KMA
P7 Ny Anissa Apriliani, 24 tahun dengan OF dan gastritis
P12 Ny Diah Rohani 47 tahun dengan hiperglikemi dan BI
P13 NY Mulyati 59 tahun dengan GEA dan vomitus
P14 Ny Raspiah 47 tahun dengan KAD dan DM tipe 2
P16 Tn Joe Jaenudin 67 tahun dengan melena ec gastritis erosive
KMB
3.31 Entin 39 tahun dengan anemia dadan CKD stage V
3.33 Ny Desi Permata Sari, 24 tahun dengan CKD stage V, anemia, CHF Hipertensi
3.32 Ny Julaeha, 78 tahun dengan gastritis dan ISPA
2.18 Tn Sudrajat, 63 tahun dengan hemoptysis ec susp TB paru, dan anemia
Flamboyan
6.19 Ny Siti H, 83 tahun GEA, gastritis dan BI
CASE POLIO
IDENTITAS
Nama : tn E
Usia :40 tahun
Jernis Kelamin : Laki laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak bekerja
Pendidikan : SMP
Tanggal Masuk : 27 Maret 2018
Tanggal Periksa : 27 Maret 2018
AUTOANAMNESIS
Kekakuan pada tangan kiri dan kaki kanan kemudian merambah ke area
leher sejak 1 hari SMRS, berlangsung terus menerus dan menyebabkan
pasien masuk ke IGD RS Syamsudin SH. Pasien juga merasakan lemas
seluruh badan
Gejala batuk, demam, keluhan BAB maupun BAK disangkal oleh pasien
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
RIWAYAT KEBIASAAN
Kebiasaan merokok, meminum alkohol, jamu-jamuan dan obat-obatan
terlarang disangkal
RIWAYAT PENGOBATAN
PEMERIKSAAN JANTUNG
• Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V linea aksilaris anterior kiri
• Perkusi : batas atas ICS II linea parasternal kiri
batas kanan ICS V linea parasternal kanan
batas kiri ICS V line aksilaris anterior kiri
PEMERIKSAAN ABDOMEN
• Inspeksi : tampak datar
• Auskultasi : bising usus + (6 x/menit)
• Perkusi : timpani
• Palpasi : supel, nyeri tekan + regio epigastrik
PEMERIKSAAN PUNGGUNG
• Inspeksi : kesan scoliosis, gerakan napas terlihat simetris
• Palpasi : gerakan napas teraba simetris, fremitus taktil kanan sama dengan
kiri
• Perkusi : sonor +/+
• Auskultasi : vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
EKSTREMITAS
• Inspeksi :
• Akral dingin
• CRT < 2s
• Edema -/-/-/-
GENITALIA
• Tidak diperiksa
SENDI DAN OTOT
• Lengan atas : kesan hipotonus
• Kanan :atrofi otot, Range of motion (ROM) terbatas, rigid, kekuatan
motorik fleksi/ekstensi/abduksi/adduksi :2
• Kiri : atrofi otot, ROM bebas, kekuatan motorik
fleksi/ekstensi/abduksi/adduksi : 3
• Lengan bawah : hipotonus
• Kanan : atrofi otot, ROM terbatas, kekuatan motorik fleksi/ekstensi :2
• Kiri : atrofi otot, ROM bebas, kekuatan motorik fleksi/ekstensi : 3
• Tangan
• Kiri : ROM bebas, kekuatan motorik 5
• Kanan : ROM bebas, kekuatan motorik 5
SENDI DAN OTOT
• Tungkai atas : kesan hipertonus
• Kiri : atrofi otot, ROM bebas, kekuatan motorik
fleksi/ekstensi/abduksi/adduksi : 3
• Kanan : atrofi otot, ROM terbatas, rigid, kekuatan motorik
fleksi/ekstensi/abduksi/adduksi :1
• Tungkai bawah : hipertonus
• Kiri : atrofi otot, ROM bebas, kekuatan motorik fleksi/ekstensi : 3
• Kanan : atrofi otot, ROM terbatas, kekuatan motorik fleksi/ekstensi :1
• Kaki
• Kiri : ROM bebas, kekuatan motorik 5
• Kanan : ROM bebas, kekuatan motorik 5
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Tanda Perangsangan Selaput Otak Tanda Peningkatan Tekanan
Kaku Kuduk: (-) Intrakranial
Differential Diagnosis
Post polio syndrome
Anemia
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN
DARAH RUTINPENUNJANG
Hemoglobin 5.4(L) 13-17 g/dL
Hematokrit 22 (L) 40-54 %
Leukosit 6,7 4.0 – 10 ribu/uL
Eritrosit 4.3 (L) 4,4 – 6.0 Juta/ uL
Trombosit 500 150 – 450 ribu/uL
MCV 52 (L) 80-100 fL
MCH 13 (L) 26-34 Pg
MCHC 25 (L) 32-36 g/dL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
KIMIA KLINIK
Gula Darah Sewaktu 128 <= 200 mg/dL
FUNGSI GINJAL
Ureum 19 19 – 43 mg/dL
Kreatinin 0.5 0.66-1.2 mg/dL
Elektrolit
Natrium 139 134 – 146 Mmol/L
Kalium 4.1 3.5 – 5.5 Mmol/L
Klorida 101 94 – 111 Mmol/L
Working diagnosis :
Post polio syndrome
Anemia defisiensi besi
RENCANA TERAPI