaunya. (tidak semena-mena), misalnya
pemecatan tanpa alasan.

• Koordinasi : Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang Koordinasi :


Menurut Fayol koordinasi berarti mengikat bersama dan menyelaraskan semua kegiatan dan
usaha.
Menurut G. Terry Koordinasi adalah sinkronisasi yang teratur dari usaha-usaha untuk
menciptakan kelayakan kuatitas, waktu pengarahan persamaan yang menghasilkan
keselarasan dan kesatuan tindakan untuk tujuan yang telah ditetapkan.
• Menurut Koontz dan Donell, koordinasi merupakan pencapaian keselarasan usaha individu
dalam rangka mencapai tujuan serta sasaran kelompok.
Pemikiran dasar yang dikemukakan diatas dapat dinyatakan dalam satu definisi tetang
koordinasi yaitu : di dalam organisasi harus ada keselarasan aktivitas antar satuan
organisasi atau keselarasan antar pejabat.
Koordinasi adalah prinsip umum di dalam semua organisasi, atau dapat pula dikatakan
bahwa koordinasi, adalah prinsip pokok organisasi.
Kurangnya koordinasi dalam suatu organisasi akan terlihat dari adanya gejala-gejala :
• Petugas-petugas atau satuan-satuan organisasi sering bertengkar menuntut suatu bidang
kerja atau wewenang yang masing-masing dianggap termasuk dalam lingkungan tugasnya.
Dalam hal ini sering terjadi pekerjaan rangkap dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang
memboroskan tenaga, waktu dan bahan.
• Petugas atau satuan-satuan organisasi saling melemparkan tanggung jawab kepada pihak lain
atau masing-masing merasa suatu pekerjaan tidak termasuk ke dalam ruang lingkup tugasnya.
• Pembagian tujuan organisasi tidak berjalan secara lancar dan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan
ternyata serba salah, bersimpang siur atau bahkan hasil pekerjaan yang satu saling
menghapuskan hasil pekerjaan yang lain. Tanpa melaksanakn koordinasi maka tiap satuan
organisasi dapat berjalan sendiri-sendiri tanpa ada kesatuan arah.
Apabila dalam organisasi dilakukan koordinasi maka ada beberapa manfaat yang dapat
diambil dari padanya, diantaranya :
• Dengan koordinasi dapat dihindarkan pertentangan satu sama lain antara satuan-satuan
organisasi atau antara para pejabat yang ada dalam organisasi.
• Dengan koordinasi dapat dihindarkan perasaan atau suatu pendapat bahwa satuan
organisasinya atau jabatannya merupakan yang paling penting,
• Dapat dihindarkan terjadinya penyelesaian persoalan yang berlarut-larut karena
ketidakjelasan orang-orang yang bertanggung jawab.
• Dapat dihindarkan kemungkinan terjadinya pekerjaan rangkap terhadap sesuatu dari satuan
organisasi atau pekerjaan rangkap terhadap tugas dari para pejabat.
• Dapat ditumbuhkan kesadaran diantara para pejabat agar saling bantu membantu satu
sama lain terutama diantara pejabat yang ada dalam satuan organisasi yang sama.
• Dapat dihindarkan kemungkinan terjadinya kekosongan pekerjaan pada suatu aktivitas dari
satuan organisasi atau kekosongan pekerjaan pada tugas dari para pejabat.
• Dapat ditimbulkan kesadaran diantara para pejabat agar saling menghindarkan
kemungkinan-kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan yang merugikan.
• Dapat dijamin adanya kesatuan langkah antar para pejabat
• Dapat dijamin adanya kesatuan sikap antar pejabat
• Dapat dijamin adanya kesatuan kebijaksanaan antar pejabat.
• Dapat dihindarkan terjadinya penyelesaian persoalan yang berlarut-larut karena ketidak-jelasan
orang yang bertanggung jawab.
• Dapat dihindarkan kemungkinan terjadinya pekerjaan rangkap terhadap sesuatu dari satuan
organisasi atau pekerjaan rangkap terhadap tugas dari pejabat.
• Dapat ditumbuhkan kesadaran diantara para pejabat agar saling bantu membantu satu sama lain
terutama di antara pejabat yang ada dalam satuan organisasi.
• Dapat dihindarkan kemungkinan terjadinya kekosongan pekerjaan pada suatu aktivitas dari
satuan organisasi atau kekosongan pekerjaan pada tugas dari para pejabat.
• Dapat ditimbulkan kesadaran diantara para pejabat agar saling memberitahu masalah yang
dihadapi bersama sehingga dapat menghindarkan kemungkinan-kemungkinan terjadinya
kesalahan kesalahan yang merugikan.
Dari penjelasan mengenai manfaat diatas, diharapkan bahwa dengan adanya koordinasi, jangan
sampai masing-masing satuan organisasi atau para pejabat mengejar kepentingan sendiri-sendiri
dan tidak memperdulikan yang lainnya.
Struktur Organisasi

• Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan
yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu sasaran. Secara fisik struktur
organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk gambaran grafik (bagan) yang memperlihatkan
hubungan unit-unit organisasi dan garis-garis wewenang yang ada.
• Penggambaran organisasi dalam satu hubungan bagan merupakan suatu hasil keputusan yang
telah dicapai tentang struktur organisasi yang bersangkutan.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari bagan organisasi, adalah :
• 1. Bagan organisasi dapat memperlihatkan karakteristik utama dari perusahaan yang
bersangkutan.
• 2. Bagan organisasi dapat memperlihatkan gambaran pekerjaan dan hubungan-hubungan yang
ada di dalam perusahaan.
• 3. Bagan organisasi dapat digunakan untuk merumuskan rencana kerja yang ideal sebagai
pedoman untuk dapat mengetahui siapa bawahan dan siapa atasan.
Bagan biasanya disusun secara piramidal, di bagian atas menyempit sedang di bagian bawah melebar.
Bagan tersebut memperlihatkan tingkatan tingkatan yang ada dalam perusahaan, dan
mendelegasikan wewenang digambarkan dengan garis lurus dan koordinasi pekerjaan digambarkan
dengan garis putus-putus.

Bentuk-bentuk Organisasi
Berdasarkan strukturnya, bentuk organisasi dapat dibedakan :
• 1. Organisasi garis : Organisasi garis merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana.
Organisasi dengan jumlah karyawan sedikit dan pemiliknya merupakan pimpinan tertinggi dalam
organisasi yang mempunyai hubungan langsung dengan bawahannya. Disini setiap bagian-bagian
utama langsung berada dibawah pemimpin serta pemberian wewenang dan tanggung jawab
bergerak vertikal ke bawah dengan pendelegasian yang tegas, melalui hirarki jenjang yang ada.
Kebaikan-kebaikan organisasi garis :
• a. Bentuk organisasi sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan.
• b. Pembagian tugas serta tanggung jawab dan kekuasaan cukup jelas.
• c. Adanya kesatuan dalam perintah dan pelaksanaan perintah sehingga mempermudah
pemeliharaan disiplin dan tanggung jawab.
• Pengambilan keputusan dapat dilaksanakan secara cepat karena komunikasi cukup mudah.

Sedangkan kekurangannya
• a. Bentuk organisasi tidak fleksibel
• b. Kemungkinan pemimpin untuk bertindak otokratis besar
• c. Ketergantungan pada seseorang cukup besar sehingga mudah terjadi kekacauan bila seseorang
dalam garis organisasi “hilang”.
• Organisasi Garis dan Staf :
3.1 : Bagan Organisasi Garis

• Pengawas
Pelaksana

S Supervisor A Supervisor B Supervisor C

Pekerja
Pekerja Pekerja Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Organisasi garis dan staf : Dalam organisasi ini ada dua kelompok orang-orang yang berpengaruh
dalam menjalankan organisasi itu, yaitu :

• a. Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan, yang
digambarkan dengan garis atau lini.
• b. Orang yang melakukan tugasnya berdasarkan keahlian yang dimilikinya orang ini berfungsi
hanya untuk memberikan saran-saran kepada unit operasional. Orang tersebut disebut staf.
Di dalam organisasi Garis dan staf :
• Terdapat spesialisasi yang beraneka ragam yang digunakan secara maksimal
• Dalam melaksanakan pekerjaanya, anggota garis atau lini dapat meminta pengarahan serta
informasi dari staf.
• Pengarahan yang diberikan staf dapat dijadikan pedoman bagi pelaksana.
• Staf mempunyai pengaruh yang besar dalam pelaksanaan pekerjaan.
Organisasi ini mempunyai kebaikan :
• Adanya pembagian tugas yang jelas antara orang-orang yang melaksanakan tugas pokok dan
penunjang.
• Keputusan yang diambil biasanya telah dipertimbangkan secara matang oleh segenap orang yang
terdapat dalam organisasi, termasuk staf.
• Adanya kemampuan dan bakat yang berbeda-beda dari anggota organisasi memungkinkan
dikembangkannya spesialisasi keahlian
• Adanya ahli-ahli dalam staf akan menghasilkan mutu pekerjaan yang lebih baik.
• Disiplin anggota tinggi karena tugas yang dilaksanakan oleh seseorang sesuai bakat keahlian,
pendidikan dan pengalaman.
Sedangkan kekurangan dari organisasi ini adalah :
• Bagi para pelaksana operasional perbedaan antara perintah dan saran tidak selalu jelas.
Maksudanya dalam melaksanakan tugas-tugas operasional, orang-orang lini/garis dihadapkan
pada dua atasan yaitu atasan yang terdapat dalam jalur komando yang mempunyai hak
memerintah dan pimpinan staf yang meskipun hanya berhak memberikan saran, namun perlu
pula ditaati karana sarannya didasarkan pada keahliannya dan wewenang fungsional.
• Saran serta nasihat dari staf mungkin kurang tepat atau sulit dilakanakan, karena kurangnya
adanya tanggung jawab terhadap pekerjaan
• Pejabat garis cenderung untuk mengabaikan gagasan tersebut dapat tidak berguna
• Timbulnya kekacauan bila tugas-tugas tidak dirumuskan dengan jelas.
Gambar 3.2 Bagan Organisasi Garis & Staf

Manager Proyek

Estimator

Kepala Pelaksana I Kepala Pelaksanan II Kepala Pelaksana III

Anda mungkin juga menyukai