SUSUKAN
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar belakang
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggungjawab dalam menyelenggarakan
pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja.
Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas,
yakni terwujudnya kecamatan sehat, puskesmas bertanggung jawab
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, yang keduanya jika ditinjau dari sistem
kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama.
Tujuan
• Tujuan umum:
- Untuk menganalisis pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Susukan sebagai salah satu Puskesmas di
Kabupaten Cirebon.
• Tujuan khusus:
- Teridentifikasinya masalah kegiatan di Puskesmas melalui data sekunder, wawancara dan
observasi di Puskesmas Susukan
- Teranalisisnya permasalahan di Puskesmas Susukan
- Diperolehnya penyebab timbulnya masalah utama, metode dan alternatif pemecahan masalah
- Tersusunnya rencana usulan kegiatan
- Mengimplementasikan usulan kegiatan serta mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan
Manfaat
Manfaat bagi Puskesmas
• Sebagai sarana untuk kerjasama yang saling menguntungkan untuk dapat meningkatkan
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dan mendapatkan umpan balik dari hasil evaluasi
koassisten dalam rangka mengoptimalkan peran puskesmas.
2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
Program Kegiatan
7 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Bayi (6-11 bulan) 90 99.2 +9.2
Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Anak Balita (12-59
8 90 96.7 +6.7
bulan)
9 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas 90 99.5 +9.5
DIARE
Cakupan Penemuan Penderita Diare 113 +13
1 100
PROGRAM TB
PENJARINGAN SUSPEK Tidak ada 70 -
1
target
2 KONVERSI 100 96 4
3 CDR 47 46 1
4 CURE RATE 90 96 4
DBD
UPAYA PENGOBATAN % % %
1 Pengawasan TPM 2 2 2 6
2 Pengawasan TTU 1 2 2 5
3 Pengawasan Industri 1 1 2 4
4 Pengawasan TPS 2 2 2 6
6 SAB 3 2 2 7
7 JAGA 3 2 2 7
8 SPAL 2 2 2 6
9 STBM 3 3 3 9
PROGRAM P2M
DBD
PENANGANAN DBD
Man Methode
Kepedulian masy. Terhadap gerakan PSN, Belum berjalan dengan baiknya desa siaga (sistem pelaporan kasus dari
3M DBD masih kurang masy. Belum optimal
Kurangnya pengetahuan, sikap dan perilaku
Petugas kesehatan belum maksimal
masyarakat terhadap penyakit DBD Deteksi dini dan tatalaksana DBD belum optimal secara SOP
melakukan promosi kesehatan
Kurangnya pengetahuan - Workshop mengenai DBD seperti: - Workshop mengenai DBD seperti:
petugas kesehatan tentang 1. Refreshing pengetahuan mengenai 1. Refreshing pengetahuan
deteksi dini dan tatalaksana penanganan awal DBD dan komplikasi mengenai penanganan awal DBD
Dbd belum optimal DBD (Shock) dan komplikasi DBD (Shock)
2. Pelatihan rumple leed kepada petugas 2. Pelatihan rumple leed kepada
kesehatan petugas kesehatan
INDIKATOR PENYEBAB
NO ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
(MASALAH) MASALAH
Tingginya Belum berjalan - Melakukan revitalisasi desa siaga dalam Melakukan revitalisasi desa siaga dalam
dengan baiknya desa melaporkan kasus DBD dengan cara melaporkan kasus DBD dengan cara
kasus dbd di siaga (sistem pencarian penderita DBD serta pencarian penderita DBD serta
puskesmas pelaporan kasus dari pemeriksaan jentik nyamuk penular DBD pemeriksaan jentik nyamuk penular DBD
masy. Belum optimal di rumah penderita/suspek dan di rumah penderita/suspek dan
susukan rumah/bangunan sekitarnya dengan radius rumah/bangunan sekitarnya dengan
minimal 100 meter. radius minimal 100 meter.
