Anda di halaman 1dari 13

Tugas Desicion Support System

Penentuan penyakit Cacar,


Campak dan Herpes

Disusun oleh :
NUR ISMAIL ZAKARIA (P31.2016.01929)
Latar Belakang
Berbagai jenis penyakit semakin banyak yang muncul salah satu
penyebabnya adalah gaya hidup dan lingkungan yang tidak sehat. Jenis
penyakit ada dua macam yaitu penyakit yang menular dan tidak menular. Salah
satu penyakit yang dengan mudah menular adalah cacar, campak dan harpes.
Penularannya pun berbeda-beda contohnya cacar yaitu melalui kontak
langsung dengan penderita cacar. Cacar adalah peyakit yang disebabkan oleh
sebuah virus yang akan menyebabkan bintil-bintil merah berisi cairan diseluruh
permukaan tubuh pada si penderita. Kemudian campak adalah infeksi virus
yang ditandai dengan munculnya ruam di seluruh tubuh dan sangat menular.
Dan harpes adalah jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh virus herpes
simpleks (HSV).
Dari ketiga penyakit tersebut banyak gejala-gejala yang sama. Sehingga
banyak orang biasa yang tidak mengerti akan penyakit apa yang diderita
sehingga salah melakukan penanganan pertama sebelum dibawa kedokter.
Gejala Penyakit Cacar

• Demam.
• Menggigil.
• Sesak napas.
• Nyeri dipersendian atau pegal di satu bagian tubuh.
• Munculnya bintik kemerahan pada kulit yang akhirnya membentuk
sebuah gelembung cair.
• Sakit perut.
Gejala Penyakit Campak

• Panas badan (Demam)


• Nyeri tenggorokan
• Hidung meler ( Coryza )
• Batuk ( Cough )
• Bercak koplik
• Nyeri otot
• Mata merah ( conjuctivitis )
Gejala Penyakit Harpes

• Demam.
• Nyeri dipersendian atau pegal di satu bagian (gatal-gatal di daerah persendian).
• Bintik Kemerahan .
• Nyeri buang air kecil ketika urin terjadi kontak dengan luka.
• Adanya benjolan di selangkangan.
• Kelelahan.
• Kehilangan nafsu makan.
• Sakit kepala.
Metode Dalam Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Certainty Factor.
Certainty Factor (CF) merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk
mengatasi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Certainty Factor (CF)
dapat terjadi dengan berbagai kondisi. Diantara kondisi yang terjadi adalah
terdapat beberapa antensenden (dalam rule yang berbeda) dengan satu
konsekuen yang sama. Dalam kasus ini, kita harus mengagregasikan nilai CF
keseluruhan dari setiap kondisi yang ada. Berikut formula yang digunakan:
CFs[h, e] = MB[h, e] – MD[h, e]
Ket :
CFs[h,e] = Faktor kepastian
MB[h,e] = Ukuran kepercayaan atau tingkat keyakinan terhadap hipotesis h,
jika diberikan evidence e (antara 0 dan 1)
MD[h,e] = Ukuran ketidakpercayaan atau tingkat keyakinan terhadap hipotesis
Penentuan Bobot Gejala
No Nama Penyakit Kode Gejala Bobot
Gejala
1 Cacar 1 Demam 0,9
2 Bintik kemerahan pada kulit yang akhirnya 0,85
membentuk sebuah gelembung cair
3 Nyeri dipersendian atau pegal di satu bagian 0,8
4 Sesak Nafas 0,5
5 Menggigil 0,3
6 Sakit Perut 0,15
2 Campak 1 Demam 0,9
2 Bintik kemerahan pada kulit yang akhirnya 0,85
membentuk sebuah gelembung cair
3 Nyeri dipersendian atau pegal di satu bagian 0,8
7 Pilek 0,4
8 Nyeri Tenggorokan 0,3
9 Batuk 0,2
10 Mata Merah 0,07
Lanjutan Penentuan Bobot Gejala

No Nama Penyakit Kode Gejala Bobot


Gejala
3 Herpes 1 Demam 0,9
2 Bintik kemerahan pada kulit yang akhirnya 0,85
membentuk sebuah gelembung cair
3 Nyeri dipersendian atau pegal di satu bagian 0,8
11 Adanya benjolan di selangkangan 0,7
12 Nyeri buang air kecil ketika urin terjadi kontak 0,6
dengan luka.
13 Sakit kepala 0,25
14 Kelelahan 0,1
15 Kehilangan nafsu makan 0,05
Skema Decision Support System

Memilih
Gejala Penyakit

Metode
Certainty Factor

Hasil Keputusan
Contoh Kasus
Gejala Penyakit

Pilih No Gejala Pilih No Gejala


OK 1 Demam 9 Batuk
OK 2 Bintik kemerahan pada kulit yang 10 Mata merah
akhirnya membentuk sebuah
gelembung cair. OK 11 Adanya benjolan di selangkangan

12 Nyeri buang air kecil ketika urin


OK 3 Nyeri dipersendian atau pegal di
terjadi kontak dengan luka
satu bagian tubuh.
13 Sakit kepala
4 Sesak napas
14 Kelelahan
5 Menggigil
16 Kehilangan nafsu makan
6 Sakit perut
7 pilek
8 Nyeri tenggorokan
Perhitungan
P1 = MB(P1, G1) + MB(P1, G2) + MB(P1, G3) * (1 – MB(P1, G1) - MB(P1, G2))
= 0,9 + 0,85 + ( 0,8 * (1 – 0,9 – 0,85)
= 1,75 – 0,6
= 1,15
P2 = MB(P2, G1) + MB(P2, G2) + MB(P2, G3) * (1 – MB(P2, G1) - MB(P2, G2))
= 0,9 + 0,85 + ( 0,8 * (1 – 0,9 – 0,85)
= 1,75 – 0,6
= 1,15
P3 = MB(P2, G1) + MB(P2, G2) + MB(P2, G3) + MB(P3, G11) * (1 - MB(P2, G1) -
MB(P2, G2) - MB(P2, G3) - MB(P3, G3) )
= 0,9 + 0,85 + 0,8 + ( 0,7 * (1 – 0,9 – 0,85 – 0,8)
= 3,45 – 1,085
= 2,365
Hasil

Gejala – gejala yang dipilih mendominasi gejala penyakit herpes dengan nilai
kemungkinan sebesar : 2,365
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai