Anda di halaman 1dari 34

JOURNAL READING

Kadar 25-Hydroxyvitamin D Sebagai


Penanda Sepsis pada Anak
Oleh :
Emi Latifah
30101306932

Pembimbing :
dr. Dewi Laksmi , Sp.A
Identitas Jurnal

• Kadar 25-Hydroxyvitamin D Sebagai


Judul Penanda Sepsis pada Anak

• Austin Simon Tjowanta, Chairul


Pengarang Yoel, Munar Lubis

Penerbit • Sari Pediatri. Oktober 2017. Medan

Your Date Here Your Footer Here 2


PENDAHULUAN

• Sepsis adalah systemic inflammatory response


syndrome (SIRS) yang disertai dugaan atau bukti
ditemukan infeksi

19,3% dari 502


pasien anak

• Sepsis merupakan penyebab tersering morbiditas


dan mortalitas pada anak.
↑ LED, C-
reactive protein,
PENDAHULUAN
interleukin-6,
dan PCT

Sepsis o/k kesulitan mediagnosis ↑ Mortalitas dan


morbiditas

25-Hydroxyvitamin D Vitamin D

Induksi peptida
antimkroba
1. Metabolisme
glukosa
2. Fungsi endotel Proliferasi dan
3. Modulasi sistem diferisiensi sel T dan
imun B
Masalah Penelitian

Bagaimana Kadar 25-


hydroxyvitamin D dalam
mengevaluasi nilai
diagnostik sepsis pada
anak?
Tujuan Penelitian

TUJUAN :
UNTUK MENGEVALUASI NILAI DIAGNOSTIK
DARI KADAR 25-HYDROXYVITAMIN D SEBAGAI
PENANDA SEPSIS PADA ANAK.
METODE & SAMPLING
PENELITIAN

Metode :
Penelitian diagnostik Sampling :
prospektif dengan Consecutive Sampling
desain potong lintang
Alur Penelitian
Subjek dikumpulkan secara consecutive sampling

Diikuti 50 pasien anak yang dirawat di PICU RSUP Haji Adam Malik dari
Februari sampai Maret 2016

25 anak sepsis 25 anak non sepsis

Sampel darah diambil pada saat masuk atau hari pertama rawat.
Alur Penelitian
Pemeriksaan darah lengkap, PCT, Kadar 25 hydroxyvitamin D
dan kultur

Diukur dg alat VIDAS 25 hydroxyvitamin D Total

Analisis statistik  SPSS versi 20


Kriteria inklusi :
Pasien anak berusia 1 bulan sampai <18
tahun.

Kriteria ekslusi :
Pasien dengan rakhitis, obesitas,
fibrosis kistik, diabetes mellitus,
hiperparatiroidisme, tuberkulosis,
penyakit hati kronik, sindrom nefrotik,
penyakit ginjal kronik, atau
mengonsumsi obat-obatan yang
memengaruhi kadar 25-
hydroxyvitamin D
ANALISIS STATISTIK

Penelitian ini disetujui oleh Komite


Etik Penelitian Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara

Analisis statistik dilakukan dengan


menggunakan SPSS versi 20

Sensitivitas, spesifisitas, nilai duga


positif, nilai duga negatif, rasio
kemungkinan positif dan negatif
dinilai pada penelitian ini.
HASIL
HASIL
HASIL
HASIL
PEMBAHASAN
Mencegah kerusakan
dari reaksi imun yg
berlebihan Patogen

Membatasi aktivitas
antibakteri Invasi kealiran
darah

Sistem imun bawaan


Vitamin D
dan adaptif

Kadar 25- 24 ng/mL Sepsis


hydroxyvitamin D

29,7 ng/mL Non Sepsis


Tempat Kadar 25 (OH)D / Kadar Calcafediol Ambang kadar
25 (OH)D

Sepsis Non Sepsis

Mesir 24,5 ng/mL 54,3 ng/mL

India (2013) 51 % 17 % <20 ng/mL

Turki (2014) ↑ ↓ 20 ng/mL

Mesir (2015) 75 % <30 ng/mL

Turki (2015) <11 ng/mL


(8,6 ng/mL)
Medan (2017) 24 ng/mL 29,7 ng/mL <24 ng/mL
Nilai duga positif 88% menunjukkan
bahwa kadar 25(OH) D dapat
memprediksi anak yang menderita
sepsis sebesar 88% dan nilai duga
negatif 70% menunjukkan bahwa
kadar 25(OH)D dapat memprediksi
anak yang tidak menderita sepsis
sebesar 70%. Rasio kemungkinan
positif 7,5 berarti peningkatan
moderat kemungkinan pasien
sepsis dan rasio kemungkinan
negatif 0,43 berarti penurunan kecil
kemungkinan pasien sepsis.
KELEBIHAN

Merupakan uji diagnostik dengan menilai


sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, nilai duga
negatif, rasio kemungkinan positif dan rasio
kemungkinan negatif serta nilai batas ambang kadar
25-hydroxyvitamin D untuk diagnosis sepsis yang
didapat dengan menilai kurva ROC sehingga
evaluasi nilai diagnostik kadar 25-hydroxyvitamin D
dilakukan dengan tepat
KEKURANGAN

