Anda di halaman 1dari 24

MANAJEMEN STRATEGIS

YUSEP FATRIA, S.IP, M.Si

(Kuliah Ketiga)

MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SANG BUMI RUWA JURAI
LAMPUNG 2015
IMPLEMENTATION STRATEGY :
PROGRAM, BUDGET, DAN PROCEDURE

 PROGRAM:
◦ A STATEMENT OF THE ACTIVITIES OR STEPS NEEDED TO
ACCOMPLISH A SINGLE-USE PLAN
◦ CONTOH: A RESTRUCTURING PROGRAM, AN ADVERTISING
PROGRAM, A TRAINING PROGRAM, A PROGRAM TO
DEVELOP REPORTING PROCEDURES, A PROGRAM TO
MODERNIZE THE STORES
 BUDGET:
◦ A STATEMENT OF A CORPORATION’S PROGRAMS IN TERMS
OF DOLLARS (RUPIAHS)
 PROCEDURE:
◦ A SYSTEM OF SEQUENTIAL STEPS OR TECHNIQUES THAT
DESCRIBE IN DETAIL HOW A PARTICULAR TASK OR JOB IS TO
BE DONE.
◦ IT TYPICALLY DETAILS THE VARIOUS ACTIVITIES THAT MUST
BE CARRIED OUT TO COMPLETE A CORPORATION’S
PROGRAMS.
PROGRAM
◦ Hasil penjabaran inisiatif strategik
◦ Langkah besar untuk mewujudkan sasaran
strategik,
◦ Alat untuk alokasi jangka panjang sumber
daya langka (long-range resource allocation
tool)
◦ Rencana laba dalam strategic management
system
KARAKTERISTIK PROGRAM
 Pemilihan program sangat dipengaruhi oleh:
◦ Rationale
◦ Kejelasan (strategy map) pernyataan inisiatif strategik
yang dipilih untuk mewujudkan sasaran strategik.

 Program adh peta perjalanan, program harus jelas:


◦ sasarannya
◦ rationale-nya,
◦ deskripsinya,
◦ tahapannya,
◦ kebutuhan dananya, dan
◦ hasil keuangannya
Anggaran
Gambaran Rinci Tentang Sumber dana yang
dibutuhkan dan bagaimana Penggunaanya.
Prosedur (SOP)
Sistem dari langkah atau Teknik yang
berurutan tentang Bagaimana Suatu
Pekerjaan atau Tugas dikerjakan.
IMPLEMENTASI STRATEGI

 IMPLEMENTASI STRATEGI TERGANTUNG


PADA (Joyce) :
◦ MANAGEMENT’S ATTITUDE TOWARD RISK
◦ PRESSURE FROM THE EXTERNAL
ENVIRONMENT
◦ INFLUENCE FROM CORPORATE CULTURE
◦ PERSONAL NEEDS, AND
◦ DESIRES OF KEY MANAGERS

Key : Structure and Personal Style


Strategy Implementation Depend
on (Bryson) :

1. Struktur organisasi
2. Budaya Organisasi
3. Pola Kepemimpinan
4. Pengelolaan SDM yang
mendukung perencanaan
strategis
Struktur Organisasi
 Struktur Organisasi yang digunakan harus
mendukung Strategi yang
digunakan/ditetapkan.
 Prinsipnya “ Structure follows Strategy”
(Alfred Chandler)
Strategic
Apex
Tech
Tech
Struct
Struct
Middle
Line

Spt Sf Spt Sf Spt Sf Spt Sf

OC OC OC OC
USULAN MATRIKS STRUKTUR ORGANISASI KANTOR MENEG
PP
Model 1

MENTERI
SESMEN
STAF AHLI

DEPUTI DEPUTI DEPUTI


1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

DEPUTI TIM
1 2 3 4 5

TIM
DEPUTI
1 2 3 4 5
BIRO 1 BIRO 2
Model 2

MENTERI

DEPUTI DEPUTI DEPUTI DEPUTI DEPUTI

TIM 1 TIM 2 TIM 3


Budaya Organisasi

Budaya sering menjadi kambing hitam suatu


kegagalan implementasi kebijakan. Jika ada
kebijakan atau program baru yang
mengalami hambatan biasanya alasan yang
dipakai adalah budaya lama menghambat
atau nilai-nilai yang melekat tidak cocok
dengan budaya yang sudah ada.
Definisi Budaya (Edgar J. Schein)

A pattern of shared basic assumptions that


the group learned as it solved its problems
of external adaptation and internal
integration, that has worked well enough to
be considered valid and, therefore, to be
taught to new members as the correct way
you perceive, think, and feel in relation to
those problems.
Definisi Budaya (Geert Hofstede)
Dalam perkembagannya, khususnya di lingkup
akademis, pemaknaan budaya organisasional
sebenarnya telah mendapat tempat penting,
khususnya dalam teori organisasi seperti halnya
struktur, strategi, dan pengendalian.
Dalam Culture’s Consequences, Hofstede
mendefinisikan budaya sebagai “collective
programming of the mind” atau “collective mental
program”.
Memahami BUDAYA harus diikuti dengan sebuah kesadaran: PERBEDAAN
Di mana budaya organisasi berada?
BAGIAN YANG TAMPAK
• Bentuk gedung dan layout
fisik
ruangan
• Cara berpakaian - Skill
• Cara berkomunikasi - Knowledge
• Gaya Kepemimpinan Perilaku
• Cara mengambil keputusan
• Cara Pembagian kewenangan

BAGIAN YANG TDK TAMPAK


• Keyakinan
• Nilai-nilai Attitude
• Perasaan - Kepribadian
• Harapan / Impian - Karakter
• Harga Diri
• Paradigma

ada sisi lain dari perusahaan yang penting, namun kurang mendapatkan perhatian yang memadai
yaitu budaya Organisasi. Saya sendiri mengakui bahwa hal itu “wajar” mengingat budaya
ibarat bagian yang terbenam dari suatu gunung es
Contoh Budaya Organisasi / Perusahaan

• Mitsubishi: Shakai (keadilan), Tomoni (persahabatan), Gokyoroku


(kerjasama)

• McDonald: Service, Quality, Cleanliness, Value

• Singapore Airlines: Pursuit of Excellence, Safety, Customer First,


Concern for Staff, Integrity, Teamwork

• BRI: Integritas, Profesionalisme, Kepuasan Nasabah, Keteladanan,


Penghargaan pada SDM

• Wonokoyo: Jujur, Disiplin, Tanggungjawab, Bersih & Rapi, Semangat,


Kerjasama, Keteladanan, Maju
Pola Kepemimpinan
Pola Kepemimpinan membentuk budaya
organisasi (Corporete culture) yang akan
mempengaruhi para manajer dalam
memandang dan memecahkan masalah,
bersaing terhadap persaingan dan
memecahkan masalah
GAYA KEPEMMPINAN dari
PAUL HERSEY & KENNETH BLANCHARD

KONDISI PENGIKUT (STAF) jika diberi


tugas pekerjaan dapat digolongkan atas:
(1) Mampu dan Mau melaksanakan
(2) Mampu dan Tidak Mau melaksanakan
(3) Mau dan Tidak mampu melaksanakan
(4) Tidak Mau dan Tidak mampu
melaksanakan
Pola Pengembangan SDM

•asset make possibility,


people make it happen
•First we make people, and
then we make product
(Konosuke Matsushita)
SDM yang bagaimana ?

SDM yang berbudaya


SDM yang berbudaya adalah yang
mempunyai nilai-nilai positif yang
dapat dikontribusikan kepada
organisasi di mana ia berada

Anda mungkin juga menyukai