JASA CUCIAN MOBIL

MENJADI JASA CUCIAN MOBIL TERBAIK

DI BANGKINANG
 ISU
1. Meningkatnya Jumlah Kendaraan Roda 4
2. Terbatasnya jam operasional pelayanan
3. Rendahnya pelayanan kepada pelanggan
4. Tingginya harga sabun dan bahan bakar
mesin cucian
 MENERAPKAN PELAYANAN PRIMA DAN
MENAMBAH JAM OPERASIONAL

PENILAIAN KRITERIA
NO TOTAL

U S G
ISU/PERMASALAHAN
1 Roda 4 yg semakin banyak
membuat tenaga kerja yg kurang
3 3 2 8
memadai

2 Bbudaya Masy yg berubah

dengan permintaan konsumen 5 4 3 12
terhdp pelayanan

3 4 4 2 10
Tingkat jam operasional cucian
yang terbatas 10
4 4 3 3 10
Harga sabun dan bahan bakar
cendrung naik
 BELUM TERLAKSANANYA PELAYANAN PRIMA
DAN JAM OPERASIONAL YANG BERLAKU PADA
SIAANG HARI ( 08.00 – 16,00)
TERLAKSANANYA PELAYANAN PRIMA
DAN PENAMBAHAN JAM OPERASIONAL
(07.00 – 20.00)
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
FAKTOR PENDUKUNG
 Tenaga kerja memadai
 Sarana cucian lengkap
 Kebersihan menjadi prioritas
utama
 Tingginya minat konsumen
untuk mencuci mobilnya
 Masyarakat semakin puas
dengan kebersihannya
 Masyarakat lebih mudah
memilih tempat cucian
mobilnya
 sub indikator S dan 0
FAKTOR PENGHAMBAT
 SOP belum ditetapkan
 Biaya operasional tinggi
 Sabun cucian yang berkualitas
susah di dapat
 Sarana pendukung terbatas
(mesin cucian)
 Cuaca yang sering berubah
 Persaingan dengan cucian lain
semakin ketat
 Sub indikator T dan W
 FAKTOR YANG URGEN TOTAL BOBOT
FAKTOR INTERNAL
a b c d e f

KEKUATAN (S)

a a a e f 3 0.20
a) Tenaga kerja memadai

a c d e b 1 0.07
b) sarana cucian lengkap
c) Kebersihan menjadi prioritas a c c e c 3 0.20
utama

KELEMAHAN (W)

a d c D f 2 0.13
d) SOP belum di tetapkan

e e e d E 4 0.27
e) Biaya operasional tinggi
f)Sabun cucian yang berkualitas f b c f e 2 0.13
susah di dapat
15
 FAKTOR YANG URGEN BOBOT
FAKTOR EKSTERNAL TOTAL
a b c d e f FAKTOR

PELUANG (O)

a) Tingginya minat
a a d a a 4 0.27
konsumen untuk mencuci
mobilnya
b) Masyarakat semakin puas a b d e f 1 0.07
dengan kebersihannya
c) Masyarakat lebih mudah
memilih tempat cucian a b d e f 0 0
mobilnya

ANCAMAN (T)

d) Sarana pendukung d d d d d 5 0.33

terbatas(mesin cucian)

e) Cuaca yang sering a e e d e 3 0.2

berubah
f) Persaingan dengan cucian
a f f d e 2 0.13
lain semakin ketat
15
 EVALUASI MATRIK INTERNAL DAN EKSTERNAL
. NK
NO FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL NU BF % ND NBD NRK NBK TNB
S1 S2 S3 W1 W2 W3 O1 O2 O3 T1 T2 T3

S1 Sarana dan Prsarana tersedia dengan cukup 0.20 4 0.80 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 0.69 1.49

Jumlah SDM yang tersedia cukup memadai (Kulitatif dan

S2 Kuantitatif) 0.07 5 0.33 4 4 3 4 2 3 4 4 4 2 2 3 0.22 0.55

S3 Master plan pembangunan e-gov Kabupaten Kampar 0.20 4 0.80 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 0.76 1.56
3.61
W1 Belum tersedianya standar operating prosedur 0.13 4 0.53 4 3 4 2 2 2 3 3 3 2 2 3 0.36 0.90

Rendahnya penguasaan teknologi informasi oleh SDM

W2 Aparatur 0.27 5 1.33 4 4 4 2 5 4 5 5 4 4 4 4 1.09 2.42
W3 Lambatnya kemanjuan alih teknologi di pemerintah 0.13 4 0.53 3 2 4 2 5 4 3 3 3 2 2 3 0.4 0.93
4.25

Permedagri nomor 21 tahun 2011 tentang pengelolaan

O1 keuangan daerah (pasal 93) 0.27 5 1.33 3 3 4 2 4 4 4 3 5 3 3 3 0.92 2.25
O2 Ketersediaan dana 0.13 4 0.53 4 4 3 3 5 3 4 5 3 3 3 4 0.48 1.02
O3 Kemajuan teknologi informasi 0.13 3 0.40 4 4 4 3 5 3 3 5 3 4 4 4 0.51 0.91
4.18
Dinamisnya perubahan kebijakan dan regulasi
T1 pemerintah 0.13 4 0.53 2 4 3 3 4 3 5 3 3 3 3 3 0.44 0.97
T2 Banyaknya varian barang dan jasa 0.20 3 0.60 3 2 4 2 4 2 3 3 4 3 5 3 0.64 1.24
T3 Fluktuasi dan deviasi harga barang dan jasa 0.13 3 0.40 3 2 4 2 4 2 3 3 4 3 5 3 0.42 0.82
3.03
PETA KEKUATAN

S = 3.61

II I

T = 3.03 O= 4,18
1,15
0,64

IV III
W = 4.25
FORMULASI STRATEGI SWOT
INTERNAL KEKUATAN (S)
Sarana dan Prasarana
tersedia dengan
EKTERNAL cukup
PELUANG (O) STRATEGI (SO)
Permendagri nomor 21 tahun Menyediakan sistem informasi
2011 tentang pengelolaan dan manajemen dalam
keuangan daerah (pasal 93) rangka implementasi
permendagri nomor 21 tahun
2011 tentang pengelolaan
keuangan daerah
ANCAMAN (T) STRATEGI (ST)
Banyaknya varian barang Mengoptimalkan sarana dan
dan jasa prasarana dengan
mengaplikasikan sistem
informasi dan manajemen
KELEMAHAN (W)
Rendahnya
penguasaan teknologi
informasi oleh aparatur
STRATEGI (WO)
Meningkatkan kemampuan
SDM aparatur melalui
penguasaan teknologi
informasi dalam rangka
implementasi permendagri
nomor 21 tahun 2011 tentang
pengelolaan keuangan
daerah
STRATEGI (WT)
Meningkatkan kemampuan SDM
aparatur melalui penguasaan
teknologi informasi untuk
mengikuti kemajuan IPTEK
 STRATEGI :
- Meningkatkan kemampuan SDM aparatur melalui penguasaan
teknologi informasi dalam rangka implementasi permendagri nomor
21 tahun 2011 tentang pengelolaan keuangan daerah
 PROGRAM :
- Peningkatan kemampuan SDM aparatur
- Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran

 RENCANA TINDAK LANJUT :

- Peyusunan SOP dan Protokol RKA SKPD berbasis SIM
- Sosialisasi SIM standarisasi harga barang dan jasa, Analisa Standar
Belanja (ASB) dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA)
SKPD
- Pendampingan implementasi SIM khusus untuk aparatur perencana
dalam penyusunan RKA SKPD
- Pengawasan ketatalaksanaan mekasnisme penganggaran
khususnya penggunaan standarisasi harga barang dan jasa, Analisa
Standar Belanja (ASB) dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran
(RKA) SKPD