Meningkatkan Kinerja - revitalisasi kelompok kerja (POKJA) untuk - revitalisasi POKJA DBD untuk
penanggulangan DBD serta dilakukan menanggulangi masalah dbd di
POKJA DBD pelatihan kepada petugasnya tentang masyarakat, dengan cara:
pengetahuan dan bahaya DBD. 1. Melakukan pertemuan kelompok
- Mengadakan pertemuan kelompok Kerja kerja Operasional ( Pokjanal )
Operasional ( Pokjanal ) Pemberantasan Pemberantasan Penyakit Demam
Penyakit Demam Berdarah Dengue Berdarah Dengue menurut
menurut kebutuhan sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan
permasalahan yang ditemui di lapangan permasalahan yang ditemui di
- Mengoptimalkan kinerja pokjanal DBD lapangan
dalam memfasilitasi Pokja DBD di 2. Mengoptimalkan kinerja pokjanal
Desa/Kelurahan/Nagari sebagai wadah DBD dalam memfasilitasi Pokja DBD
pemberdayaan masyarakat dalam di Desa/Kelurahan/Nagari sebagai
pemberantasan sarang nyamuk. wadah pemberdayaan masyarakat
dalam pemberantasan sarang
nyamuk.
INDIKATOR PENYEBAB
NO ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
(MASALAH) MASALAH
Tingginya Kurangnya pengetahuan, - Edukasi tentang penyakit DBD (tanda dan - Dilakukannya Edukasi tentang
kasus dbd di sikap dan perilaku gejala, penanganan awal) kepada penyakit DBD (tanda dan gejala,
puskesmas masyarakat terhadap masyarakat sehingga mereka lebih peka penanganan awal) kepada
susukan penyakit DBD dengan masalah kesehatan yang muncul di masyarakat sehingga mereka
wilayahnya lebih peka dengan masalah
- Penggalakan program PKM dan konseling kesehatan yang muncul di
oleh staf puskesmas dengan cara wilayahnya
bekerjasama:
1. LSM setempat yang peduli kesehatan.
2. Masyarakat
INDIKATOR ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
(MASALAH)
Tingginya Kepedulian masy. Terhadap - Penyuluhan kepada masyarakat tentang
- Penyuluhan kepada masyarakat
kasus dbd di gerakan PSN, pentingnya upaya pemberantasan sarang
tentang pentingnya upaya
puskesmas 3M DBD masih kurang nyamuk (PSN), 3M dipadukan dengan
pemberantasan sarang nyamuk
susukan penyuluhan kebersihan lingkungan
(PSN), 3M dipadukan dengan
lainnya yang dilakukan secara intensif,
penyuluhan kebersihan lingkungan
berkesinambungan, dan dengan sasaran
lainnya yang dilakukan secara
yang luas
intensif, berkesinambungan, dan
- Melakukan evaluasi dan bimbingan
dengan sasaran yang luas
kegiatan pengendalian vector
- Meningkatkan kepedulian masyarakat
(foging), larvadisasi, PJB, dan PSN.
dengan cara lain, seperti
- Meningkatkan kepedulian membudidayakan tanaman anti
masyarakat dengan cara lain, nyamuk, serta pemeliharaan ikan
seperti membudidayakan tanaman pemkan jentik nyamuk
4 -Mediasi oleh tokoh- Tokoh Camat dan 1x pertemuan Mendatangi kantor Kantor camat Kepala PKM
tokoh yang diseganin masyarakat kepala desa setempat untuk dan kantor Dwi
di daerah tersebut /camat/kep setempat/pe bertemu dengan kepala desa Syahid
seperti camat,pemuka ala desa muka camat/kepala desa Yuny
agama, kepala desa agama untuk meminta izin
setempat untuk dan dukungan
mengajak kepada dalam program
warganya:
- meningkatkan
frekuensi penyuluhan
mengenai penyakit
DBD:
1. Membuat jadwal
penyuluhan dan
disosialisasikan
kepada
masyarakat.
NO KEGIATAN SASARAN TARGET VOLUME RINCIAN KEGIATAN LOKASI TENAGA JADWAL
KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANA PELAKSANAAN
BACK
WORKSHOP MENGENAI DBD
BACK
REVITALISASI POKJA DBD
BACK
PEMBENTUKAN DUTA JUMANTIK SISWA-
SISWI SEKOLAH DASAR
BACK
DILAKUKANNYA EDUKASI TENTANG PENYAKIT DBD (TANDA DAN
GEJALA, PENANGANAN AWAL) KEPADA MASYARAKAT
BACK
KAMPANYE PEMBERANTASAN JENTIK
NYAMUK SECARA BIOLOGI
BACK
Pembuatan media promosi kesehatan
BACK