Anda di halaman 1dari 39

KEBUTUHAN CAIRAN

DAN ELEKTROLIT
Yayah Karyanah, B.Sc, S.Sos, MM
A. PENGERTIAN CAIRAN
Cairan adalah volume air bisa berupa
kekurangan atau kelebihan air
Cairan tubuh terdiri dari cairan
eksternal dan cairan internal. Volume
cairan intrasel tidak dapat diukur
secara langsung dengan prinsip
difusi oleh karena tidak ada bahan
yang hanya terdapat dalam cairan
intrasel
Cairan Eksternal terdiri dari
cairan tubuh total :
1. Cairan Interstitiel: bagian cairan
ekstra sel yang ada diluar pembulu
darah, Plasma darah.
2. Cairan Transeluler, cairan yang
terdapat pada rongga khusus seperti
dalam pleura, perikardium, cairan
sendi, cairan serebrospinalis.

Cairan Internal
Cairan Internal/Intrasel adalah cairan
Total dikurangi volume cairan
eksternal
KONSEP DASAR
a. Volume dan Distribusi Cairan Tubuh
1) Volume cairan
Jumlah volume cairan tubuh (Total
Body Water = TBW) kira2 60% dari BB
pria dan 50% dari BB wanita. Usia juga
berpengaruh terhadap TBW di mana
makin tua usia maka sedikit kandungan
airnya. Jadi jumlah volume ini tergantung
pada kandungan lemak badan dan usia.
2) Distribusi cairan
• Cairan tubuh didistribusikan diantara 2
kompartemen yaitu pada intra seluler dan
ekstraselular.
• Cairan Intraseluler (CIS) 40% dari BB,
sedangkan Cairan Ekstraseluler (CES) 20% dari
BB. cerebrospinalis, sinovial, cairan dalam
peritoneum, cairan dalam rongga mata, dan lain-
lain) 1-3 %.
Cairan terdiri atas plasma (Cairan
Intravaskuler) 5%, Cairan Interstisial CIT
(Cairan disekitar tubuh seperti limfe) 10-15
% dan Cairan Transeluler (CTS) (misalnya
cairan cerebrospinalis, sinovial, cairan
dalam peritoneum, cairan dalam rongga
mata, dan lain-lain) 1-3 %.
b.Fungsi Cairan
1) Mempertahnkan panas tubuh dan
pengaturan temperature tubuh.
2) Transport nutrient ke sel
3) Transport hasil sisa metabolism
4) Transport hormone
5) Pelumas antar organ
6) Mempertahanakan tekanan hidrostatik
dalam system kardiovaskuler
c. Keseimbangan Cairan

• Keseimbangan cairan ditentukan oleh


intake dan output cairan.
• Intake cairan berasal dari minuman
dan makanan. Kebutuhan cairan
setiap hari antara 1.800 – 2.500
ml/hari. Sekitar 1.200ml berasal dari
minuman dan 1.000 ml dari
makanan.
• Sedangkan pengeluaran cairan
melalui ginjal dalambentuk urine
1.200-1.500 ml/hari, paru-paru 300-
500 ml, dan kulit 600-800 ml.
d.Pergerakan Cairan Tubuh
Mekanisme pergerakan cairan tubuh
melalui 3 proses yaitu ;
• 1) Difusi
Merupakan proses dimana partikel
yang terdapat dala cairan bergerak dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
sampai terjadi keseimbangan.
Cairan dan elektrolit didisfusikan
menembus membrane sel.
Kecepatan difusi dipengaruhi oleh
ukuran moleku, konsentrasi larutan,
dan temperature
2) Osmosis

Merupakan bergeraknya pelarut bersih


seperti air, melalui membrane
semipermeabel dari larutan yang
berkonsentrasi lebih rendah ke
kkonsentrasi yang lebih tinggi yang
sifatnya menarik.
3) Transpor aktif

Merupakan proses partikel bergerak


dari konsentrasi rendah ke tinggi
karena adanya daya aktif dari tubuh
seperti pompa jantung.
Pengaturan Keseimbangan Cairan

1) Rasa dahaga
Mekanisme rasa dahaga :
a) Penurunan fungsi ginjal merangsang
pelepasan renin, yang pada akhirnya
menimbulkan produksi angiotensin II yang
dapat merangsang hipotalamus untuk
melepaskan substrat neuron yang
bertanggungjawab terhadap sensasi haus.
b) Osmoreseptor di hipotalamus
mendeteksi penigkatan tekanan
osmotic dan mengaktivasi jaringan
saraf yang dapat mengakibatkan
sensasi rasa dahaga.
2) Anti Diuretik Hormon (ADH)

• ADH dibentuk di hipotalamus dan


disimpan dalam neurohipofisisi dari
hipofisis posterior. Stimuli utama untuk
sekresi ADH adalah peningkatan
osmolaritas dan penurunan cairan
ekstrasel. Hormone ini meningkatkan
rearbsorbsi air pada duktus koligentes,
dengan demikian dapat menghemat air.
3. Aldosteron

• Hormone ini disekresi oleh kelenjar


adrenal yang bekerja pada tubulus ginjal
untuk meningkatkan absrsorsi natrium.
Pelepasan aldosteron dirangsang
konsentrasi kalium, natrium serum dan
system angiotensin rennin serta sangat
efektif dalam mengendalikan hiperkalemia.
4) Prostaglandin

