KELOMPOK 2 :
1. FARIDA AMALIA YULIANDANI
2. RETNO KUSUMA DEWI
3. PUTRI MS
4. RIZQA BERLIANA MAULIDA
SALURAN NAPAS ATAS
HIDUNG
Fungsi hidung
1. menyaring debu dan pertikel kecil bulu hidung
2. bakteri/kuman/jamur (sterilisasi) concha ( limfonodi
hidung)
3. humidifikasi plexus hasselbach
4. Pengatur tekanan telinga tengah tuba eustachius
PENYAKIT SEPUTAR HIDUNG
SINUSITIS
akibat aliran sekret hidung yg tak sengaja masuk sinus
menjadi media bagus pertumbuhan bakteri infeksi
sulit diobati krn avaskuler operasi drainage
PHARYNX
NASO PHARYNX
ORO PHARYNX
FUNGSI :
STERILISASI UDARA
LNN + TONSIL
RESONANSI SUARA
Penyakit seputar pharynx
NON INFEKSI
TUMOR NASOPHARYNX
Bawah
PNEUMONIA
DEFENISI
Pembagian pneumonia
menurut anatominya :
Pneumonia lobaris
Pneumonia lubularis (Bronkopneumonia)
Pneumonia interstitialis (Bronkiolitis)
Sedangkan pembagian pneumonia
menurut etiologis atau agen
penyebab infeksinya adalah :
a. Bakteri (paling sering menyebabkan pneumonia pada
orang dewasa) :
Staphylococcus aureus
Legionella
Hemophillus influenzae
b. Virus
Virus influenzae
Chicken pox (cacar air)
UMUR
JENIS KELAMIN
RIWAYAT BBLR
PEMBERIAN ASI
STATUS GIZI
STATUS IMUNISASI
DEFESIENSI VIT A
PENATALAKSANAAN
Pada tahun 1997, pemerintah Indonesia mulai
memperkenalkan manajemen tatalaksana baru
yaitu MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) yang
terintegrasi dan di terapkan sebagai acuan
program penanggulangan ISPA pneumonia di
pelayanan kesehatan dasar. Adapun
tatalaksananya adalah meliputi :
Pemeriksaan
Penentuan ada tidaknya bahaya
Penentuan klasifikasi penyakit
Pengobatan dan tindakan
`
TATA LAKSANA THERAPY
Penderita sangat muda atau tua : mengalami keadaan klinis berat yaitu sesak napas,
kesadaran menurun, serta gambaran kelainan toraks cukup luas, adanya riwayat
penyakit lain (bronkiektasis atau bronkitis kronik, adanya komplikasi dan tidak
adanya respon terhadap pengobatan yang telah di berikan.
.Pemberian oksigen
3