Anda di halaman 1dari 5

3.

Proklamasi kemerdekaan
Indonesia
Pertemuan yang menghasilkan naskah proklamasi
kemerdekaan Indonesia berlangsung pada tanggal 17
agustus 1945 dini hari. Sukarni melaporkan bahwa
lapangan Ikada (sekarang bagian tenggara Lapangan
Monumen Nasioanal) telah dipersiapkan sebagai tempat
berkumpul masyarakat Jakarta untuk mendengarkan
pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Akan tetapi, jalan-jalan menuju lapangan Ikada dijaga ketat
oleh pasukan Jepang dengan bersenjata lengkap. Keadaan
seperti itu sangat rawan bentrokan yang mungkin terjadi
antara rakyat yang mendukung proklamasi kemerdekaan
Indonesia dan pasukan Jepang.
Dipihak lain, Ir. Soekarno menganggap bahwa
apabila proklamasi kemerdekaan Indonesia
dilaksanakan di Lapangan Ikada, dikhawatirkan
akan mengalami kegagalan akibat terjadinya
bentrokan antara rakyat Indonesia dan pihak
Jepang. Oleh karena itu, disepakati bahwa
pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia
dilaksanakan di diepan rumah Ir. Soekarno di
Jalan Pegangsaan timur no. 56 Jakarta, pada hari
jumat 17 agustus 1945 pukul 10.00 WIB
(pertengahan bulan ramadhan). Soekarno
mengucapkan pidato pendahuluan sebelum
membacakan teks proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
c. Penyebarluasan berita proklamasi
kemerdekaan Indonesia
1. penyebarluasan berita proklamasi
Berita tentang proklamasi tersebut menyebar ke
hampir seluruh penjuru tanah air. Berita tersebut
menyebar melalui media massa surat kabar maupun
radio. Tokoh pergerakan bangsa Indonesia yang
bekerja pada stasiun radio antara lain Maladi dan
Yusuf Ronodipura. Semua stasiun radio dan stasiun
kereta api dipulau Jawa merupakan sarana untuk
meneruskan berita proklamasi kemerdekaan
Indonesia agar sampai kepada masyarakat
Indonesia.
Kantor berita Jepang, Domei dapat dikacaukan, bahkan
berita kemerdekaan berita Indonesia dapat tersebar
hingga keluar negri melalui jaringan Jepang sendiri.
Sinar api kemerdekaan Indonesia itupun terus
menyerap kemana-mana, keseluruh pelosok pulau
Jawa kemudian menyebrang lautan menuju ke
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Surat
kabar yang pertama kali menyiarkan berita tentang
proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah Tjahaja
yang terbit di Bandung dan soeara Asia yang terbit di
Surabaya. Penyambutan berita proklamasi
kemerdekaan Indonesia diseluruh rakyat dibuktikan
dengan pelucutan senjata pasukan Jepang,
pengambilalihan pucuk pimpinan dan semngat terus
berjuang untuk merebut dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.
Disamping melalui siaran radio, koran dan
selembaran-selembaran, berita proklamasi secara
resmi dibawa oleh para utusan yang kebetulan
mengahadiri sidang PPKI (panitia persiapan
kemerdekaan Indonesia) dan menyaksikan
pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia
17 agustus 1945. utusan-utusan itu diantaranya,
Teuku Muhammad Hasan (Aceh), Sam Ratulangi
(Sulawesi), Ketut Pudja (Bali), AA Hamidan
(Kalimantan).

Anda mungkin juga menyukai