• Adalah asam lemak alami yang terdapat


dalam banyak jaringan dan berfungsi
dalam merespn radang, pengendalian
tekanan darah, kontraksi uterus dan
mobilitas gastro intestinal. Dalam ginjal,
prostaglandin bereran mengatur sirkulasi
ginjal, respons natrium dan efek ginjal
pada ADH.
5) Glukokortikoid

• Menigkatkan rearbsorbsi natrium dan


air, sehingga volume darah naik dan
terjadi retensi natrium. Perubahan
kadar glukokortikoid menyebabkan
perubahan pada keseimbangan
cairan (volume darah).
Cara Pengeluaran Cairan
Pengeluaran cairan terjadi melalui organ-
organ seperti :
1) Ginjal
a) Merupakan pengatur utama keseimbangan cairan yang
menerima 170 liter darah untuk disaring setiap hari.
b) Produksi urine untuk semua usia 1 ml/kg/jam
c) Pada orang dewaasa produksi urine sekitar 1,5 liter/hari.
d) Jumlah urine yang dipprosuksi oleh ADH dan Aldosteron
2) Kulit
a) Hilangnya cairan melalui kulit diatur oleh
saraf simpatis yang menerima rangsang
aktivitas kelenjar keringat
b) Rangsangan kelenjar keringat dapat
dihasilkan dari aktivitas otot, temperature
lingkungan yang meningkat dan demam.
c) Disebut Insensible Water Loss (IWL)
sekitar 15 – 20 ml/24 jam.
3) Paru – paru
a) Menhasilkan IWL sekitar 400
ml/hari
b) Meningkatkan cairan yang hilang
sebagai respon terhadap
perubahan kecepatan dan
kedalaman nafas akibat
pergerakan atau demam
4) Gastrointestinal

a) Dalam kondisi normal cairan yang hilang


dari gastrointestinal setiap hari sekitar 100
– 200 ml.
b) Perhitungan IWL secara keseluruhan
adalah 10 – 15 cc/kg BB/24 jam, dengan
kenaikan 10 % dari IWL pada setiap
kenaikan suhu 1O C.
Gangguan/ masalah dalam Pemenuhan
Kebutuhan Cairan

1. Hipovolume atau dehidrasi


Kekurangan cairan eksternal dapat terjadi
karena penurunan asupan cairan dan
kelebihan pengeluaran cairan.
Macam dehidrasi (kurang volume cairan)

Dehidrasi berat
1) Pengeluaran/ kehilangan cairan 4-6 L
2) Serum natrium 159-166 mEq/L
3) Turgor kulit buruk
Dehidrasi sedang
1) Kehilangan cairan 2-4 l atau antara 5-10% BB
2) Serum natrium 152-158 mEq/L
3) Mata cekung
.2. Hipervolume atau overhidrasi
Terdapat dua manifestasi yang
ditimbulkan akibat kelebihan cairan
yaitu, hipervolume (peningkatan volume
darah) dan edema (kelebihan cairan pada
interstisial).
Ketidakseimbangan asam basa

1) Asidosis respiratorik
2) Alkalosis respiratorik
3) Asidosis metabolic
4) Alkalosis metabolic
3
• Asidosis respiratorik, disebabkan
karena kegagalan system pernafasan
dalam membuang CO2 dari cairan tubuh
• Alkalosis respiratorik, disebabkan
karena kehilangan CO2 dari paru-paru
pada kecepatan yang lebih tinggi dari
produksinya dalam jaringan. Hal ini
menimbulkan PCO2 arteri < 35 mmHg,
pH > 7,45.
• Asidosis metabolic,
Terjadi akibat akumulasi abnormal
fixed acid atau kehilangan basa. pH
arteri < 7,35, HCO3 menurun diawah
22 mEq/lt.
• 4) Alkalosis metabolic,
Disebabkan oleh kehilangan ion
hidrogen atau penambahan basa
pada cairan tubuh. Bikarbonat
plasma meningkat > 26 mEq/ltd dan
pH arteri > 7,45.
Kebutuhan Cairan Menurut Umur
dan Berat Badan
NO UMUR BB (KG) CAIRAN (ML/24
JAM)
1 3 hari 3,0 250 – 300
2 1 tahun 9,5 1150 – 1300
3 2 tahun 11,8 1350 – 1500
4 6 tahun 20 1800 – 2000
5 10 tahun 28,7 2000 – 2500
6 14 tahun 45 2200 – 2700
7 18 tahun (Adult) 54 2200 - 2700
PENGERTIAN ELEKTROLIT
• Elektrolit terdapat pada seluruh cairan
tubuh. Cairan tubuh mengandung
oksigen, nutrient, dan sisa metabolisme
(seperti karbondioksida), yang semuanya
disebut dengan ion.
• Ada tiga cairan elektrolit yang paling
esensial yaitu :Natrium (sodium),
Kalium (potassium) dan Kalsium
Gangguan /Masalah Kebutuhan Elektrolit

• Hiperkalemia, merupakan suatu keadaan


dimana kadar kalium dalam darah tinggi.
Keadaan ini sering terjadi pada pasien
luka bakar, penyakit ginjal, Hiperkalemia
ditandai dengan adanya mual,
hiperaktifitas system pencernaan,
• Hipokalsemia, merupakan kekurangan
kadar kalsium dalam plasma darah.
Hipokalsemia ditandai dengan adanya
kram otot dan kram perut,
kejang,bingung,
Gejala klinis kekurangan elektrolit

a. Haus
• b. Anoreksia
• c. Perubahan tanda-tanda vital
• d. Lemas atau pucat
• e. Anak rewel
• f. Kejang-kejang
• g. Kulit dingin
• h. Rasa malas

Anda mungkin juga menyukai