Ukuran sampel yang kecil dan hanya dilakukan di


satu rumah sakit sehingga dapat mengurangi
representasi dari kasus sepsis dan hasil uji diagnostik.
Kesimpulan
Kadar 25-hydroxyvitamin D mempunyai
spesifisitas yang tinggi dan sensitivitas yang
rendah sehingga dapat digunakan sebagai
penanda sepsis tambahan pada anak.
No. Kriteria Ya (+) atau tidak (-)

1 Jumlah kata dalam judul ,< 12 kata + (8)

2. Deskripsi Judul Menggambarkan


isi utama penelitian,
cukup menarik dan
tanpa singkatan

3. Daftar penulis sesuai aturan jurnal +

4. Korespondensi penulis +

5. Tempat & waktu penelitian dalam judul +


No. Kriteria Ya (+), tidak (-)

1. Terdiri dari 2 bagian atau 2 paragraf +

2. Paragraf pertama mengemukakan alasan +


dilakukan penelitian
3. Paragraf kedua menyatakan hipotesis atau +
tujuan penelitian
4. Didukung oleh pustaka yang relevan +

5. Kurang dari 1 halaman +


No. Kriteria Ya (+), tidak (-)
1 Jenis dan rancangan penelitian +

2 Waktu dan tempat penelitian +


3 Populasi sumber +
4 Teknik sampling +
5 Kriteria inklusi +
6 Kriteria eksklusi +
7 Perkiraan dan perhitungan besar sampel +

8 Perincian cara penelitian +


9 Uji statistik +
10 Program komputer +

11 Persetujuan subjektif +
No. Kriteria Ya (+),tidak (-)

1 Jumlah subjek +

2 Tabel karakteristik subjek +

3 Tabel hasil penelitian +

4 Komentar dan pendapat penulis ttg hasil -

5 Tabel analisis data dengan uji +


No. Kriteria Ya (+), tidak (-)

1 Pembahasan dan kesimpulan terpisah +

2 Pembahasan & kesimpulan dipaparkan dengan jelas +

3 Pembahasan mengacu dari penelitian sebelumnya +

4 Pembahasan sesuai landasan teori +

5 Keterbatasan penelitian +

6 Simpulan utama +

7 Simpulan berdasarkan penelitian +

8 Saran penelitian -

9 Penulisan daftar pustaka sesuai aturan +


VIA (UJI DIAGNOSTIK)
A. Validitas
1. Apakah penelitian uji diagnostik dilakukan secara tersamar ?
• Ya. Penelitian ini terdiri dari 2 kelompok, kelompok I adalah kelompok dengan
sepsis dan kelompok II adalah kelompok dengan non sepsis. Pada kedua kelompok
dilakukan pemeriksaan kadar 25 ydroxyvitamin D tanpa mengetahui hasil kultur
darah terlebih dahulu.
2. Apakah ada baku emas yang sesuai ?
• Ya, baku emas adalah Kultur Darah
3. Apakah uji diagnostik dilakukan terhadap pasien dengan spektrum penyakit
atau kelainan yang memadai sehingga dapat diterapkan dalam praktek sehari-
hari ?
• Ya, uji diagnostik dilakukan terhadap pasien dengan spektrum penyakit atau
kelainan yang memadai
4. Apakah metode tes disebutkan dengan jelas?
• Ya, penelitian inimenggunakan diagnostik prospektif dengan desain potong lintang
diikuti oleh 50 pasien anak yang dirawat di PICU RSUP Haji Adam Malik dari
Februari sampai Maret 2016, 25 anak didiagnosis sepsis dan 25 non sepsis. Subjek
dikumpulkan secara consecutive sampling. Diukur dg alat VIDAS 25
hydroxyvitamin D Total dan hasil di analisis dengan SPSS versi 20.

5. Apakah pemeriksaan dengan baku emas dilakukan tanpa memandang hasil


pemeriksaan dengan uji diagnostik ?
• Ya, pemeriksaan Kultur Darah dilakukan pada pasien sepsis dan non sepsis
B.Important
1. Apakah outcome / hasil dipaparkan secara jelas ( hasil uji statistik dengan
hasil nilai P ) ?
• Ya, Didapatkan luas area di bawah kurva ROC untuk kadar 25(OH)D sebesar
0,72 (p=0,009). Nilai batas ambang 24 ng/mL (kadar 25(OH)D ≤24 ng/mL)
sebagai batas kadar 25-hydroxyvitamin D untuk diagnosis sepsis
2. Apakah mempunyai nilai sensitivitas, nilai spesifisitas, nilai prediksi yang
sangat baik ?
C. Aplicability

1. Apakah karakteristik pasien kita mirip dengan subjek yang diteliti?

2. Apakah terapi tersedia, terjangkau dan akurat bagi pasien kita ?


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai